Bab 43 : Happy

50K 3.5K 253
                                    

Kayla duduk di meja rias dengan wajah sedikit ditekuk, semalam semua orang bertingkah aneh dan sekarang tidak ada satupun yang mau menyapanya dirumah. Tadi saat sarapan semua orang seperti menghindarinya, memangnya Kayla salah apa?.

Kayla menguncir rambutnya asal kemudian meraih tasnya. Bahkan saat ia menuju garasi tidak ada orang yang  mau menoleh, Kak Alvin, Rana, Mama dan Papanya justru asyik dengan kegiatannya sendiri padahal biasanya mereka selalu menyapa.

Kayla menjalankan mobilnya sedikit cepat, sebenarnya jadwal kuliahnya masih satu jam lagi tapi ia sengaja berangkat lebih awal untuk menemui Ella.

Kayla tidak langsung menuju kampus tapi berbelok ke cafe D'Green, ia duduk di bangku paling pojok sambil memainkan ponsel untuk mengusir kejenuhan menunggu Ella.

Sudah setengah jam menunggu, Ella masih tetap belum datang juga. Sudah beberapa kali Kayla menelepon Ella tapi tidak ada jawaban sama sekali. Sial kenapa semua orang jadi menyebalkan seperti ini.

Akhirnya Kayla memutuskan kembali ke kampus, karena jam kuliah sebentar lagi.

Sesampainya di kelas Kayla terkejut melihat Ella sudah duduk di bangku.

"Ell gimana sih, tadi katanya janjian di cafe D'Green. Gue udah nunggu setengah jam lebih tau"

Ella menoleh santai, "sorry ya tadi mendadak ada urusan trus nih hp gue mati" ucap Ella sambil menunjukan ponselnya.

Kayla memutar bola matanya kemudian duduk.

"Ell gue ngerasa aneh deh"

"Aneh kenapa?" Ella menoleh ke arah Kayla.

"Dari kemarin malam tuh semua orang di rumah aneh. Semua pada cuekin gue, emang gue salah apa sih?"

"Perasaan lo aja kali"

"Iiih nggak mungkin. Emang semua orang tuh aneh, tadi pagi juga nggak ada yang sapa gue pas makan."

"Lagi pada sibuk kali"

"Enggak kok, mereka tuh juga ngobrol tapi gue nggak dianggap sama sekali."

Belum sempat Ella menjawab, Dosen sudah datang dan pelajaran dimulai.

Di tengah-tengah pelajaran ponsel Kayla bergetar ada notifikasi pesan. Segera Kayla mengeluarkan ponselnya dari tas kemudian membuka pesan sambil mengawasi dosennya yang menerangkan di depan.

From : Pak Satya
Assalamualaikum, nanti bisa ketemu di rumah makan joglo yang waktu itu?

Kayla terkejut melihat pesan yang ternyata dari pak Satya, Kayla ingat tempat itu adalah tempat dimana ia diundang makan bersama ibu pak Satya, tapi untuk apa bertemu harus kesana kan jauh.

To : Pak Satya
Walaikumsalam. Kenapa nggak di deket sini aja pak?

Belum ada satu menit jawaban dari Pak Satya sudah muncul.

From : Pak Satya
Saya pengen disana. Kalau kamu nggak mau yaudah nggak papa

Kayla melebarkan matanya, sensi banget sih pak Satya kan Kayla cuma mau kasih saran aja. Menyebalkan.

To : Pak Satya
Iya mau

Kayla mengerucutkan bibirnya sebal. Dasar pak Satya kenapa sih nggak ada manis-manisnya kalau mengajak ketemu. Sebaaaal.

Selesai kuliah Kayla langsung berangkat ke rumah makan joglo sesuai keinginan pak Satya.

Sesampainya disana suasana sedikit sepi karena ini masih jam setengah 11 siang. Kayla mengambil ponselnya dan menelepon pak Satya untuk bertanya dimana.

My Ice Dosen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang