(25)

268 21 1
                                    

.
.
.
.
.
.

Ceklek!

Yerin pun langsung memeluk sinb erat , ia memejamkan matanya mencium aroma parfume sinb.

Cukup lama mereka berpelukan akhirnya yerin pun melepaskan pelukannya lalu menatap sinb dalam.

"Sinb , ayo masuk dulu" ucap yerin, lalu mereka pun masuk kedalam rumah yerin

Yerin memakai dress putih , ia sudah sangat cantik hari ini , ditambah ia memakai parfume yang diberikan oleh sinb saat di paris.

Sinb yang melihat yerin sudah dandan pun merasakan beribu ribu panah menusuk hatinya , ia tau bahwa yerin ingin merayakan anniv nya dengan nya.

"Yennie-ah ak---"

Yerin langsung memeluk sinb erat lalu mencium bibir sinb

Sinb pov:

"Ini mungkin ciuman terakhir kita yennie.." batin ku lalu ia memejamkan matanya.

Selang 5 menit akhirnya mereka melepaskan ciumannya.

"Yennie-ah aku ingin bicara" ucap ku menatap yerin serius , dia memberikan senyuman hangat untukku

"Ada apa sayang?"

"Aku mau kita mengakhiri hubungan kita"

Duarrr!

Hujan tiba tiba turun saat aku mengatakan itu , kenapa bisa pas sih??

"Hah kau bercanda kan? Ini kan anniv kita, jaga ucapan ah" jawab dia sambil mengelus punggung tangan ku dengan halus

"Aku..serius yennie."

Duarrr!

Lagi lagi terdengar suara halilintar saat aku mengatakan itu lagi.

"Jangan bercanda sinb-ah , aku tau kau mau mensuprise ku kan?? Ak---"

"Aku serius yerin"

"Jangan bercanda sinb" ucap dia yang mulai berkaca kaca matanya

Sungguh! Aku tak kuat melihat dia ingin menangis , rasanya aku ingin menarik ia ke pelukan ku, tapi aku tak bisa apa apa kali ini.

"Apa kau serius?? Jawab sinb-ah!!" Ucap ia sambil mengguncang tubuhku.

Rasanya tubuh ku terasa kaku , darah ku tak mengalir , roh ku seakan seperti manekin.

"Jawab sinb--ahh..hiks...hiks..." aku hanya menunduk takut dan sedih , dia berhenti mengguncang tubuhku.

Terasa ia sedang menangis , aku menatap dia sedih.

"Inih hiks...hiks...ini hari anniv kita bi-ah , kenapa kau menghancurkannya??" Bentaknya.

Aku hanya menatap mata indah nya yang sekarang isinya kekecewaan kepadaku.

"Maaf.." hanya itu saja yang ku bisa ucapkan sekarang.

"Maaf yerin" ia masih menangis , ia menunduk , aku melihat tangan nya gemetaran.

Ah serius! Aku sangat tak tega hingga membuat ia gemetaran seperti itu, ambil nyawa ku yatuhan..

Aku melihat ia mulai menaikkan kepalanya menghadap ku lalu menghapus air matanya kasar , lalu tersenyum halus ke padaku , walaupun aku tau..senyum itu , senyum palsu.

"Aku tak apa sinb, terima kasih atas waktumu yang membuat ku selalu tersenyum dan tertawa" ucap nya

Aku hanya seperti orang bodoh di rumah orang lain , aku hanya diam dan diam , aku gila , aku pengecut , aku brengsek!

"Maaf.."

"Tak apa sinb-ah , mungkin ini jalannya.."

"Maaf , aku akan pulang..ini sudah hujan"

"Ya , pulanglah bi.." ucapnya menatap ku penuh kekecewaan.

Aku beranjak dari sofa rumahnya , lalu berjalan ke pintu rumah nya.

Ia menahan tanganku.

"Aku mencintaimu sinb-ah , terima kasih" ucapannya membuat ku ingin mati sekarang juga.

Sinb pov end

Dengan lari kecil sambil menaruh tangannya di atas kepala , sinb ke arah mobil nya , ia menangis kejer saat di mobil , membuat sowon khawatir.

"Sinb uljimma.." ucap sowon halus

"Aku membenci diriku hyung! Aku ingin mati saja! Hiks.." ucap sinb yang mulai depresi.






Tbc~~

Jgn lupa vote and komen yaw.. ppappai 🌵❤

Sinrin In your Areah!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang