Air mendekat!

646 11 0
                                    

HAPPY READING GUYS
VOTE & KOMEN
THANKS!


Noora memasuki gerbang rumahnya dengan nafas tak beraturan. Baju seragamnya pun sudah tidak karuan, Lecak sana sini. Tapi ia tidak menghiraukan nya.

Da masih memikrkan tasnya yang berada ditangan Banyu. Pria sipit dari keturunan chainese jawa.

Pada dasarnya Banyu adalah anak yang baik, Tetapi Noora tidak suka dengan sifat anak itu. Agresif!

Noora meluruskan kakinya, Wanita itu duduk di singel sofa dengan pikiran berkecamuk.

Tas tas dan tas.

Seolah barang itu bergeriliya dipikiran nya saat ini. Perlu kalian ketahui Noora baru saja ditembak dengan cara memalukan.

Bagaimana tidak mungkin kalau Banyu punya kekuasan besar disekolahnya.
Karena orang tua banyu yang mempunyai sekolah tersebut.

Pria itu mengutarakan rasanya melalui mikrofone sekolah. Memang sih bagi wanita lain itu sosweet tapi tidak demikian bagi Noora.

Pria itu menembaknya sehabis jam pulang dibunyikan, Siswa maupun siswi keluar dari masing masing penjuru kelas. Melangkah melewati lapangan sekolah.

Ketika mendengar microfone berbunyi maka mereka menerka nerka. Apa yang akan di infokan dari guru.

Tapi bukan informasi yang didapatkan melainkan suara banyu yang terdengar melalui microfone.

Pria itu berdeham sebentar, seoalah menghilangkan rasa gugup yang baru saja menerjangnya.

Kemudian memanggil nama Noora dengan suara yang dibuat terkesan cool.

Untuk Noora farasya temen kelas gue. Ini gue banyu yang sering lo panggil dengan sebutan air. gue mau ngungkapin perasaan gue.

Gue suka sama lo Noora, gue nggak bisa nahan rasa yang selama ini gue pendam.
Gue harap lo tetap dilapangan! Dan terima gue.

Itulah perkataan yang baru saja Banyu ungkapkan. Dan dapat didengar semuanya.

Memang benar, Noora baru sampai dilapangan, jalan beriringan dengan Ratu dan Abel. Noora punya firasat buruk saat namanya disebut oleh Banyu.

Semua mata menatap Noora dengan pandangan tanya. Kenapa hanya Noora yang hanya dipanggil.

Tetapi mereka semua paham. Saat Banyu mengutarakan perasaan kepada Noora.

Mereka bahkan dengan terang terangan meledeki Noora. Sebagian yang kenal dengan Noora langsung meminta pajak jadian. Noora menatap mereka dengan pandangan kesal.

Noora bukan dari anggota osis, bahkan wanita itu pula tidak mengikuti ekstrakulikuller apapun yang berada disekolahnya. Sebenarnya sekolah mewajibkan untuk murid mengikuti ekstrakulikuller walaupun hanya satu.

Tetapi Noora tidak perduli. Dan sama sekali tidak berniat mengikuti organisasi apapun yang ada disekolahnya. Sudahlah lupakan untuk itu.

Noora mengambil ancang ancang untuk berlari saat banyu mengutarakan cintanya. Tetapi Ratu menahan lengan nya dari samping, serta Abel yang mencengkeram kuat tas bagian belakangnya.

Noora tidak bisa berkutik. Memaksa teman nya untuk meloloskan untuk pergi tetapi tidak di indahkan, tetap menahanya.

Noora gugup, walaupun wanita itu tidak polos polas bangat. Ia tau pacaran dan wanita itupun tau, kebiasaan apa saja yang suka dilakukan pacaran jaman sekarang.

NOORA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang