Extra Part 2 : Kesialan Satya dan Adit

63.5K 3.2K 80
                                    

2 bulan kemudian...

Kayla membaca buku di kursi taman depan fakultas, entah kenapa sejak kehamilannya ia jadi suka membaca buku padahal dulu ia paling malas.

Ia duduk menunggu Ella yang katanya akan menemaninya membeli buku lagi di toko buku dekat kampus, semenjak kehamilannya juga buku-buku Kayla mendadak banyak. Ia jadi suka membeli buku entah itu buku berkaitan dengan ekonomi maupun novel, senangnya Kayla yaitu setiap ia ingin membeli buku Satya pasti dengan suka rela memberikannya uang tanpa membantah.

Di usia kehamilanya yang hampir 3 bulan ini banyak yang berubah dari hidup Kayla, mulai dari ibu Satya yang mulai menerimanya bahkan rela menemaninya hingga beberapa hari jika Satya sedang ada kerjaan yang mengharuskannya tidak pulang ke rumah hingga kebahagiaanya melihat perutnya sedikit demi sedikit mulai membuncit, entah kenapa ia seperti merasa dirinya semakin cantik semenjak hamil.

"Maaf ya Kay gue telat" ucap Ella yang datang terburu-buru.

"Iya nggakpapa kok, yuk berangkat sekarang aja"

Ella mengangguk, semenjak kehamilannya Kayla tidak boleh menyetir mobil sendiri oleh Satya, jadinya setiap ia butuh sesuatu harus meminta diantar Satya, Alvin atau Ella. Menyebalkan.

Saat ini Kayla masih aktif ikut kuliah, karena sayang kalau mau cuti padahal semester ini akan berakhir 1 bulan lagi. Meski terkadang sulit mengikuti perkuliahan karena ia sering merasa mual saat ditengah jam kuliah, tapi Kayla tetap memaksakan diri karena yakin ia pasti tidak akan bertemu teman-temannya lagi setelah ini. Saat ini ia sudah semester 5 akhir dan akan mengajukan cuti semester berikutnya, tentu saja saat ia kuliah lagi nanti saat sudah melahirkan teman-temannya sudah semester 7 atau bahkan 8? Kadang sedih, ia tidak akan bisa mengikuti KKN bersama teman-temannya beberapa bulan kedepan, padahal Kayla dan Ella sudah berencana untuk mendaftar bersama agar bisa satu posko, tapi ternyata ia harus menunda dulu sampai mungkin paling cepat semester depan atau semester depannya lagi.

Tapi Kayla tak pernah menyesali semua keputusannya untuk menikah muda, ia bahagia dengan pilihannya.

"Kay lo mau beli buku apa?"

Kayla berhenti di depan toko buku, sebenarnya ia tak tau mau membeli buku apa.

"Nggak tau, lihat-lihat aja dulu yuk"

"Oke"

Mereka berdua masuk ke dalam toko buku, Ella hanya mengikuti Kayla kemanapun Kayla berjalan.

Kayla melihat-lihat buku yang berjejer-jejer di rak. Saat melihat buku di dekat jendela ada penjual rujak buah keliling lewat, mendadak Kayla ingin rujak buah.

"Ell kok gue jadi pengen rujak buah ya"

Ella langsung mengernyit, "katanya beli buku kok jadi pengen rujak buah"

"Gara-gara ada penjual rujak buah lewat jadi pengen"

"Yaudah beli aja, mana tadi penjualnya gue beliin"

Kayla menggeleng, "gue nggak mau  beli, pengen buat sendiri"

Ella hanya mengangguk, "yaudah nanti pulang dari sini kita mampir beli buah dulu"

"Ih nggak mau beli Ell" jawab Kayla sebal.

"Gimana sih Kay, emang di rumah kamu ada buah?" Tanya Ella berusaha sabar, ia tak mau membuat ibu hamil satu ini marah. Ella takut dicakar, Kayla mendadak buas kalau marah semenjak hamil.

"Enggak ada sih"

"Ya terus gimanaaa?" Tanya Ella mulai geregetan sendiri.

Kayla tersenyum misterius sambil mengambil ponselnya di tas.

My Ice Dosen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang