Happy Reading..
"Jika tetap seperti ini, mimpi buruk pun tidak lagi membuatku rapuh"
-Quin-
👑
"Kecelakaan tunggal, sebuah mobil Audi berwarna merah metallic dengan nomor polisi B 3553 L menabrak pohon besar di kawasan Thamrin di duga kecelakaan terjadi karna pengemudi kehilangan kendali akibat rem mobil blong."
Deg!
Gadis berumur 10 tahun itu meremas remote televisi dengan seluruh tubuh yang bergetar hebat. Itu plat mobil Esseline, itu milik ibu nya. Tidak mungkin, ini tidak mungkin terjadi. Satu jam baru saja berlalu, saat Esseline memasuki mobil tersebut, di ikuti oleh Edward yang memaksa ikut karna merasa cemas.
"Willy.. William.." Teriak gadis itu.
Seorang lelaki berumur 12 tahun berlari menghampiri sang adik. Ya, lelaki itu mendengar semua nya. Dengan terburu-buru ia mendial nomor telpon bernamakan Daddy Ed. Bersamaan dengan suara operator, sang reporter pun melanjutkan liputan nya.
"Telah di temukan dua korban dengan luka yang cukup parah, satu korban pria berusia 45 tahun tewas di tempat dan satu wanita berusia 39 tahun dalam kondisi kritis. Baru saja kedua korban telah di larikan ke rumah sakit terdekat."
Deg! Deg! Deg!
Ponsel yang berada di tangan lelaki itu terjatuh bersamaan dengan jeritan seorang gadis berumur 10 tahun yang menyayat hati.
"Katakan itu bukan mom dan dad, Willy!"
Air mata nya luruh, ia menjerit histeris dalam pelukan sang kakak yang juga menangis dalam diam. Mengapa ini semua bisa terjadi pada kedua orang tua nya? Kenapa bisa? Itu yang ada di pikiran Quinzy pada saat itu.
"Willy.."
Tiba-tiba saja, pelukan sang kakak terlepas. Tempat nya pun berubah dan saat Quinzy mencari keberadaan William, di depan sana lelaki itu berdiri di tengah-tengah kobaran api yang sudah melahap benda-benda di sekeliling nya. "I'm so sorry, my Quin. Aku harus pergi, di sini panas sekali."
"Willy.." Pekik Quinzy.
"Tetap di sana dan berbahagia lah, Quin tau Willy selalu ada di sini." Tunjuk William pada dada nya dengan air mata yang juga luruh membasahi pipi nya.
Tangan Quinzy berusaha menggapai William, namun lelaki itu malah semakin tidak terlihat karna kobaran api yang semakin membesar. "Tidak! Tidak! Willy.."
"Jangan pergi.."
"Willy.."
"William ku mohon.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Q U I N Z Y {COMPLETED}
Novela JuvenilQuin itulah nama panggilan dari seorang gadis bernama Quinzy Arabella Edeline, Quin kecil sangat bahagia karna kehidupannya bak seorang putri, ia cantik ceria pintar dan memiliki segalanya. Quin mempunyai mimpi ia selalu mengatakan jika dewasa nanti...