14 : Saingan Baru

53K 3.8K 13
                                    

seperti biasa Kayla selalu nongkrong cantik bersama Ella di gazebo dekat taman menunggu jam perkuliahan selanjutnya. Mereka asik bergosip ria dengan makan ice cream yang dibeli di kantin tadi.

Mereka terlalu asyik sampai ada dua gadis yang duduk sambil di kursi panjang bawah pohon dekat gazebo yang Kayla dan Ella tempati, seketika pembicaraan Ella dan Kayla terhenti setelah mendengar dua gadis itu antusias membicarakan Satya.

"DOORR" Kayla dan ella tersentak kaget yang membuat ice cream Kayla jatuh ke lantai.

Kayla menatap tajam Fandi yang kini nyengir tanpa rasa bersalah sama sekali "apaan sih lo! Gantiin ice cream gue yang jatuh"

"Yeee lo yang jatuhin kok gue yang ganti" jawan Fandi santai sambil menyandarkan punggungnya di kursi gazebo.

"Kan jatuhnya gara-gara looo!" Teriak Kayla kesal.

"Iya-iya tuan putri Kayla nanti pangeran Fandi gantiin ice creamnya yang banyak sekalian sama kulkasnya ya"

"Iihh apaan sih jijik"

Kayla kembali berusaha fokus nguping pembicaraan cewek didepannya lagi.

"Lo hoby banget ya nguping pembicaraan orang"

Kayla memutar bola matanya malas, baru saja ia akan menguping sudah diganggu lagi.

"Lo bisa diem gak sih. Ganggu aja"

"Oke gue diem" Fandi menggerakan tangannya didepan mulut seolah-olah ia mengunci mulutnya seperti menutup resleting. " gue sih sebenernya kenal tuh cewek"

Mendengar Fandi mengenali cewek didepannya reflek Kayla langsung menoleh. "Beneran? Dia gimana orangnya? Dia suka pak Satya ya?"

Merasa tak ada jawaban dari Fandi, Kayla menggoyang-goyangkan lengan Fandi supaya menjawab. "Ih Fandi jawab gue"

"Fan"

"Fandi" belum ada jawaban

"Hantu taman" Kayla terus mnecolek lengan Fandi kesal.

"Fandi yang baik hati, tampan dan tidak sombong jawab pertanyaan Kayla yang baik dan imut ini dong"

"Akhirnya lo mengakui kalau gue tampan" Kayla langsung pura-pura muntah mendengar jawaban Fandi.

"Jawab pertanyaan gue yang tadi"

"Ada syaratnya"

"Apa?"

"Janji dulu."

Kayla sedikit curiga namun penasaranya lebih mengalahkan kecurigaannya.

"Oke"

"Syaratnya gue minta satu permintaan dan lo gak boleh menolak"

"Iya-iya apa?" jawab Kayla tak sabar.

"Nanti kalau udah saatnya."

Kayla menghela nafas sebal karena Fandi terus memutar-mutar dan tak segera menjawab pertanyaannya.

"Jadi lo kenal cewek itu?"

"Risa? Kenal lah. Dia mah temen sekelas gue."

"Dia suka sama Pak Satya?"

"Kayaknya sih gitu."

Mendengar jawaban Fandi membuat Kayla sebal kenapa sainganya mendapatkan Satya bertambah lagi. Bu Arsya saja sudah membuatnya kesal dan sekarang bertambah lagi.

"Dia orangnya gimana?"

"Ehm" Fandi mengusap dagunya "Dia pinter tapi ya gitu deh sombong pelit banget dicontekin."

Mendengar kalau Risa pintar membuat Kayla teringat perkataan pak Adit kalau Pak Satya suka cewek yang pinter.

"Fan"

"Apalagi?"

"Gimana caranya biar gue pinter dalam waktu cepet?"

To be continued ->
______________________________________

☆☆▪▪ Krismunita ▪▪☆☆

Hai jangan lupa vote dan comment ya😙 happy reading❤

My Ice Dosen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang