Ribut?

108 1 0
                                    


HAPPY READING GUYS
VOTE & KOMEN
THANKS!


Noora tak henti hentinya tersenyum menatap langi langit kamarnya. Pikiran nya kembali berputar saat Bima memeluknya. Noora tidak tau apa maksud Bima memeluknya, Sengaja ataupun Tidak, Wanita itu tak memusingkan.

Sing penting. Noora dipeluk Mamen.

Sudah disepakati bahwa Tugas kelompok menanam Kangkung yaitu dirumah Noora. Wanita itu tak masalah jika Menanamnya didekat Taman belakang Rumahnya. Yang terpenting Noora ingin Kerjasamanya.

Tidak mengandalkan satu dengan yang lain.

"Nengg olla.. Ada temennya dibawah." Bik Minah mengetuk pintu Noora sambil berteriak.

Noora bangun dari tempat tidurnya, "Iya Bik." Noora mematut dirinya didepan Cermin besar, Tampilan nya kali ini lumayan Okelah untuk Kerja Kelompok.

Apalagi tugasnya dirumah dia sendiri. Nggak perlu berlebihan, Ngga pusing juga milih bajunya yang pantas ia kenakan.

Noora turun dari tangga seraya bersenandung. Saat dilihat, Ternyata Ruang tamunya sudah dipenuhi. Ada Ratu dan juga Reno yang lagi duduk disofa. Ada Siska dan Raul yang sama sama sibuk dengan ponselnya masing masing.

"Tumben Cepet, Biasanya pada Ngaret." Celetuknya saat duduk disamping Ratu.

"Cepet salah, Lama salah. Serba salah gue kaya Raisha." Komentar Reno telak, tak tinggal diam, ia melempar kacang atom kewajah Noora.

Damn! Jidat Noora jadi sasaran nya.

"Jahat lo!" Noora mengusap jidatnya dengan Mata membulat.

Reno hanya cengengesan menanggapi.

"Oh iyaa si Bambang mana? Ngga ngikut dia?" Noora menanyai dimana keberadaan Bima saat ini. Apakah pria itu tak ikut andil dalam tugas kali ini.

Reno mengedikan bahu, "Nganterin Sussan dulu kali. Eh tapi gue denger denger kayanya dia berantem." Reno Berkata. Jiwa Ghibahnya tiba tiba saja keluar.

"Berantem?" Dahi Noora berkerut. "Berantem Kenapa?" Noora Kepo jadinya.

"Gatau gue, Kepoo bat lo ah." Balas Reno.

"Gausah Ngomong! Kalo engga mau nyeritain." Noora berkata ketus, Matanya menatap Reno sinis.

"Tau lo Naruto. Apa banget! Jangan sok Iyeh deh Lo!!" Siska ngikut ngikut menghardik Reno.

"Anjirrr Siska. Gue jadi inget Bocah yang lomba Biskuat." Tawa Noora meledak seketika.

Membayangkan Anak cewe yang bermulut Lemes. Audisi Makanan, dan berekting seperti Anak bad girl. Belagu.

"Iya gue juga ngakak bat laa.." Siska terbahak.

Reno tak mengerti, "Apasi lo bedua, Gajelas amat!"

"Amat aja Gajelas, apalagi Lo hahaha." Balas Noora lagi. Wajahnya sudah memerah, Seneng bangat bisa ngebuat Reno Kesel.

"BACOT!!"

"kalah bacot ni yee.." Noora meledekinya lagi.

"Udah laa. Kasian cowo gue, kalo dia pulang gimana?" Ratu mengomentari.

"LEBAY!" Noora mencebikan bibirnya keatas.

"Ayoo kapan nih nanem nya. Cepetan keburu Sore." Siska bertanya pada semuanya.

Ratu tiba tiba saja lari keatas, Noora kaget. Dahinya mengerut saat Ratu pergi secara tiba tiba. Apa yang mau dilakuin Ratu Tapir itu.

"Lah ngapa tuh, Cewe lo kenapa No?" Noora menaikan alianya sambil menatap Reno sekilas.

NOORA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang