Bab 34 : Bertemu?

50.1K 3.6K 71
                                    

Kayla tengkurap di kasur menatap laptopnya yang kini menampilkan drama korea, air matanya terus berjatuhan tak tega melihat tokoh perempuannya yang lagi patah hati diselingkuhi pacarnya. Kayla seperti teringat akan dirinya sendiri beberapa bulan yang lalu saat dicampakan oleh Dafa mantan pacarnya. Rasanya ia ingin sekali mencakar wajah cowok buaya seperti itu.

Ting

Ponselnya berbunyi ada notif pesan, Kayla hanya melirik sebentar kemudian melanjutkan nonton drama korea lagi mungkin Ella yang mengiriminya pesan, tapi tak lama kemudian ia mendadak penasaran saat melihat jam di ponselnya, sudah jam 10 tidak mungkin Ella belum tidur. Akhirnya Kayla meraih ponselnya melihat pesannya siapa tau penting.

Matanya langsung membulat melihat nama pengirim pesan di ponselnya.

From : pak Satya
Assalamualaikum Kayla. Besok bisa kita bertemu bersama ibu saya?

Kayla mengakat alisnya bingung, untuk apa pak Satya mengajaknya bertemu dengan ibunya? Atau jangan-jangan ia kemarin berbuat salah saat bertemu ibu pak Satya? Aneh tapi perasaan kemarin dia tidak bicara apa-apa. Sekarang sudah malam tiba-tiba pak Satya mengiriminya pesan aneh jangan-jangan...

To : Pak Satya
Pak Satya lagi mengigau ya?

Kayla langsung mengirim pesannya dengan cepat.

Sedangkan Satya yang sedari tadi menunggu mendadak sebal melihat balasan dari Kayla, bagaimana mungkin Kayla menganggapnya mengigau. Yang benar saja.

Satya langsung bangkit dari tidurnya dan keluar kamar tanpa menghiraukan pertanyaan Adit yang menanyakannya mau kemana.

Satya duduk di sofa depan tv sambil memegang ponselnya. Ia menimang-nimang haruskan menelepon Kayla, ini sudah malam. Tapi kalau tidak di telepon nanti Kayla tetap mengira dirinya mengigau.

Dengan ragu Satya menelepon Kayla, bodoamat Kayla menganggapnya apa ini demi masa depan dan perasaanya.

Deringan pertama belum diangkat, deringan kedua juga belum sampai deringan ke empat baru diangkat oleh Kayla.

"Assalamualaikum pak Satya." Terdengar suara Kayla di seberang sana.

"Wa-walaikumsalam"

"Ada apa pak? Kok tadi pak Satya meminta saya bertemu dengan ibu bapak? Saya ada salah ya kemarin atau apa?" Tanya Kayla

"Kok suara kamu seperti orang menangis? Ada apa? Kamu ada masalah? Cerita sama saya" bukannya menjawab Satya malah cemas mendengar suara Kayla yang seperti orang baru saja menangis.

"Enggak kok pak saya nggak ada"

Belum selesai Kayla berbicara Satya sudah memotong, "jangan bohong kalau ada masalah cerita nggak papa daripada dipendam sendiri."

"Saya baru nonton drama korea pak ceritanya sedih makanya nangis, bukan karena saya ada masalah."

"Oh " Satya melempar bantal sofa yang sedari tadi ia pegang dengan sebal, untuk apa dia mencemaskan orang yang sedih karena nonton film. Dasar Kayla cengeng.

"Oiya pak tadi maksudnya apa?"

"Kamu besok bisa bertemu dengan ibu saya?"

"Ada apa pak? Kok tiba-tiba ibu pak Satya minta bertemu saya? Saya ada salah ya pak kemarin?"

Satya bingung bagaimana menjelaskannya, "b-bukan begitu, kamu nggak ada salah kok."

"Alhamdulilah kalau tidak pak"

My Ice Dosen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang