Lima

171K 18.2K 1.1K
                                        

P E M B U K A A N

Agatha menunduk takut saat suaminya terus menyorot ke arahnya dengan tatapan yang sulit diartikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Agatha menunduk takut saat suaminya terus menyorot ke arahnya dengan tatapan yang sulit diartikan. Suaminya kini tengah duduk dengan penuh arogansi atas kekuasaannya di kantor yang menjadi ladang uang untuk menghidupi keluarganya. Kedua tangan Juan terlipat di dada.

Agatha meremas blouse yang ia kenakan. Ia terus berpikir keras untuk mengingat-ingat kesalahan apa yang telah ia perbuat hingga membuat suaminya menatap dengan tatapan seperti sekarang. Agatha sangat paham. Tatapan itu bukan tatapan biasa. Ada maksud dari tatapan tajam yang tengah Juan berikan untuknya. Sayangnya tatapan itu bukan pertanda baik.

"Kemari, Baby," titah Juan seraya menepuk pahanya, memberikan isyarat pada istri mungilnya untuk duduk di pangkuannya.
Tidak ada penolakan dari Agatha, wanita itu pun melangkah mendekat dan duduk di pangkuan Juan. Tentu rasa takut masih mendominasi dirinya saat ini.

"Sudah tahu kesalahanmu, istri nakalku?" bisik Juan. Sapuan lembut telapak tangannya di pipi Agatha turun ke leher jenjangnya.

Agatha mencuramkan kedua alisnya. Sungguh ia tidak berpura-pura. Ia memang tidak tahu kesalahan apa yang ia perbuat.

Juan menarik tubuh istrinya hingga jatuh ke dekapannya. Pria itu memeluk cukup wanita nomor satu di hidupnya. Tangannya merayap mengusap punggung kecil Agatha.

"Aku sangat tidak suka kalau kamu memberikan senyum ke pria lain. Pasang tampang judes di hadapan semua karyawanku. Apa itu sulit?" bisik Juan lalu mengecupi puncak kepala Agatha berkali-kali. Juan tidak akan pernah bosan dengan Agatha. Bahkan semakin hari pria itu semakin memuja istrinya. Rasa cinta, sayang, dan obsesinya tidak akan pudar ditelan waktu dan rasa bosan.

Agatha mengurai dekapan Juan. Kini keduanya saling menatap satu sama lain.
"Aku cuma senyum sama security, apa itu salah? Lagian aku senyum itu sebagai ungkapan----" ucapan Agatha terhenti saat Juan menempelkan jari telunjuk di bibir Agatha.

"Salah besar, Baby. Aku cemburu liat kamu senyum sama security. Kamu mau bilang senyum sebagai ungkapan terimakasih karena security itu udah bukain kamu pintu, begitu?"
Agatha mengangguk mengiyakan ucapan Juan.

"Itu udah tugasnya. Lagian aku gaji dia banyak. Kamu nggak perlu repot-repot buang senyum kamu yang khusus buat aku. Ngerti?"

"Ngerti."

"Sekali lagi kamu senyum ke security atau siapapun kalau nggak lagi sama aku, siap-siap aja. Jangan minta ampun kalau aku garap habis-habisan kamu di ranjang," peringat Juan yang langsung diangguki oleh Agatha.

Juan tersenyum puas saat istrinya sangat patuh dengan setiap ucapannya. Sebagai hadiah atas kepatuhan Agatha, Juan memberikan ciuman panjang yang begitu lembut untuk menerbangkan Agatha. Tak mampu menolaknya, Agatha pun membalas ciuman Juan. Hingga tanpa sadar, Juan tidak hanya sebatas menciumnya. Tangannya aktif memainkan milik Agatha yang lain.

Incredible JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang