40 // THE END

2.7K 134 25
                                    

Beberapa hari Raga kembali dari Bali, postingan instagramnya penuh dengan kesan indah di Bali.

Namun, semua itu kurang karena Nellsa tidak di sampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namun, semua itu kurang karena Nellsa tidak di sampingnya. Pulang dari Bali, Raga lantas ke pusara Dio untuk memberikan seikat bunga mawar putih untuknya.

"Kak, makasih banyak. Karena lo selalu bawa kebahagiaan buat gue. Asal lo tau, lo anugerah yang terbaik yang gue punya. Gue yakin Tuhan lebih sayang sama lo, karena gak ada orang sebaik lo di dunia ini. Gue izin mencintai Nellsa seumur hidup gue, gue janji bakalan jaga dia semampu gue." Raga mulai mengusap nisan milik Dio.

Diko dan Erick berjalan menyusuri koridor kampus. Nellsa juga Kian mendampinginya.

"Ekhem, kayaknya ada yang lagi happy nih." Kian terus melirik Nellsa.

"Ohhhh, dia senyum-senyum tuh." Erick menimpali.

Diko hanya tersenyum melihat Nellsa kembali dengan senyuman.

"Makasih Dio, gue jadi orang yang paling beruntung mengenal lo, Nellsa juga Raga," batin Diko tersenyum lebar.

Raga dan Aldan menghadang mereka. Nellsa terkejut melihat Raga ada dihadapannya.

"Raga?"

"Lo udah pulang dari Bali?" tanya Diko senyum.

"Nih, gue bawa oleh-oleh dari Raga buat kalian." Aldan menjingjing beberapa goodie bag dari Raga.

"Wah wah apa tuh apa tuh?" Erick berusaha mengambil goodie bag di tangan Aldan.

"Apaan sih lo monyet Albino, pengen nyerobot aja," ketus Aldan.

"Apaan si lo kingkong sawah, pelit pala lo gede tau!"

"Kepala gue emang udah gede, puas lo hah!"

Diko juga yang lainnya hanya terkekeh mendengar guyonan tom and jerry kalau sudah bersama.

Raga menghampiri Nellsa. Sementara Diko dan Kian pergi dari hadapan mereka berdua, memberi ruang untuk mereka bisa melepas rindu.

"Gue kembali. Gue udah janji. Emmm nih." Raga menatap tajam mata Nellsa, menyodorkan setangkai bunga untuknya.

"Mawar merah?" tanyanya senyum.

"Karena mawar putih cuma milik Dio," sahut Raga yang matanya masih menatap tajam gadis cantik dihadapannya.

Nellsa tersenyum sendu menatap balik Raga. Dilepasnya anting di sebelah telinga Raga.

"Lo gak usah pake ini di depan gue, gue kenal lo sekarang ... Raga."

Senyuman Raga dapatkan sepulangnya ia dari Bali. Senyuman yang selalu melekat di hatinya, tak pernah pudar, dan tak pernah hilang.

Dengan sigap, tangan kekarnya mulai menggengam tangan lembut milik Nellsa. Mereka berjalan berdampingan dengan kedua tangan yang saling melekat. Dengan langkah tenang, Nellsa mulai bisa tersenyum riang hari itu.

Melihat mereka dari belakang, Diko terkejut karena halusinasinya membuat matanya melihat bayangan Dio tengah mengiringi mereka berjalan bersama. Dengan senyuman bercahayanya mampu menyentuh hati terdalamnya saat itu. Ia terlihat haru dan merasa masuk ke dalam drama yang begitu indah terjadi. Tanpa diketahui asalnya, siapa tokohnya juga apa alurnya.

-o0o-

"Aku tahu, Dio mungkin anugerah terindah yang Tuhan ciptakan. Dia memberi kebahagiaan di bumi untuk semua orang. Meninggalkan jejak kesedihan namun semua itu berakhir dengan senyuman. Terima kasih, terima kasih kak Dio, terima kasih karena membawa Raga ke dalam kehidupanku. Aku dulu sedikit berpikir, kalau hatimu sedikit tumbuh pada jiwa seorang Raga. Tapi sekarang, aku mencintainya karena dia adalah Raga. Ya, dia adalah Raga." Diary Nellsa.

"Di Kehidupan sekarang Nellsa milik gue, tapi gue janji di kehidupan selanjutnya Nellsa akan jadi milik lo seutuhnya"
~Raga.

•••

"Jika kamu jatuh cinta dengan seseorang, cintailah! Jangan memikirkan apapun, jika kamu pernah terpuruk, bangkitlah! Karena tidak semua cinta itu berakhir tragis, selagi jantungmu masih berdenyut di muka bumi ini, ambil kesempatan itu sebanyak yang kamu dapat. Jangan memandangnya dari segi apapun"

"Berbicara soal kematian, semua orang akan mendapatkannya. Jangan terlarut dalam sendu. Belajar dari matahari walaupun terkadang hujan turun, mendung menghampiri, mengganggunya terbit, dia tetap terbit di tempat yang sama. Dan belajarlah dari bulan, walaupun hanya timbul di hari yang gelap, ia selalu berusaha meneranginya, membantu semua makhluk melihat dalam kegelapan dan tetap seperti itu sampai fajar menghampirinya."

•••

THE END

Trailer Cast

Terima kasih telah membaca, terima kasih juga atas apresiasinya untuk AFTER 20 DAYS.

Maaf atas ketidakjelasan cerita, alur juga lainnya. Juga untuk ketidaknyamanan membaca atas penggunaan bahasa yang tidak sesuai. Mohon di maklumi gaess🙏

Disarankan baca dari awal, biar nyambung😂Cap jempolnya jangan lupa. Kritik dan saran terbuka lebar.

Teruntuk silent reader, kami memang menyajikan cerita untuk kalian. Apa salahnya kalian mengapresiasi karya seseorang? :)

Salah satu pemeran After 20 days akan jadi Cameo di novel sebelah loh. Judulnya "Di balik Jendela Moscow" Siapa sih dia? Ikuti ceritanya juga yep💚

Terima kasih :)

Season 2 atau stuck aja di sini :) ?

AFTER 20 DAYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang