(70)

325 25 6
                                    

.
. KALIAN MASIH PADA HIDUP KAH? :v
.
.

"Mian"

"Ah! Hmm Sinb-ah sudah malam, jalja!!"

Video call itu sudah berakhir dengan sepihak, dan Sinb masih tertunduk menyesali harus mengikuti ucapan mamih nya itu. Ia mengusap mukanya kasar. Lalu Sinb beranjak dari tempat tidur nya , dan meninggalkan kamar nya itu.

Sinb pun turun menggunakan lift nya , rumahnya hanya terdengar suara mesin lift itu. Dengan muka datar , ia terlihat keluar dari rumahnya. "Si-sinb?" Ya, Sowon sedari tadi berdiri di lantai atas sambil melihat seisi ruangan lantai dasar. Ia sungguh bosan di kamar yang ia pernah tempati saat itu. Namun saat ia ingin kembali ke kamarnya , ia mendengar suara lift terbuka dan melihat samar samar Sinb berjalan keluar.

"Ah... otakku pasti keliru" Sowon mungkin hanya halusinasi , mana mungkin Sinb keluar tanpa jaket. Sowon pun masuk ke kamarnya..

-

"Tuan ingin pergi kemana?" Tanya Satpam nya saat melihat Sinb keluar tanpa menggunakan pakaian tebal sama sekali. "Jalan jalan. Jangan beri tahu siapa siapa" dingin Sinb lalu meninggalkan rumahnya itu tanpa kendaraan. "Ta-tapi Tuan ini musim- aih.."

-

Cuaca sekarang menunjukkan 4⁰C , tentu saja sangat dingin malam ini. Sinb juga sebenarnya kedinginan , tapi ia terus lawan rasa itu. Jalanan nampak sudah sepi, ya..karena udah malem banget kan.

Kedua tangannya masuk kedalam kantung celana nya , ya..walaupun percuma , Sinb tetap mencari kehangatan disitu.

🔞

Serasa sudah sampai , ia melihat tempat itu sambil menghelakan nafasnya lalu masuk. Saat Sinb masuk , Sinb langsung disambut oleh bartender disitu. "Yow Tuan Hwang!" Sinb tersenyum dengan sambutan itu.

Tak perlu mengajak wanita wanita nakal disitu , Sinb yang masih di depan pintu itu sudah dikerumuni wanita wanita nakal itu.

"Mau kah Tuan bermain denganku?"
"Hwanghh..mainlah denganku sayang.."
"Aku akan memuaskan mu sayang.."
"Ahhh ayo Tuan"
"DLL"

Sinb menatap bartender itu seperti memberi syarat untuk memberi jalannya itu. Karena Sinb dan bartender yang memiliki nama Bobby itu sudah dekat , jadi Bobby pun langsung menghampirinya sambil meminggirkan wanita wanita itu.

"Beri dia jalan!" Walaupun sudah disuruh pergi , wanita wanita itu tetap saja mengelilingi Sinb.

Bobby memberi ruang VIP untuk minum minum disana, saat berjalan Sinb dapat melihat banyak pasangan kekasih yang sedang berciuman mesra disana dengan keadaan mabuk.

Saat sudah menemui tempat yang kosong , Bobby menyuruh Sinb duduk , dan tentu saja , Bobby didorong oleh wanita wanita itu , kanan kiri Sinb penuh dengan wanita seksi.

"Biasa kan?" Tanya Bobby yang sudah tau betul minum yang suka Sinb pesan. "Bobby! minta Sunset Rum deh 10 botol" Bobby tampak tak percaya dengan ucapan Sinb. Ya..karena Sinb biasanya minum alkohol dengan kadar yang kecil dan.. Bobby juga bingung karena Sinb tidak marah saat melihat wanita wanita itu mendekati dirinya. "Hey? Bisa kan? Cepat berikan minum itu , aku ingin bersenang senang disini" Bobby tampak bingung , dan mau tak mau ia kembali ke meja bar nya itu untuk memberi alkohol yang Sinb inginkan.

Terasa jari jari meraba raba tubuhnya itu dengan sensual. "Apa kau yakin hanya diam seperti ini saja Tuan?" Tanya wanita yang di sebelah kirinya itu dengan gerakan gerakan sensualnya.

"Mian, aku tidak jago dalam hal seperti itu chagi" semua wanita itu tertawa mendengar ucapan Sinb. Sinb menaruh kepala wanita yang ada di kanan kiri nya di bahu nya itu. Bobby datang sambil membawa karung yanh pasti isinya alkohol yang diminta oleh Sinb tadi. Satu persatu Bobby menaruh botol itu di depan meja Sinb. "Gomawo!" Bobby mengangguk lalu pergi meninggalkan Sinb.

Sinrin In your Areah!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang