Bab.33

37 3 0
                                    

Playlist
Berry Good - My First Love

**
Sahabat atau cinta
aku laki-laki sejati yang selalu memegang janji

🌺

Langit dan Bintang sedang berlatih tari, Bintang yang mengambil gambar seketika tersenyum saat melihat Bulan yang masuk dan membawakannya sebuah kue. Dia terdiam ketika melihat Bulan yang datang membawakan kue untuk Langit.

"Hari ini bukan ulang tahunku"ucap Langit yang membuat Bulan hanya tersenyum.

"Selamat, aku tahu videomu di YouTube sudah banyak yang lihat. Cover dance itu keren banget"ucapnya senang.

"Memang berapa yang lihat?"

"1000"ucapnya yang membuat Langit tertawa. "Kenapa tertawa itu permulaan yang baik tahu?Tutuplah matamu, buatlah harapan."

Dia menutup matanya seketika senyum itu sirna tiba-tiba. Dia kembali mengingat hal menakutkan itu. Bintang masih merekam kearah Bulan dan dia Zoom hingga terlihat wajahnya sampai seketika Bulan melihatnya dan melambaikan tangan untuk mengajaknya bergabung.

"Sini, kita makan kue bersama."

Langit membuka matanya air matanya jatuh begitu saja. Membuat Bulan merasa khawatir, karena tanpa sebab air mata itu jatuh.

"Kamu nggak papakan"ucapnya menghapus air matanya.

"Nggak, aku nggak papa kok."dia menggenggam tangan itu dan menjauhkan dari wajahnya.

"Kamu masih takut untuk memejamkan mata. Maaf"ucapnya yang tertunduk.

"Tidak, aku tidak harus menghindarinya teruskan."

Seketika Bintang terdiam, apakah dia masih menggunakan obat-obatan itu untuk membuatnya bertahan hidup. Saat dia melihat genggaman tangan itu, membuatnya hanya menatapnya sekilas.

"Kamu nggak ngelakuin itu lagi kan"tanyanya yang membuat Langit hanya tersenyum. "Jawab Langit"

"Ngelakuin apa sih Tang, aku hanya terus menari"jawaban itu seketika membuat bintang menatapnya tak percaya.

"Kamu masih memerlukan itu"

"Nggak, aku udah nggak melakukan itu kok. Aku merasa kalau aku baik-baik saja, haruskah kita melakukan tes lagi."

"Syukurlah."

"Kenapa?"tanya Bulan tidak mengerti.

"Nggak, nggak papa kok. Ayo kita makan, ini pasti rasanya manis"

Mereka akhirnya memakannya namun, Bulan masih bingung dengan mereka berdua yang menyembunyikan sesuatu darinya. "Bukankah kamu mahasiswa tingkat akhir kedokteran. Kenapa sekarang kamu malah menari seperti ini?"

"Aku hanya sedang menunggu, lagipula ini adalah kesenanganku"ucapnya sambil tersenyum.

**

Bintang masih terdiam, apakah dengan dia berusaha keras. Bulan akan menaruh simpati padanya, haruskan dia melakukan itu. Sedangkan, Bulan sepertinya suka pada Langit.

"Sepertinya merpati tak akan pernah setia lagi."ucapan itu membuat Bintang menatap tajam.

"Tahu darimana? Merpati adalah lambang kesetiaan mana mungkin kalau-"seketika dia tertawa dan membuat Langit menatap kebingungan. "Kenapa tertawa?"

"Nggak, lucu aja"ujarnya.

"Lagipula, ngapain kamu disini?"

FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang