Bab.62

21 2 0
                                    

Playlist
윤하Younha - 기다리다Waiting (Subtitle Indonesia)

**
Aku membutuhkan kamu #3
"Lo bisa tetap mencintai gue."
**


March masih terdiam menatap Bintang yang pergi, dia tahu kalau Bintang mencintai July tetapi kenapa dia selalu menghindari itu semua?apa ini karenanya? Atau karena Kumbang adalah adiknya. Pertanyaan itu terus muncul dalam benaknya. Dia bahkan hanya melihat Kumbang yang pergi dari kejauhan.

"Kak March!"teriakan itu membuat dia menatap Earth yang berlari kearahnya. Dia melihat dengan jelas anak kecil itu berlari entah darimana. "Kakak harus ke rumah sakit sekarang."

"Ada apa?"

Dia hanya terus menariknya. Dan membuat langkahnya terhenti ketika melihat Novem yang duduk di taman sambil bercerita dengan Gamma. Dia melihat dengan jelas wajah ceria 20 tahun lalu kini telah kembali. Kembali dengan begitu bahagia di samping orang yang terus melindunginya.

"Kak, aku merasa jika dia telah menemukan bahagianya. Apa-"

"Aku bahagia Earth saat melihat dia tersenyum seperti itu, dan aku tidak ingin menimbulkan rasa sedih itu kembali muncul. Aku akan melihatnya dari kejauhan saja."

"Kakak akan menyusul kak Antariksa. Atau-"

"Antariksa?"

"Aku akan pergi, selamat berse-"dengan cepat dia menarik tas kecil itu dan membuat dia tidak bisa berlari lagi. "Aku akan di marahi kak Bintang, lebih baik-"

Dengan cepat dia berlari menuju ke bandara kembali. Tanpa mendengar teriakan Earth yang dia hanya ingin bertemu dengan Antariksa.

**
"Antariksa."suara itu membuat Kumbang menatapnya. "Ternyata benar, kamu adalah anak kecil yang selalu di ceritakan dia. Anak kecil yang memeluknya ketika dia menangis saat kehilangan orang yang paling berharga baginya."

"Kamu bicara apa?"

"Kematian Samudra bukan salahmu Kumbang, dia yang memilih itu terjadi."ujarnya yang menatap Kumbang. "Venus salah jika menyalahkan kamu yang tak tahu apapun."

"Aku tidak mengenalmu."Kumbang ingin pergi namun, dengan cepat Bumi menahannya. "Kala tahu segalanya, tapi kamu menghilang sebe-"

"Aku tidak akan pernah lagi bertemu dengannya, tolong jangan sebut dia."

March dengan cepat menarik Kumbang dalam pelukannya. Menatap Bumi dengan tatapan yang sulit di mengerti olehnya, tatapan yang pernah dia temukan lima tahun yang lalu saat dunia mengubah dia menjadi pria pembunuh dalam sesaat.

"March?"

"Aku akan membawanya pergi, permisi."ujarnya yang menatap Bumi sedikit kesal.

"Dengerin gue dulu."dia mencegahnya dan membuat March menarik Kumbang di belakangnya.

"Jangan pertemukan mereka kembali aku mohon."ujarnya yang membuat dia menatap tak percaya.

"Kamu tahu March."

Dia menarik Kumbang pergi dari Bumi, dan membuat Kumbang menatap tak percaya. Dia mengetahuinya, apa yang sedang dia ketahui? Kala, Dandelion atau hal lainnya.

"Bumi?"ujar July yang melihat Bumi di bandara dengan March yang membawanya pergi. "Kumbang."

Dia ingin mengejar mereka namun, dengan cepat Bumi membuat July benar-benar terdiam. "Mereka saling mencintai bukan."

"Kematian Samudra tidak ada kaitannya dengan March."ujarnya setelah mendengar perkataan Bumi yang menatap July soal tak percaya.

"Kamu juga mencintainya."tanyanya kembali.

"Tidak, aku tidak pernah mencintai dia. Aku hanya-"

"Dia mencintaiku."ujar Bintang yang entah muncul darimana. "Dan dia kekasihku."

July benar-benar terdiam, dia tidak pernah bisa bertemu dengannya dan sekali bertemu dia berkat seperti itu, membuat teka-teki makin jelas di benak July. Maunya Bintang itu apa?apa yang sedang dia pikirkan? Membantunya melarikan diri lagi?atau balik menyerangnya.

**

Langit dari kejauhan kembali terdiam mendengar pernyataan Bintang. July yang melihat juga ikut terdiam, perlahan Langit mendekat kearah mereka dan membuat Bumi hanya bisa menatap mereka bertiga saling bergantian.

"Jangan seperti itu."ujar Langit yang menatap ke arah July. "Dia kekasihku."

"Hah!"mereka semua terkejut dan juga July.

"Aku tahu, kamu akhir-akhir ini sering menemui Bumi. Tanpa kamu menceritakan tentang Kumbang dan Venus padanya. Tapi, jangan pernah membohongi perasaanmu lagi."

"Dokter Langit."ujar July yang masih menatap tak percaya.

"Kamu juga, jangan asal menyebut pacar orang adalah pacarmu."dia membawa July pergi. Kebencian Bintang mungkin sudah memudar tapi, bukan untuk July yang merasa bersalah terus kepada Kumbang.

"Dok?"ujarnya yang melepas tangan Langit.

"Aku tidak mau kamu kembali terluka."July benar-benar terdiam ketika Langit mengatakan itu.

**

"March."kumbang memanggil March yang masih terdiam memikirkan Bumi. "dia yang kamu butuhkan March, jangan membencinya."

"Tapi-"

"Aku mohon padamu, mungkin saja dulu Samudra melakukan itu karena dia ingin terbebas dari kehidupannya."

"Kamu tahu dia."

Kumbang mengangguk "aku lebih dari sekedar tahu dia siapa?laki-laki yang membuat dunia Venus benar-benar berubah. Sayang, aku yang berada di sana dan melihatnya."

"Dan waktu itu kamu ke-"

"Aku sering ke sana untuk bisa bertemu seseorang yang akan kembali ke sana."dia menatap March yang seolah tak percaya.

***

FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang