Quinzy | part 47

5.3K 261 16
                                    

Happy Reading..

"Kamu tau, salah satu hal menyebalkan yang ada di dunia ini? Cemburu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu tau, salah satu hal menyebalkan yang ada di dunia ini? Cemburu. Ya dan aku merasakan itu, serasa membakar namun yang lebih menyebalkan nya lagi, aku hanya bisa diam."

-Quinart-

👑

Hari ini terasa sekali oleh Clarea, jika Quinzy kembali mengabaikan nya. Clarea bahkan memijat pangkal hidung nya melihat Quinzy yang tidak mengatakan apa-apa sejak tadi pagi. "Oh ayolah, Quin.. Apa yang terjadi?" Tanya Clarea sembari menguncang lengan Quinzy sedikit kesal.

Quinzy masih terdiam, mata nya fokus menatap papan tulis berwarna putih yang berada di hadapan nya. Helaan nafas panjang terdengar dari mulut Clarea. "Oke, kalau lo ga mau cerita. It's oke" Ucap gadis bermata tajam itu lagi.

Quinzy menghela nafas panjang "gue ga tau, Cla."

"Maksud lo?"

"Gue ga tau apa yang harus gue ceritain, gue aja ga tau apa yang udah bikin Arthur tiba-tiba berubah."

"Lo tenang aja, nanti gue tanya Arion. Cafetaria yuk"

Quinzy menggeleng, membuat Clarea berdecak lalu menarik lengan Quinzy secara paksa "buruan, gue laper."

"Cla.."

Clarea memutar bola mata nya "stop Quinzy, soal Arthur lo tenang aja. Gue bakal bikin dia nyesel karna udah bikin lo galau."

Quinzy menghela nafas kembali. Well, kali ini ia kalah. Untuk itu Quinzy langsung beranjak dari tempat duduk lalu berjalan bersama Clarea menuju cafetaria.

Saat di Koridor sekolah, langkah Quinzy terhenti dan hal itu sontak membuat Clarea melakukan hal serupa. "Ada apa?" Tanya Clarea.

"Lo duluan deh, gue ke toilet dulu."

Clarea berdecak "gue temenin."

"Ga perlu, udah sana."

"Baiklah.. Baiklah, gue tunggu. Awas kalau sampe ga dateng."

"Iya.." Sahut Quinzy sembari berbalik menuju toilet sekolah. Sebenarnya itu hanya alasan Quinzy saja, gadis itu tidak bersemangat sama sekali, ia hanya ingin sendiri. Sejak semalam Arthur benar-benar mengabaikan nya, Quinzy kesal? Tentu saja, gadis itu bahkan tidak bisa tertidur malam tadi, terlihat dari lingkar mata yang kentara di wajah nya.

Quinzy terus berjalan, ia bahkan tidak menyadari jika diri nya sudah berada di samping lapangan basket yang sangat luas. Langkah gadis itu terhenti, saat tatapan nya terpaku pada seorang lelaki yang tengah mendrible bola dan akan melakukan gerakan shooting. Gol! Bola masuk ring dengan mulus, tepuk tangan serta teriakan dari seorang perempuan yang ia kenali membuat tatapan Quinzy beralih pada bangku penonton.

Q U I N Z Y {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang