Quinzy | part 48

5.2K 283 11
                                    

Happy Reading..

"Terkadang anggota tubuh kita itu salah, seperti mata dan telingamu melihat dan mendengar sesuatu yang kebenaran nya pun tidak kamu tau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terkadang anggota tubuh kita itu salah, seperti mata dan telingamu melihat dan mendengar sesuatu yang kebenaran nya pun tidak kamu tau."

-Quin-

👑

"Sayang.. Kali ini dengarkan papa. Sekarang telpon pacarmu itu, jangan pakai emosi. Kasih tau bahwa papa undang mereka."

"Oke-oke, Cla ikutin mau papa." Dengan terpaksa Clarea mengalah dan mengikuti kemauan dari sang papa, padahal ia sangat ingin memaki dan menghajar wajah Arion dan juga Arthur. Oh shit! Bisa-bisa nya mereka berpikir seperti itu.

Sementara itu, di belakang sana kepala Quinzy sudah terasa berdenyut. "Benar-benar rumit" Batin nya.

Baru saja Clarea hendak mendial nomor ponsel Arion, tiba-tiba saja ponsel nya berdering. Dan ia melihat nama pacar beserta emoticon poop tertera pada layar ponsel nya.

Pacar💩 Calling..

"Kebetulan.." Gumam Clarea.

"Siapa?" Tanya Juna.

"Arion, pa. Cla angkat dulu ya." Sahut Clarea yang di balas sebuah anggukan oleh Juna.

"Ya, ada apa?"

"Hallo baby, where are you?"

"Ngapain nanya-nanya?" Bentak Clarea sembari menatap Juna yang menggelengkan kepala. Sungguh Clarea masih kesal dengan Arion, jika saja Juna tidak berusaha menahan nya, saat ini mungkin ia sudah meledak-ledak.

"Galak bener pacar aku, udah pulang? Kok ga bareng aku?"

"Udah, ini on the way."

"Pulang bareng siapa?"

"Ga usah kepo!"

"Yasudah, take care ya babe. Kalau udah sampe kabarin aku."

"Hmm.. Oiya Ar, papa undang kamu, Arthur dan yang lain ke acara ultah mama nanti malam. Harus dateng, awas kalau engga!"

"Papa kamu? serius?" Suara Arion terdengar antusias dan hal itu membuat Clarea memutar bola mata nya.

"Iya, pokoknya dateng aja"

"Oiya dong pasti, akhirnya ketemu camer."

Terdengar sebuah kekehan di sebrang sana yang membuat Clarea memutar bola mata nya kembali "camer lo yang tadi lo maki-maki bego!" Batin Clarea kesal.

"Yaudah matiin telpon nya."

"Iya iya, see you baby."

Klik..

Q U I N Z Y {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang