kepo? Mendarah daging

161 3 0
                                    


HAPPY READING GUYS
VOTE & KOMEN
THANKS!





Disepanjang perjalanan menuju rumahnya. Noora masih terus mencak mencak, topiknya tidak pernah ganti, selalu membiacarakan Sussan dan Bima.

"Dasar pasangan tijel! Nyesel selama ini gue suka sama bima! Najisun." Emosi Noora masih tersulut, Apalagi melihat Sussan yang nampak manja di hadapan Bima, Membuat Noora ingin muntah.

Cihh!

Ratu yang membawa motor hanya bisa meringis. "Kesel si kesel la! Tapi Perut gue nggak usah dicubit tai! Sakit." Ratu mendengus kesal. Marahnya ke siapa, Ratu yang dijadikan tumbal.

Noora tak perduli, "Bodoamat! Kesel gue Tu." sekarang tangan nya yang berpindah. Menepuk pundak Ratu secara berulang.

Ratu melotot dan ngomel. "Noora! Gue jatohin lo ya!" Ancam Ratu kesal.

"Kalo gue jatoh, lo juga jatoh oneng!" Balas Noora terkekeh.

"Dasar kuda."

Sesampainya dirumah, Noora masuk dengan langkah cepat. Menaiki undakan dengan tergesa gesa.

Ratu yang dibelakangnya hanya bisa menggeleng tak percaya. Sodaranya mulai kesetanan.

Bik Minah yang lagi membersihkan guci yang terletak ditempat khusus sampai berhenti mengelap. Memandang Noora dengan dahi berkerut.

Bik Minah menatap Ratu, "Neng Ratu, Neng olla kenapa?" Ratu yang hendak menaiki undakan menoleh sebentar.

"Biasa bik, Setan nya masuk lagi." Ratu terkekeh.

Bi minah menganga tak percaya. "Neng ola kerasupan? Iya?" Suaranya panik.

Ratu menggeleng, Bik Minah polosnya kebangetan. "Kaga bik, Ratu becanda." Ratu tertawa.

Bik Minah mendesah lega. "Aduh eneng! Bikin jantung bibi copot." Bik Minah mengusap dadanya pelan.

Ratu tertawa. Kemudian menaiki tangga menuju kamar Noora.

"Eh dugong, Bikinin gue minum dong!"
Ratu menatap sebal Noora yang berguling tidak jelas diranjangnya.

Noora berdecak malas "Tadi dibawah bukan nya minta sama bibik! Nyusahin lo."

"Yaelah laa, Tolong apa.. Dehidrasi gue ini." Ratu memelas.

Dengan tak ikhlas Noora bangkit dari kasurnya, melangkah cepat kelantai bawah. Ratu tersenyum puas melihatnya.

Ratu meneliti kamar Noora, banyak sekali kertas berwarna mencolok yang tertempel di styrofoam. tertempel didekat meja belajarnya.

Kepo nya sudah mendarah daging. Sebelum orangnya datang, maka Ratu bebas mau kepoin apa saja.

Ratu manggut manggut, ternyata yang tertempel adalah gambaran anime karya Norra. Dan banyak juga kata kata sok puitis karya Noora ikut menghiasi.

"Ih apaan nih. Ucul bangat." Ratu memegang Buku harian Noora. Covernya bikin Ratu tertarik.

Buku dengan ukuran sedang, berlambang suatu negara.

Ratu memegangnya. Hatinya bersorak gembira karena kunci pembukanya tergantung disana. Noora lupa mencabutnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NOORA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang