HOLA!
QUINZY ENDING..
SEBELUM BACA, GIMANA KALAU BINTANGNYA DULU?⭐Happy Reading..
"Percayalah, ada suatu perasaan bahagia yang tidak bisa diungkapkan oleh kata-kata. Perasaan itu bisa dilihat dari senyum, tawa atau bahkan tangis. Tidak semua tangis disebut kesedihan, faktanya hari ini aku menangis karna aku bahagia."
-Quin-
👑
Ramai dan hangat.
Dua kata yang menggambarkan suasana di kamar rawat inap Quinzy saat ini. Ada Arthur yang setia berada di samping Quinzy, William yang terkadang menggoda Arthur dengan memonopoli Quinzy. Clarea, Arion, Kenza dan Kenzie yang tengah melahap makanan yang di bawakan oleh Alesia yang tertawa melihat tingkah laku keempat remaja itu bersama Charles, Juna dan juga Mia.
Bahkan Sonya juga berada di sana, meminta maaf dengan tulus pada Quinzy. Hanya saja, gadis itu masih terlihat canggung.
"Princess, kemari. Ayo makan sama-sama." Ucap Juna sembari menatap Sonya yang diam mematung di dekat tiang infus Quinzy.
Sonya menatap William yang juga menatap nya sembari mengangguk. Ia mulai berjalan perlahan menuju sofa yang terlihat ramai itu, Quinzy tersenyum menatap satu persatu orang yang berada disana. Ternyata bahagia seserdahana ini, dulu ia bersalah karna terlalu mengabaikan orang-orang yang menyayanginya. Namun hari ini, rasa nya ia ingin menangis karna terlalu bahagia.
"Leo, berikan buah ini untuk anak gadis mommy." Ucap Alesia.
Baru saja Arthur hendak mengambil buah yang tertata rapi di atas piring itu, tiba-tiba saja suara William menghentikan pergerakan Arthur. "Willy aja tante, sekalian Willy yang suapin Quin."
"No, gue yang suapin Quin." Ucap Arthur.
"Quin udah bosen sama lo terus, giliran gue."
"Bang, ayolah.." Arthur terlihat memohon.
"Gue bukan abang lo." Sahut William berjalan cepat sembari mengambil piring tersebut. Perdebatan kecil Arthur dan juga William mengundang tawa di ruangan itu. Arthur mendengus pelan, ternyata William semenyebalkan ini. Ia pikir William adalah orang yang serius, ternyata ia lebih menyebalkan dari teman-teman nya.
"Ayo adikku buka mulut nya aaaaa.." Quinzy terkekeh lalu membuka mulut nya menerima suapan dari William.
Arthur mengerucutkan bibir, William benar-benar memonopoli gadis nya. Namun bagaimanapun William adalah salah satu kebahagiaan Quinzy, untuk itu Arthur pun turut bahagia melihat nya.
"Ah, seperti nya pengeran mau juga. Nih cepetan buka mulut lo." Ucap William sembari mengarahkan garpu dengan melon yang tertusuk di sana ke arah Arthur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Q U I N Z Y {COMPLETED}
Novela JuvenilQuin itulah nama panggilan dari seorang gadis bernama Quinzy Arabella Edeline, Quin kecil sangat bahagia karna kehidupannya bak seorang putri, ia cantik ceria pintar dan memiliki segalanya. Quin mempunyai mimpi ia selalu mengatakan jika dewasa nanti...