Quinzy | part 62

5K 263 8
                                    

HOLA!!

Apa kabar kalian?
Masih ada yang nungguin?
Udah hampir tiga minggu ya Dea ga update Quinzy, sibuk banget di realife-_-

JANGAN LUPA POJOK KIRI⭐

Happy Reading..

"I don't know, I think I need more hours with you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"I don't know, I think I need more hours with you."

-Quin-

👑

Satu bulan berlalu, kotak berharga itu masih berada di tangan Soraya dan Quinzy masih belum mempunyai keberanian untuk masuk kerumah itu kembali, istana tempat ia berlindung dahulu telah berubah menjadi tempat yang mengerikan untuk Quinzy setelah Edward dan Esseline meninggalkan nya. Di tambah lagi kepergian William menambah ketakutan Quinzy pada saat itu. Sejak Soraya mengambil kotak tersebut, Quinzy hanya berharap bahwa ancaman yang Soraya dan Sonya berikan hanya tipuan belaka.

Malam ini, Quinzy tengah belajar bersama Arthur di ruang utama apartemen Quinzy. Kedua nya duduk beralaskan karpet dengan tangan yang bertumpu pada meja yang berada di sana. Quinzy terlihat fokus mempelajari beberapa buku pelajaran, ketika sebuah nada notifikasi terdengar di ponsel nya. Gadis itu sempat melirik ke layar benda pipih tersebut kemudian melanjutkan aktivitas membaca nya. Beberapa detik kemudian, nada tersebut terdengar kembali bahkan sampai berkali-kali. Lirikan dari seseorang yang duduk disamping nya membuat Quinzy menutup buku nya lalu mengambil benda tersebut.

Barokah Squad

Quinzy merenyit bingung "Barokah Squad?" Gumam nya yang bisa terdengar oleh Arthur.

"Ada apa?"

"Bukan nya ini grup chat kamu dan teman-teman? Yang aku tau nama nya Cocogan Barokah kan? Liat, aku sama Cla di tambahkan kesini." Sahut Quinzy sembari memperlihatkan layar ponsel nya pada Arthur.

Kenza Angkasa menambahkan nomor ponsel anda pada grup "Barokah Squad."

Arthur mengangguk sembari tersenyum, akhir-akhir ini Quinzy semakin memperlihatkan sifat asli nya. Ya, ceria dan sedikit bawel. Tentu saja Arthur menyukai itu. "Aku yang suruh Kenza."

"Tapi kok aku ga denger notif di hp kamu? Padahal hp aku bunyi terus dari tadi."

"Udah aku silent." Kekeh Arthur sembari mengangkat ponsel nya.

"Pantes." Quinzy mengangguk-anggukkan kepala nya, lalu mulai membaca pesan dari grup chat tersebut berikut dengan Arthur yang melakukan hal sama.

Kenza Angkasa : Quin sama Cla udah gue masukin.

Kenzie Angkasa : Welcome di grup nya cocogan girls😎

Clarea Faresta : Cocogan apaan???

Q U I N Z Y {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang