Huy.. Gimana kalau bintang nya dulu⭐
Btw kemarin Dea ultah lho, ga ada yg mau ucapin gitu? HEHEHappy Reading..
"Memerlukan waktu yang sangat lama untuk menyembuhkan luka. Mengapa hanya perlu beberapa detik saja untuk menumbuhkan luka itu kembali?"
👑
Quinzy menatap makanan nya tanpa minat, sedari tadi gadis itu hanya mengaduk-aduk makanan tersebut dengan malas. Entah otak nya selalu memutar kejadian yang belum lama ini terjadi pada nya. Harus kah ada lelaki seperti itu di dunia ini? Quinzy sangat geram, jika saja ia cepat menyadari mungkin ia akan memberikan pukulan yang keras pada kepala lelaki itu, ternyata ini alasan nya ia malas sekali keluar kelas.
"Hey, ada apa? Kenapa ga di makan makanan nya?" Tanya Arthur.
"Tadi ad.." Clarea hampir saja membocorkan kejadian tadi, jika saja sneakers yang di kenakan oleh Quinzy tidak menginjak sneakers yang di kenakan Clarea dengan kencang.
"Tadi apa?" Kali ini Arion yang bertanya dengan tatapan menyelidik.
Clarea menatap wajah Quinzy yang memasang wajah penuh peringatan. Bzzz, sial! Sneakers Quinzy pun masih berada tepat di atas sneaker nya. "I.. Itu tadi Quin kena omel karna ga kerjain PR. Iya kan, Quin?"
Quinzy terpaksa mengangguk. oh ayolah, mana mungkin seorang Quinzy terkena omelan karna tidak mengerjakan PR? Itu sama sekali tidak keren bahkan bukan Quinzy sekali. Clarea bodoh! Apa tidak ada alasan lain yang lebih berbobot?
"Benarkah?" Tanya Arthur memastikan.
"Iya, aku lupa"
Senyum Arthur mengambang, bahkan lelaki itu mengabaikan kata PR karna terlalu senang Quinzy mengganti kata gue menjadi aku.
"Etdah.. Udah akuakuan aja nih" Goda Arion sembari tertawa.
Quinzy sedikit melirik ke arah Arthur, Clarea dan juga Arion sebelum memusatkan penglihatan nya pada makanan itu kembali. Oh God.. Quinzy tidak bisa menghilangkan apa yang ada di pikiran nya saat ini dan Arthur menyadari itu, tangan lelaki itu tergerak menyentuh tangan Quinzy "Ada apa?"
Quinzy menggeleng sembari menatap wajah Arthur, apa yang akan lelaki ini lakukan jika mengetahui kejadian tadi? Quinzy bahkan tidak bisa membayangkan.
"Eh, by the way si Upin Ipin kemana?" Clarea membuka suara, gadis itu berusaha mengalihkan Arthur yang terus saja bertanya hal yang sama pada Quinzy. Dan itu berhasil, Arthur mengalihkan tatapan nya pada Clarea begitu pun Arion.
"Mereka lagi berusaha baby, biarin aja" Jawab Arion.
"Berusaha apa?"
"Deketin murid baru" Sahut Arthur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Q U I N Z Y {COMPLETED}
Teen FictionQuin itulah nama panggilan dari seorang gadis bernama Quinzy Arabella Edeline, Quin kecil sangat bahagia karna kehidupannya bak seorang putri, ia cantik ceria pintar dan memiliki segalanya. Quin mempunyai mimpi ia selalu mengatakan jika dewasa nanti...