(51)

261 26 1
                                    

.
.
.
.

Dan...

"Hidupmu sangat miris Jennie Kim dan yang paling penting adalah..aku tak peduli dengan urusan mu dan masalah mu" nyesss hati Jennie terasa tertusuk ribuan anak panah sekarang atas ucapan Sinb tadi , ia terdiam kaku setelah mendapatkan ucapan sakit dari mulut Sinb.

"Hadapilah masalahmu sendiri , jangan curhat kepadaku di pinggir jalan seperti ini." Ucap Sinb dingin lalu berbalik badan dan meninggalkan Jennie yang sedang terdiam kaku.

"Aku tidak akan menyerah mendapatimu Sinb" gumam Jennie yang akhirnya melihat Sinb yang sudah jauh dari jaraknya. Ia pun menuju ke dalam mobilnya lagi lalu pergi.

Sinb berjalan masih memikirkan yang Jennie ucapkan tadi , ia tidak menyangka dengan ungkapan Jennie tadi , bagaimana mungkin Jennie menyukainya saat masih berumur 10 tahun , itu tidak masuk akal baginya , apa Jennie sudah diajarkan masalah cinta saat berumur 10tahun? Aneh saja. Ia berpikiran bahwa Jennie sedang berbohong atas tadi agar ia menjadi pacar Sinb.

Sementara Yerin~~

Yerin sudah wangi dan bersih sekarang , namun tetap saja..matanya tidak bisa ditutupi karena lembab dimatanya sangat kelihatan. Tapi dengan otaknya yang cerdas , ia memakai kaca mata hitam jika keluar.

Tok! Tok! Tok!..

Dengan cepat cepat Yerin memakai kaca mata hitamnya

Ceklek!

"Pagi unnie.." Yang mengetok ternyata Umji dan Eunha.. mereka berdua membawa kue pie yang masing masih terdapat inisial nama Yerin.

"Unnie...kita tak boleh masuk? Ada siapa di dalam memangnya?" Tanya Eunha sambil mengintip ngintip kamar Yerin.

"Ah iya mian,  tadi aku hanya senang melihat pie yang kalian bawa...kajja masuk"akhirnya mereka pun masuk kedalam kamar Yerin.

"Unnie..kenapa unnie pakai kaca mata hitam padahal ini di dalam kamar loh.." Ucap Umji heran.

"Ga-gpp kok , aku hanya mau saja..lagian hari ini sangat cerah kan?" Otak Yerin sangat cepat jika soal berbohong , dan bohongnya itu make sense gituloh😂👏🏻.

"Ah iya ya terik banget di luar" Balas Eunha

"Oiya unnie makanlah" sambungnya , mereka bertiga pun duduk di sofa disitu. Yerin pun mulai mengambil pie tersebut namun saat sudah mangap , ia melihat sahabatnya tidak mengambil pie itu.

"Kalian tidak makan?" Tanya Yerin sambil menatap sahabatnya bergantian.

"Ga unnie..unnie saja , kita sudah breakfast tadi.." jawab Umji namun dibalas cepat oleh Yerin.

"Aniyo , jika kalian tidak makan , aku juga tidak makan" ucap Yerin lalu menaruh pie yang tadi ia ambil lalu berlaga acting kesal.

Umji dan Eunha pun saling menatap saling menatap sama lain , mereka saling bertanya tanpa omongan sampai akhirnya mereka berdua mengganguk satu sama lain.

"Iya iya unnie kita makan nih.." Ucap Umji sambil menunjukkan pie nya ke arah Yerin begitupun Eunha. Yerin pun langsung menengok dan tersenyum.

"Nah gitu dong... ayo kita bersulang dulu" Ucap Yerin membuat Eunha dan Umji mengerutkan dahinya tanda bingung.

"Ini pie unnie.." ucap Umji membuat Yerin tertawa kecil.

"Iya iya aku tau..ini kan versi kita , pokoknya kalau kita makan bersama atau minum bersama harus bersulang ok?" Jelas Yerin membuat keduanya mengangguk tanda mengerti.

"Jjan!" Ting!

Saat ketiganya ingin memakan tiba tiba makanan Umji terjatuh dan menggelinding ke bawah kasur Yerin. Membuat mata mereka mengikuti arus pie tersebut.

Sinrin In your Areah!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang