Bab.59

19 2 0
                                    

Playlist
[MV] Roy Kim (로이킴) - You Belong To My World (좋겠다)...:

**
Duniaku
orang yang membuatnya jatuh Cinta melukainya untuk kesekian kali.

**

Mereka semua terdiam, tak ada satupun yang bisa menjawab pertanyaannya. Dia hanya bisa menghela nafasnya dan lekas meninggalkan mereka semua.

Kala hanya menatap langit dan terus berjalan tanpa arah tujuan. Dia tidak mengerti, suara yang diputar lewat radio senantiasa mengiringi langkahnya. Lagu-lagu lama itu sungguh enak untuk didengarkan.

Dia terus berjalan hingga terhenti di persimpangan jalan, memperhatikan setiap orang yang berlalu lalang menikmati indahnya malam di kota padat ini. Dia kembali terdiam ketika mendengar salah satu pengamen jalanan membawakan lagu we don't talk anymore milik charlie Puth membuatnya memperhatikan setiap penampilan.

Seketika dia teringat akan semuanya, semua menyembunyikan sesuatu darinya lagi. Dan itu membuat dia selalu cemas namun, tidak selamanya dia akan seperti inikan. "Haruskah aku mencarinya lagi."

Dia terdiam ketika melihat gadis berambut panjang dan bertubuh mungil itu bernyanyi disana. Dia bersama seorang pria yang berada disampingnya, dia berfikir sejenak. Apakah ini yang membuat Dandelion terdiam hingga satu lagu itu mampu membuat dia terdiam.

"Ini lagu"pertanyaan itu seketika memuncak dalam pikirnya.

Dia berjalan mendekati wanita yang tengah memasukan gitar akustik itu kedalam tasnya. Memperhatikan dengan seksama wajah wanita itu sebelum dia menatapnya sambil tersenyum.

"Ah, kak Kala?"sapanya yang sedikit bingung.

"Lyli?"ujarnya yang menatap tak percaya.

**

Tak ada satu jawaban pun darinya.

Bumi mengelilingi semuanya hingga dia terdiam ketika melihat Venus yang diam di taman sambil tertunduk lesu. Dia mendekat dan duduk disampingnya, gadis itu tengah menangis sendiri di kegelapan malam ini. Dia melihat sekilas dan menata sejenak, hingga topi yang dia kenakan dia lepas dan memasangkan ke kepalanya.

"Sekarang kamu bisa nangis sepuasmu."ucapan itu membuat dia seketika berhenti menangis. Dia ingin melepasnya namun, dengan cepat dia mencegahnya. "Tetaplah seperti ini, kalau itu bisa buatmu nyaman"

Bumi hanya bisa menarik nafasnya dan melihat wanita itu kembali menangis, hatinya seketika sakit melihat wanita itu menangis. Dia tidak pernah bisa tahu, apa yang dia rasakan?

"Meratapi masa lalu hanya akan membuatmu makin sakit, carilah hal lain untuk bisa buatmu bahagia. Aku per-"

Venus menggenggam erat tangannya untuk mencegahnya pergi, membuat Bumi kembali duduk dan memperhatikan wanita yang masih terdiam itu. Dia tidak tahu, rasa sakitnya mungkin lebih menyakitkan dibandingkan dirinya sendiri.

"Luka ini membuatku sulit untuk pergi"ucapnya kembali menangis. "Saat semuanya harus aku lepaskan dengan segera."

**

Dandelion berlari begitu cepat, mencarinya keseluruh tempat. Hingga dia terdiam melihat wanita yang mampu membuat dia bahagia tiba saja menyakitinya saat dia melihat dia terdiam begitu saja ketika melihatnya. Senja yang melihat terkejut dengan apa yang dia lihat, mata penuh harapan dan kerinduan itu terlihat jelas di mata merek berdua.

"Kumbang?"suara itu membuat Senja langsung mendekatinya.

"Kak Dio"suara Kumbang membuat Senja menatap kearah Dio.

Mata itu seolah menggambarkan pengharapan yang besar namun, hatinya begitu takut untuk kehilangannya. Dan seketika semua sirna ketika orang yang membuatnya jatuh Cinta melukainya untuk kesekian kali.

Dia bergegas pergi yang diikuti oleh Dandelion, takut dia akan melakukan hal gila yang akan membahayakan dirinya sendiri.

"Kumbang"teriak Dio yang langsung berlari mengejarnya.

"Kumbang, kita akan-" July hanya bisa menarik nafasnya berat kearah Kumbang yang bergegas memasuki kabin pesawat agar Dandelion tidak bisa mengejarnya.

"Kalian mau kemana?"pertanyaan itu membuat July menatap Senja dengan diam. "Aku tahu, mungkin ini tidak benar. Apa kalian baik-baik saja?"

"Kumbang masih sama, bahkan dia mungkin lebih akan terluka."ujar July yang membuat Senja terdiam. "Dia tidak tahu apapun, bahkan dia tidak pernah merebut siapapun. Tetapi, saat itu semua menatapnya seolah dia yang paling menyakiti."

"Dia sama Bintang adalah saudara, bahkan Dandelion pun hanya masa lalunya lalu apa yang harus kita sesalkan?"

"Kepergiannya"seketika dia menatap kearah Senja dengan tatapan tanya yang dia ingin tahu sekali jawabannya.

**
"Kenapa kamu terus begini padaku?jelaskan Kumbang."ujar Dandelion yang menghentikan langkahnya.

"Cukup kak, aku udah berusaha menjauh. Kenapa kakak terus kembali?"

"Kumbang"teriaknya.

"Kamu masih sama, tidak pernah berubah sama sekali."ujarnya. "Aku harus pergi."

"Kamu yang selalu pergi, kamu yang selalu meninggalkan aku tanpa kejelasan tanpa penjelasan."

"Dio?"teriak Senja yang berlari kearahnya.

"Kakak terus saja menyakitinya demi aku, kakak terus saja membuat dia menunggu demi aku. Apa kakak tidak sadar cinta dia lebih besar buat kakak?"

"Bukankah yang meninggalkan adalah orang yang paling mencintai"seketika dia luluh begitu saja.

Senja tahu ini akan terjadi, dia merasa bahwa cinta dia memang untuk seseorang yang bahkan sulit dia miliki. "Bukankah Lyli yang selalu ada di dekatnya."

Senja melihat kearah July dengan tatapan penuh tanya makin besar. "Siapa yang dia cintai?"

"Bahkan, dia masih mencintainya. Saat tahu bahwa Kumbang mencintai orang lain." Seketika July menatap Senja yang hanya terdiam disana.
***

FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang