Perjalanan Nellsa ke Belanda untuk melakukan observasi, malah membuatnya dejavu akan cinta masa lalunya ketika bertemu dengan Raga. Raga, pria asal Rotterdam itu membuat Nellsa harus merasakan kilas balik perasaan cintanya karena kemiripan wajah Rag...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SPECIAL PART
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-o0o-
"Dia adalah catatan Tuhan yang sengaja ditulis untuk hidupku. Aku mencintaimu."
-o0o-
Sudah dua tahun berlalu semenjak Nellsa dan teman-temannya di wisuda. Ya, tentu banyak sekali hal-hal ataupun kejadian yang membuatnya tiba-tiba merasa bahagia sekaligus jatuh sejatuh-jatuhnya yang ia alami. Pertemuannya dengan Raga di Rotterdam mungkin memang telah dicatat oleh Tuhan sebagai takdir.
"Ya, gue beruntung nemuin Raga. Beruntung banget." Nellsa menarik senyum ketika ia menatap foto Raga lewat wallpaper ponsel miliknya. Ya, bukan hanya menjadi model idolanya saat ini, tapi juga menjadi seorang pendamping setia hatinya.
Beberapa buku berjejer di sebuah rak dalam rumah Nellsa. Beberapa penghargaan telah diraih olehnya. Kepiawaiannya dalam menulis ternyata memang menorehkan hasil yang bisa disebut sebuah karya. Berawal dari hanya menulis apa yang ia rasakan. Menulis apa yang ia inginkan. Dan ternyata, buku Nellsa dilirik beberapa penerbit yang tertarik dengan tulisanya. Dan saat ini, sebuah buku berjudul "Untuk Dio" telah membuat namanya terkenal di dunia kepenulisan. Benar, cerita yang ia ambil dari kisah nyata dirinya. Kisah nyata cintanya, juga bagaimana bisa ia bertahan dengan memendam sebuah rasa di waktu yang lama, semua itu ada di dalam buku. Beberapa pelajaran pun dapat dipetik di novel itu. Dan termasuk juga, Raga. Ya, Raga, orang terkasihnya.
