Sinrin In your Areah!!

(24)

.
.
. (Lebih meresapai sambil mendengar ost score nya BBF diatas🤣)
.
.
.
.
.

"Mamih nggak mau tau! Kamu harus putus sama Yerin dan jauhi dia atau kamu mamih keluarkan dari kartu keluarga dan keluarga hwang tidak peduli dengan mu lagi"

"Tapi eomma ak---"

"Tidak ada tapi tapian! Mamih mau kamu putusin dia dan jauhin dia! Mengerti Hwang Eunbi?!! Oiya satu lagi , jika kau masih berhubungan dengannya mamih tak segan segan membuat yerin menderita!"

Tut tut tut

"Brengs*k!!! Akkkhh" sinb pun frustasi sambil teriak teriak di kamar nya membuat sowon datang menghampirinya dengan muka panik

"Yakh sinb wae geure?" Tanya sowon

"Eomma hyung , hiks..eomma.."

"Wae??" Tanya sowon yang sudah kepo abis.

"Eomma hyung , dia memintaku untuk putusin Yerin dan jauhin Yerin , jika tidak , namaku akan di hapus dari Kartu keluarga hyung..hiks.." sinb yang sudah sangat frustasi pun akhirnya menangis.

"Bagai--" ucap sowon terpotong.

"Dan kau tau? Besok adalah hari kita jadian hyung , kenapa mamih bisa pas begitu sih..hiks.."

Sowon yang bingung pun ia berpikir sejenak.

"Susah jika mamih mu mengancammu dengan kartu keluarga" ucap sowon.

"Lalu aku harus bagaimana hyung- ah?" Ucap sinb sambil mengacak rambutnya kasar.

Sowon pun sudah berpikir keras tapi tetap saja tidak ada ide untuk sinb.
---

Malam pun sudah tiba sowon yang sedang di kamarnya juga ingin membantu sahabatnya , tapi ia belum mendapatkan jawaban.

Sedangkan sinb , sinb hanya menatap foto dia dan Yerin saat di seoul tower , ia menatap yerin sambil menangis.

Merasakan sakit yang mendalam bahwa ia harus menjauhi pacar nya.

"Yennie..aku bingung sekarang..hiks.."

"Yennie..saranghae.." ucap sinb lalu membawa foto itu ke pelukannya lalu tidur.

Keesokan harinya~

Mata sinb sembab , hidungnya merah dan suaranya serak.

Tok tok tok!

"Ya sinb , bukalah" panggil sowon

Sinb hanya menatap langit langit dengan tatapan kosong , dan masih setia memegang foto nya itu.

"Sinb!! Yakh!!" Panggil sowon lagi.
Namun tidak ada jawaban dari

"Sinb! Jika kau tidak membuka , aku akan menggedor ya!" Teriak sowon dari luar kamar sinb.

Setelah 1 menit sinb pun tidak juga membuka pintu alhasil sowon pun meniatkan untuk menggedor pintu sinb.

"Yakh hwang eunbi! Aku akan menggedor yak!!" Teriak sowon namun tetap saja tidak ada jawaban.

"Ok" gumam sowon

Buk! Buk buk!

"Akh!"

Buk buk buk , deeer :v

Akhirnya pintu sinb pun terdobrak sowon.

Sowon melihat sinb yang sedang menatap kosong langit langit kamarnya.

"Hwang eunbi!" Bentak sowon.

Sinb yang merasa terpanggil pun akhirnya menengok ke sowon lalu menatap langit langit kamarnya lagi.

"Sinb! Kau ini kenapa huh?" Ucap sowon lalu menghampiri sinb.

Sowon menampar pipi kanan dan kiri sinb agar sadar.

"Akh sakit hyung!" Rintih sinb.

"Kau ini kenapa huh?" Tanya sowon

"Bukankah kemarin sudah ku beritahu?" Lirih sinb.

Sowon yang baru ingat pun akhirnya menunduk.

"Hwang Eunbi! Mungkin ini satu satu nya jalan.." ucap sowon

"Apa aku harus meng akhiri hubungan ku hyung?" Tanya sinb lemas.

"Terserah mu saja sinb, keputusan ada di tanganmu" ucap sowon , lalu ia keluar memanggil Pak Kim untuk di benarkan pintu sinb.

"Baru saja kemarin aku membaca diary Yerin , dan baru saja aku menemukan jepitan rambut yerin , mengapa sangat cepat?" Batin sinb.

"Mungkin ,aku harus mengakhiri hubungan ini agar yerin tidak kenapa napa" gumam sinb

---------------------

Jam 11 siang sinb menelfon yerin untuk bertemu dengannya di rumah yerin.

"Aah , sinb ternyata ingat tanggal jadian kita" ucap yerin sambil memakai anting.

"Aku harus dandan cantik untuk sinb!" Ucap yerin sambil mengembungkan pipinya.

"Ku rasa ini waktu yang tepat hyung" lirih sinb yang masih di dalam mobil tetapi sudah di depan rumah yerin.

"Kau pasti bisa sinb! Hidup itu seperti roda , semangat!" Ucap sowon lalu menyuruh sinb keluar mobil.

Saat sudah menutup pintu mobilnya , ia melihat rumah yerin sambil membuang nafas kasarnya..

Ning Nung!

TBC~~~

Sinrin karam guys😭

Jangan lupa vote and komen yaw~

Ppappai❤