Bab 36 : pengakuan

52.5K 4K 252
                                        

Seharian Kayla terus kepikiran ucapan pak Satya, bahkan sampai hari ini ia kuliah tidak memperhatikan presentasi yang sedang berlangsung. Kalau memang pak Satya benar menyukainya tentu saja ia sangat senang.

Pokoknya hari ini Kayla harus memastikan ucapan pak Satya kemarin, kalau tidak ia pasti akan terus kepikiran. Kenapa sih pak Satya tak mau berterus terang saja kalau memang suka, menyebalkan. Berasa digantung seperti jemuran.

Kayla segera mengambil ponselnya di tas kemudian menghidupkannya. Belum sempat ia mengetik pesan teguran bu Tari mengagetkannya.

"Kayla jangan main ponsel saat jam pelajaran saya?"

Mendadak Kayla menaruh kembali ponselnya di tas, "Maaf bu"

Akhirnya Kayla hanya bisa pasrah sabar menunggu jam kuliah berakhir agar bisa segera menghubungi pak Satya.

"Lama banget sih" bisik Kayla pada Ella yang duduk di sebelahnya.

"Banget, laper gue" sahut Ella

"Sama" Kayla menyangga dagunya di meja sebal.

Menunggu jam kuliah berakhir rasanya sangat lama sekali, Kayla sedari tadi terus mengecek jam tangan di tanganya.

Setelah bosan menunggu akhirnya jam kuliah berakhir, Kayla langsung keluar kelas tanpa menghiraukan panggilan Ella.

Kayla berhenti di depan kelas kemudian mengambil ponselnya di tas, belum sempat Kayla mengetik pundaknya sudah ditepuk oleh Ella. Sial hampir saja ponselnya jatuh gara-gara terkejut.

"Nyebelin banget sih dipanggil dari tadi gue dicuekin" Ella melipat tangannya di dada sebal.

"Iya sorry gue lagi ada urusan"

"Urusan apa?"

Kayla mendekatkan bibirnya di telinga Ella, "KEPO"

"Iiiih nyebelin banget sih" Ella menghentakan kakinya sebal, "udahlah gue mau ke kantin ikut nggak?"

"Duluan aja gue nyusul"

Sepergian Ella, Kayla langsung menyalakan ponselnya lagi.

To : Pak Satya
Assalamualaikum pak Satya. saya pengen ketemu kira-kira pak Satya bisa jam berapa?

Setelah selesai mengirim pesan, Kayla berjalan menuju kantin menyusul Ella. Baru sampai depan kantin ponselnya berbunyi, Kayla segera membukanya.

From: Pak Satya
Walaikumsalam. Sekarang bisa, Dimana? Di ruang dosen?

Kayla berdecak membaca pesan dari pak Satya, yang benar saja pak Satya mengajaknya bertemu di ruang dosen, memangnya Kayla mau bimbingan skripsi apa.

To : pak Satya
Jangan di ruang dosen pak 😣 di gazebo depan fakultas ya pak?

Belum ada 1 menit pesan Kayla terkirim, ponsel Kayla sudah berbunyi notif pesan lagi.

From : pak Satya
Iya. Saya kesana sekarang

Kayla langsung berbalik menuju gazebo depan fakultas Ekonomi, ia menunda makan siangnya terlebih dahulu demi masa depan yang indah.

Sesampainya di gazebo Kayla menoleh kanan kiri mencari gazebo yang kosong. Di depan fakultas Ekonomi ada 4 gazebo yang biasa digunakan untuk mahasiswa mengerjakan tugas atau hanya sekedar duduk-duduk saja.

Kayla duduk di gazebo paling ujung yang kebetulan masih kosong, ia menunggu pak Satya yang sedari tadi belum sampai padahal katanya sudah menuju kesini.

My Ice Dosen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang