Bab 3

210 12 0
                                    

Di Bumi


dia juga masih sama berada di atas tanah dan di bawah langit

**

Langkah kaki itu seolah sudah menjadi rutinitas baginya. Menyeluruh setiap sudut kota yang tak pernah bersahabat dengan alam. Angin yang selalu berbisik lembut membuat dia hanya terdiam diantara besi tua yang tersusun rapi di atas jembatan. Dia memperhatikan setiap mesin dan klakson yang saling bersautan. Decitan roda yang menempel pada aspal membuat udara seolah dipenuhi banyak debu yang berterbangan.

"Silahkan datang"suara itu seketika membuatnya membalikan badan. Melihat gadis dengan kemeja merah serta rambut yang diikat membuatnya terdiam sejenak.

Dia memperhatikan wanita penyebar brosur dengan tatapan heran. Tak banyak orang yang menggunakan jembatan layang tapi, dia memilih untuk membagikan brosur itu disini. Ada seorang pria yang tanpa sengaja menyenggol lengan hingga semua brosur itu jatuh ke bawah.

"Maaf"tanpa membantunya dia langsung pergi begitu saja.

Bumi hanya terdiam di sana, memperhatikan wanita itu yang tengah menata brosur nya. Menyadari di lihatin wanita itu menatap kearah Bumi dan bergegas membereskan semuanya kertas itu. Saat Bumi ingin membantunya.

Wanita itu pergi meninggal Bumi yang masih terdiam di sana. Dia memperhatikan ikat rambut yang membuat dia merasa kasihan kepadanya. Ikat rambut yang seperti karet gelang itu seakan membuat wanita itu tidak percaya diri.

"Kurasa dia orang yang tidak memperdulikan penampilan"gumamnya.

Dia turun dari jembatan dan berjalan tanpa arah. Seakan semua jalan akan menuju ketempat yang sama. Dan dia juga masih sama berada di atas tanah dan di bawah langit.

**

July melihat kearah belakang, pria itu masih memperhatikannya. Dengan cepat dia mengambil langkah namun, dia tidak lagi melihat pria itu di atas sana.

"Aku tidak sempat mengatakan terima kasih padanya."gumamnya yang menuruni tangga itu.

Dia berfikir keras, sepertinya dia pernah melihat pria itu. Namun, dia tidak yakin mungkinkah benar pria itu yang ada di sana.

"July"teriakan itu membuat dia melihat wanita itu dengan senyum yang tak mampu untuk diartikan. " Aku menemukan jawabannya"

"Jawaban apa?"tanyanya

Dia hanya tersenyum dan membuat July tidak mengerti. Dia selalu menyimpan banyak teka-teki. Tetapi, melihat senyum diwajahnya membuat dia tahu kalau hari ini dia pasti tengah bahagia. "Kamu tahu, terkadang dunia sangat sulit untuk ditebak."

Kata aneh yang selalu keluar dari mulutnya,mungkin akan membuat orang berfikir wanita ini tidak waras. Tetapi, dia punya cara unik untuk mengungkapkan isi hatinya. "Dunia pasti tahukan, langit pasti menuntun kita."

"Maksudmu awan di langit sana"tanyanya yang diberi anggukan.
***

Ok teman pembaca yang Budiman. 😁

Cerita ini murni fiksi belaka ya teman pembaca. Si penulis hanya ingin menceritakan kisah-kisah yang mungkin menarik saja 😂. Buat para fans yang idolanya terlibat dicerita ini. Maaf ya,😊

Vote komen akan penulis dengarkan asal jangan menggunakan bahasa kasar atau yang penulis tidak mengerti. TERIMA KASIH,

Saranghaeyo 💕

FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang