🎼5 Seconds of Summer - Daylight🎼
Mulmedku ga ada hubungan nya sama part ini sih. Cuma Dea play lagu itu aja, ngulang-ngulang sambil isi part ini hoho
Happy Reading..
👑
"Quin" Panggil Arthur, oh ayolah.. suara lembut lelaki itu membuat euphoria Quinzy bangkit. Quinzy mulai mengangkat wajah nya, menatap ke dalam mata Arthur.
"Kamu benar. Ini waktu nya, Arthur"
Senyum Arthur mengambang, ia mulai mendekat memangkas jarak yang ada. Tangan nya tergerak menggenggam kedua tangan Quinzy, raut wajah nya menunjukan rasa bahagia yang membuat Quinzy tersenyum. Dengan jarak yang cukup dekat, kedua nya saling menatap. "Are you serious?"
Quinzy mengangguk "Ayo kita pacaran"
Arthur bangkit dari duduk nya, ia bahkan memegangi kedua bahu Quinzy dan mengguncang nya perlahan "ini serius? Aku ga lagi mimpi kan?"
"Iya serius, memang nya aku kelihatan lagi becanda?"
Arthur melepas kedua tangan nya, sebuah tawa keluar dari mulut lelaki itu. Tangan nya mengepal meninju udara dengan perkataan-perkataan yang membuat Quinzy terkekeh geli.
"Jadi kita pacaran nih?"
"Iya, Arthur.."
"Thank you. Thank you so much, Quinzy" Ucap Arthur sebelum mengecup lembut dahi Quinzy. Quinzy tersenyum, entah hanya dengan melihat senyum dan tawa Arthur membuat perasaan nya menghangat apalagi terlihat jika Arthur sangat bahagia seperti saat ini. Oh God.. Jangan lupakan lesung pipit lelaki itu yang membuat Quinzy selama ini ingin terus melihat senyuman Arthur.
Arthur kembali menjatuhkan bokong nya di samping Quinzy, lelaki itu tidak henti nya menunjukan senyum bahagia. "Oke, karna ini first day untuk kita. Kamu lagi pengen apa gitu? Atau mau makan sesuatu? Atau mau beli sesuatu?"
"Cerita nya kamu mau nyogok aku?" Goda Quinzy sembari memicingkan mata nya.
"Enggak lah, aku lagi pengen turutin semua kemauan nya pacar aku aja"
"Apapun?"
Arthur mengangguk "Anything for you"
Quinzy tampak berpikir, gadis itu sesekali mengusap dagu sembari memutar bola mata nya ke kanan dan ke kiri "Well, aku mau ice chocolate di tambah wipped cream vanilla dan dua scope ice cream chocolate di atas nya trus mau brownies cake juga. Kaya nya enak deh"
Sebelah tangan Arthur bergerak, menarik hidung Quinzy dengan gemas. Permintaan yang sangat sederhana, bahkan jika Quinzy meminta yang lebih dari itu pun akan Arthur berikan. "Baiklah tuan putri, let's Go. Aku tau cafe yang membuat ice chocolate dan brownies terenak se-Jakarta"
👑
Setelah mengganti seragam sekolah dengan pakaian bebas, kedua nya langsung melesat menuju cafe yang Arthur maksud. Hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk sampai di sana, Arthur tidak henti-henti nya menggengam tangan Quinzy pada saat memasuki area cafe yang terlihat cozy, banyak nya pengunjung remaja yang berada di sana membuat Arthur semakin tidak ingin melepas genggaman tangan nya, seolah-olah memberitahu jika Quinzy hanya milik nya. Oh ayolah, lelaki itu terlihat semakin posesif kala tatapan para pengunjung lelaki menatap Quinzy dengan tatapan takjub.
"Jangan liat kemana-mana, fokus ke depan aja" Bisik Arthur.
Quinzy terkekeh, lagi pula untuk apa ia melihat ke arah lain jika di samping nya saja sudah ada lelaki yang dengan segala tingkah nya mampu membuat es dalam diri Quinzy mencair? Kedua nya berjalan memasuki area cafe semakin dalam dengan jari yang saling bertautan, sampai tiba-tiba seorang pria paruh baya menghampiri Arthur dan juga Quinzy sembari tersenyum ramah. Jika Quinzy lihat, seperti nya pemilik cafe atau mungkin seorang manager di cafe ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Q U I N Z Y {COMPLETED}
Novela JuvenilQuin itulah nama panggilan dari seorang gadis bernama Quinzy Arabella Edeline, Quin kecil sangat bahagia karna kehidupannya bak seorang putri, ia cantik ceria pintar dan memiliki segalanya. Quin mempunyai mimpi ia selalu mengatakan jika dewasa nanti...