Bab 9 : KAYLA LAGI

62K 4.8K 166
                                        

Satya memejamkan matanya sambil tiduran di sofa dengan tas yang tergeletak disebelahnya. Ia benar-benar lelah hari ini, jadwal mengajarnya padat ditambah lagi terus bertemu mahasiswi aneh bernama Kayla yang selalu merecokinya.

Saat ia hampir saja terlelap mendengar tiba-tiba ia berjengit kaget karena pintu terbuka dengan keras. Dengan reflek ia bangun dan membuka matanya dan menoleh ke arah pintu.

"Buka pintu pelan-pelan bisa" kata Satya menatap tajam Adit yang kini justru nyengir.

"Ya maaf soalnya aku lagi bersemangat nih"

Adit melemparkan tasnya sembarang kemudian duduk di sofa dekat Satya.

Satya kembali berniat tidur lagi.

"Eh Sat kamu nggak tertarik gitu sama si Kayla?"

Satya langsung membuka matanya menatap Adit bingung.

"Kenapa?"

"Ya gakpapa Sat. Masa kamu gak tertarik gitu? Dia meskipun nggak tinggi tapi dia tu cantik dan cantiknya itu gak ngebosenin menurutku,tapi kayaknya menurut aku dia cocok deh buat lo."

"Kamu kenapa sih Dit kok jadi ngomongin mahasiswi aneh itu?" Satya mendadak kesal mengingat gadis aneh yang selalu mengikutinya.

"Ya aki kan sebagai sahabat kamu pengen gitu kamu punya pacar. Mau sampek kapan kamu jomblo terus ha? Suka banget jomblo"

Satya menatap Adit tak percaya, bagaimana bisa ia mengatainya jomblo padahal dirinya sendiri juga jomblo. Benar-benar tidak tau diri.

"Bukannya kamu juga jomblo?"

Adit langsung terdiam menyadari jika iapun juga jomblo.

"Yee aku jomblo mah banyak gebetan nggak kayak kamu jomblo gak ada gebetan sama sekali" balas Adit tak mau kalah.

"Terserah"

"Kayla baik lo Sat, sopan juga cantik hehe. Oya ini sekedar info aja, denger-denger banyak lo mahasiswa yang ngejar-ngejar dia tapi dianya suka sama kamu, kamu harusnya bangga Sat."

"Kayla lagi" Satya mendengus kesal.

"Ya kan menurut aku ya dia tuh kandidat terbaik buat jadi cewek kamu. Aku restuin deh"

"Emang kamu bapakku? Pakek ngasih restu segala" Satya semakin kesal saja dengan Adit.

"Anggap saja seperti itu" Adit mengedikan kedua bahunya.

"Dit"

Mendengar panggilan datar dari Satya, Adit sudah mulai was-was biasanya kalau seperti itu tanda kalau Satya marah. Percayalah orang pendiam kalau marah pasti lebih mengerikan.

Adit berdehem berusaha santai "apa?"

Satya menatap datar Adit "kamu ditraktir makan berapa hari sama Kayla?"

Adit mendadak terdiam mendengar pertanyaan Satya, bagaimana ia tau kalau Kayla mentraktirnya.

"Kamu ngomong apasih Sat ngaco deh"

"Berapa hari?" Satya masih menatap Adit tanpa ekspresi yang justru terlihat mengintimidasi.

"Enggak kok." Jawab Adit berusaha tak terintimidasi.

"Berapa hari?" Satya semakin mendesak Adit.

Adit menghela nafas, selalu saja ia tak bisa mengelak kalau berurusan dengan Satya.

"Okeoke aku ngaku. Aku emang ditraktir Kayla, dia baik banget kan hehe." jawab Adit nyengir yang membuat Satya semakin kesal.

Satya tak habis fikir kenapa Adit selalu saja mudah dirayu kalau di iming-imingi traktir makan. Satya jadi semakin penasaran Adit ditraktir berapa hari sampai ia terus saja memuji-muji Kayla terus.

"Ditraktir berapa hari?" Tanya Satya semakin tak sabar, dengan terkekeh Adit menjawab dengan mengangkat dua jarinya.

"Dua hari?"

Adit menggeleng "dua bulan hehe"

"Apa??"

Satya terkejut dengan jawaban Adit, Kayla mentraktir Adit dua bulan agar Adit mau membantunya. Gadis itu ternyata selain aneh juga gila. Niatnya tadi Satya mau mentraktir Adit dengan jumlah hari lebih banyak dari Kayla supaya Adit tak menjodoh-jodohkannya dengan Kayla. Tapi mendengar Adit ditraktir dua bulan Satya menyerah niatnya mentraktir hilang sudah, ia tak mau bangkrut.

Tok tok tok..

"Permisi?"

Dengan malas Satya berdiri dari sofa berniat membuka pintu.

"Delivery order pak. Atas nama Satya Pamungkas" ucap ojek online yang mengantar sambil memberikan kotak mungkin berisi makanan.

Satya mengernyit bingung seingatnya ia tak memesan apapun, bagaimana bisa tiba-tiba ada yang mengantarnya makanan.

"Saya tidak memesan pak. Maaf mungkin anda salah orang"

"Tidak pak. Alamatnya benar." Jawab ojek online itu sambil menunjukan alamatnya.

Satya menerima kotak itu dengan sedikit gamang tak tau siapa pengirimnya.

"Makasih"

Satya membawa kotak itu kedalam rumah kemudian membukanya, ia penasaran apa isinya dan siapa pengirimnya. Matanya langsung berbinar melihat isinya adalah nasi dan tumis kangkung kesukaannya, namun kemudian ia bingung siapa pengirimnya. Bagaimana pengirmnya tau kalau Satya suka tumis kangkung. Aneh.

"Waow kapan kamu beli ini?" Tanya Adit bingung seingatnya tadi saat ia akan masuk kamar tidak ada makanan.

"Ada yang ngirim tapi gak tau siapa" Satya mengedikan bahunya.

Belum sampai Adit berbicara ponsel Satya bergetar tanda ada pesan. Dengan segera Satya membukanya, ia langsung terkejut.

From : 085213xxxxxx
Gimana pak tumis kangkungnya enak?
Save ya pak nomer saya 😊
#Kayla Putri Raesya

"Apa?" Tanya Adit bingung saat Satya menatapnya tajam.

"Kenapa kamu kasih tau nomor pribadiku ke Kayla? Kamu juga kasih tau alamat kita?"

"Hehe maaf, yaudah kalau gak mau itu buat aku aja ya"

Satya langsung menepis tangan Adit yang berniat mengambil makanannya.

"Gak boleh, ini tumis kangkungku"

"Pelit" gerutu Adit kesal.

To be continued
______________________________________
☆☆▪▪ Krismunita ▪▪☆☆

Hai jangan lupa vote dan comment ya😙 happy reading❤

My Ice Dosen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang