Bab 18

69 6 0
                                    

Playlist
Roy Kim (로이킴) - No Longer Mine (왜 몰랐을까)

**
Tentang Harapan Yang Hilang
"Kamu juga terluka, kamu hanya perlu mengambilnya kembali. Mengambil apa yang telah pergi dan membuang semua yang menghalanginya."

**

Kala masih terdiam di taman, melihat kearah langit yang begitu luas. Entah berapa lama dia tidak merasa rasanya duduk diantara pepohonan yang rindang dan aroma dari tanah yang begitu segar.

"Kenapa kamu memilih untuk kerja disini?"

"Tempat ini begitu tenang, merasakan rasa kekeluargaan yang begitu erat. Hidup disini rasanya lebih nyaman ketika dua orang saling menyapa satu sama lainnya."ucapnya tersenyum. "Murid disini lebih mengasikkan, mereka tahu cara mereka belajar dengan baik."

"Bukankah, murid-murid itu selalu bikin ulah."tanyanya yang membuat Senja hanya tersenyum. "Kenapa?"

"Mereka selalu bilang, kalau tidak ada anak nakal seperti kami. Guru BK mau kerja apa?jadi, kami melakukan ini karena membantu guru BK untuk mendapatkan kerja. Dari pada makan gaji buta"ucapnya tertawa renyah. "Menurutku mereka benar, mereka hanya memberontak bukan melawan. Merasa tertekan dengan guru-guru yang terlalu mementingkan kualitas."

"Bukankah kualitas itu baik"

"Aku tidak suka dengan itu semua, membedakan antara satu dengan yang lainnya. Bukankah, lebih baik jika kita mengenal murid-murid kita."

"Darimana kamu tahu aku disini?"

"Hah!"

"Kurasa aku tahu."ujarnya menatapnya.

"Venus yang memberi tahu ku."

"Kau selalu seperti ini"

"Apa?"

"Setiap kali kamu bersama mereka, kamu seolah menganggap mereka adalah adik kamu sendiri. Menjaga mereka, dan membuat mereka tertawa. Kamu selalu membantu Alang padahal kamu tahu Alang begitu resek orangnya. Bahkan, kamu bisa begitu dekat dengan March menyayangi Bintang dan Langit. Dan bisa solit sama Bumi meskipun kalian selalu beda pendapat dan kamu bisa membuat Dio selalu menjadi dirinya sendiri."

"Dio?anak itu begitu rapuh."gumamnya. "Apa kamu masih menyukainya?"

"Kamu hanya pergi, bukan meninggal mereka. Aku tahu, hati orang tidak akan muda untuk ditebak. Tapi, perasaan dan sorot mata mereka mencerminkan keadaan mereka sekarang. Ah, aku jadi banyak berbicara ya."

"Tidak, kau benar. Setiap langkah mereka akan bahagia ketika mereka bersama tapi, aku menghancurkan mereka dalam waktu sesat. Aku terlalu egois, sampai aku tidak mengerti rasa sakit mereka yang sebenarnya."ujarnya. "Kamu belum jawab pertanyaanku tadi."

"Kamu juga terluka, kamu hanya perlu mengambilnya kembali. Mengambil apa yang telah pergi dan membuang semua yang menghalanginya."

"Kau benar"

"Kembalikan buku itu, kau tidak membacanya kan."ucapan itu seketika membuat dia membulatkan matanya

"Ah, tidak. Aku tidak membacanya."

"Syukurlah"

"Memang dibuku itu ada apa?"tanyanya pura-pura tidak tahu.

"Program study tour, perjalanan anak-anak saat akhir semester nanti."bohongnya

"Ehmmm, kurasa memang itu isinya."

Seketika perut Senja berbunyi begitu keras membuat Kala hanya tersenyum menatapnya. Wanita ini ternyata masih sama saja, selalu alarmnya berbunyi diperutnya.

FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang