Shock

61 2 0
                                    

HAPPY READING GUYS
VOTE & KOMEN
THANKS!



Bima menatap bangku Noora sedari tadi, Kosong. Hampir mau masuk jam pelajaran pertama, Dan Noora belum tiba juga. Bima sedikit khawatir dengan Noora sekarang.

Tiba tiba saja Ratu masuk diikuti Abel yang disisinya, Ratu makan roti dalam kemasan sambil berjalan kearah bangkunya. Tak ada Noora, Biasanya mereka bertiga selalu bersama. Tapi, Kali ini tidak.

Bima mau nanya tapi gengsi, Bima malas mendengar perkataan Ratu yang menudingnya kalau Bima khawatir. Khawatir sama Noora.

Bima lebih memilih memainkan ponselnya sambil menunggu guru mata pelajaran datang.

"WOI!" Sapa Reno sambil ikut duduk disampingnya. "Tadi malem kemana? Gue kerumah lo, Kambing!" Dengus Reno.

Bima menjawab malas, "Pergi gue." Katanya singkat. Reno membeo sebagai respon barusan, Pria itu kembali berkata. "Gue ketemu om Frans Bim! Dia bilang lo lagi pergi sama orang, Siapa hayoh?"

"Urusan gue, Nggak usah segala kepo lo!" Ketus Bima, Pria itu menggulir ponselnya dan membuka instagram.

Reno bersidekap tangan sambil menyandarkan punggung ke bangku dengan santai, "Kata cewek gue, Noora juga nggak ada dirumahnya. Bokap Noora bilang, Kalo si Noora lagi jalan juga. Nggak sama lo, Kan?" Reno menduga.

Bima langsung kelabakan dan pura pura ketawa, "Apadah! Ngapain gue jalan sama si Noori! Kaga banget kali, Cewek emang dia doang. Kebetulan doang kali." Kilah Bima pada Reno.

Reno mengangguk paham, "Iya juga si. Mana mungkin lo sama si Noora jalan. Ya nggak? Secara, Lo sama dia udah kek Anjing sama Babi. Berantem mulu." Reno ketawa membuat Bima memandangnya kesal.

Bima berkata, "Lo sama si Ratu noh,  Kaya Anjing sama Babi. Segala banding bandingin gue lagi. Emang bener bener dah lu Naruto!" Kata Bima pedas.

Reno tambah ketawa, "Hati hati Bim! Benci sama Cinta beda tipis. Semakin lo benci sama Olla, Semakin lo cinta sama dia. Eh tapi, Kayanya nggak mungkin sih! Noora juga nggak mau punya cowok kek lo." Kata Reno membuat Bima meliriknya penuh tanya.

"Emang kenapa?" Spontan Bima bertanya dan memandang Reno.

Reno menahan tawa, "LO BAU BANDOT!" Tawa Reno meledak.

"SETAN!"

••••

Sebelum pergi ke kantin, Bima menghampiri Ratu yang sedang ngobrol sama Abel. Bima males sebetulnya, Apalagi ada Boneka setan disitu juga.

"EH Tu!" Bima menepuk pundak Ratu membuat wanita itu menoleh kaget. "Bima pandawa! Bikin jantung gue kaget. Anjir!" Ratu mendengus sambil mengusap dadanya.

Bima ketawa, Abel menatap Bima dengan muka nyolot. "Tau lo, Ngapain nyamperin kita kita yang cakep ini. Pasti ada maunya? Ya kan!?" Tuding Abel sambil menyipitkan mata.

Bima menjenggut rambut Abel gemas, "SAKIT SETAN!" Abel mengumpat pada Bima karena dijenggut barusan. Bima melirik Abel sinis.

"Lo diem yaa, ANABELEK! Gue nggak nyari lo dan nggak mau ngomong sama lo. Pergi gc! Eneg gue liat muka lo." Kata Bima pedas, Abel makin kalap.

Setelah dia dijenggut Bima, Dengan kurang ajarnya lagi Bima mengatai Abel sangat pedas. "Nyuruh gue pergi, Lo aja sono gih! Dasar KUMAN IYUH!" sinis Abel pada Bima.

Bima menghela nafas dan mendengus, Bima malas berantem sama Abel. Abel comel dan lebih baik Bima yang ngalah. Kalau Bima terus sahutin, Abel semakin menjadi jadi. Jadi Monyet!
Bima menatap Ratu, "Gue mau ngomong Tu." Ucap Bima singkat, Ratu mengangguk samar dan berkata. "Gue udah tau!" Serunya menduga.

NOORA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang