(69)

331 29 5
                                    

.
.
.
.

Tuk tuk tuk tuk

Suara kuku Leeteuk mengetuk ngetuk meja kerjanya dengan keras membuat suara di ruangannya hanya terdengar suara kukunya. Pak Kim sedari tadi berdiri di depan Leeteuk sambil menunduk, tidak ada orang lagi selain mereka berdua.

"Apa Eunbi selalu membawa orang asing kerumah ini?"

"Tidak pak!"

Setelah percakapan singkat itu ,tidak ada percakapan lagi, Leeteuk masih mengetuk ngetuk jarinya di meja. "Jagalah Eunbi dengan baik.." Leeteuk menjeda kata katanya "Saya mempunyai kanker darah stadium 4, jadi...jagalah dia dengan baik" Leeteuk batuk membuat Pak Kim khawatir..

"Bagaimana bisa? Seharusnya anda di rumah sakit.. kenapa anda dirumah?!" Pak Kim ngegas karena Leeteuk seharusnya di rumah sakit bukan disini..

"Ayo pak kita kerumah sakit!" Pak Kim beranjak jalan namun tangan Leeteuk menyetop Pak Kim. "Diam disitu"

-

"Tuan Sowon hanya demam.. usahakan ia makan 2 hari sekali lebih baik 3 kali untuk mengisi perutnya itu.. dan ini... obatnya." Sinb menyilangkan tangannya didada sambil menatap dokter itu memeriksa Sowon dan menjelaskan itu semua.

Sinb memperhatikan Sowon yang sedang tertidur lelap, ia sangat kasihan dengan Sowon dengan alur cerita nasibnya itu. Walaupun ia masih kesal dan marah dengan Sowon, Sinb juga mempunyai hati yang lembut..

"Selamat malam Tuan.." dokter itu pun pergi melewati Sinb yang tidak menghiraukannya.

Perlahan Sinb mendekati Sowon yang sedang terlelap. "Aish!" Tangannya melayang ingin memukul Sowon namun itu hanya untuk melampiaskan kekesalannya saja..

Setelah itu Sinb mematikan lampu ruangan itu dan meninggalkan Sowon sendiri. Saat pintu sudah tertutup mata Sowon terbuka, ia tersenyum tipis sambil menggelengkan kepalanya lalu tidur kembali..

Tangan Sinb gatal ingin menelfon Yerin.. ia sedari tadi menatap kontak Yerin sambil berjalan. "Hoh! Kamjakkiya!" Untung saja Hp nya tidak jatuh, Sinb terkejut karena tiba tiba di depannya ada Pak Kim yang mematung melihatnya..

"Tuan tidak apa apa?" Tanya Pak Kim

"Tak apa. Appa mana?" Saat menanyakan Leeteuk Pak Kim tertunduk kecil membuat Sinb bingung.

"Jangan beri tahu Eunbi dan Jessica.. Biarkan saya mati perlahan"

"Tapi anda tidak boleh mati Pak!"

"Saya ingin pergi..uhh!"
"Biarkan anak itu bersama wanita yang ia cintai"

"Pak!"

"Jangan membantu saya , saya bisa sendiri"

"Pak Kim?" Kesekian kalinya Sinb memamggil Pak Kim dan akhirnya Pak Kim sadar dari lamunannya. "Kau tak apa?" Tanya Sinb. "Ah! Nee Tuan"

"Appa kemana?"

"Beliau pergi" Sinb mengangguk paham lalu meninggalkan Pak Kim. "Maafkan saya Tuan."

🛏

Sinb berguling guling di ranjangnya itu. Ia senyum senyum sendiri menatap foto nya dengan Yerin yang difoto oleh dispatch itu. Namun satu notification membuatnya berhenti senyum dan menatap dinginn notif itu. Dengan malas ia membuka notif itu..

Nomor tak dikenal:

"Apa itu benar Sinb-ah? Berita mu dengan Yerin muncul di mana mana sekarang , apa itu benar? 😔"

Sinb yakin ini nomor Jennie , jadi ia hanya melihat pesan itu lalu mematikan Hp nya. Baru saja berbaring Hp nya sangat berisik penuh notif. Ia menyalakan hp nya lagi. "Jinjja..cewek ini.."

"Sinb?"
"S"
"Sinb"
"Sinb"
"Eunbi"
"Bi"

Dengan perasaan kesal ia terpaksa harus membalas pesan dari Jennie itu.

"Dari mana kau tau nomor ku? Jangan berisik!"

Typing..

Nomor tak dikenal:

"Sinb jawab! Itu berita nya hanya bohongan kan?"

"Apa urusanmu?

Nomor tak dikenal:

"Itu pasti bohong kan?"

"Jangan berisik atau ku block"

Sinb mematikan Hp nya lalu ia menaruh Hp nya di meja samping ranjangnya.. ia berbaring sambil menatap langit langit kamar nya itu dengan tatapan datarnya.. namun tak lama terdengar suara notif dari Hpnya. "Aish!!"

Dengan perasaan kesal ia mengambil Hpnya itu. Namun kesalnya mendadak hilang karena notifnya adalah Yerin yang mengechat nya itu. Dengan buru buru ia membuka pesan Yerin..

Yennie🐣❤:

"Tolong hapus artikel itu jeball"

Sinb tersenyum gemas dan memutar tubuhnya berguling.

"Kau bisa menelfon pembuat artikel nya itu. Aku bukan dia. Sepertinya kamu salah kontak"

Yennie🐣❤:

"Jeball Sinb..kau tau? Eomma ku tau hubungan kita karena artikel ini sedang trending di mana mana..😞"

"Biarin lah, pasti kau direstukan menikah dengan Hwang Eunbi ini kan? Biarkan berita ini trending sampai kita menikah"

Yennie🐣❤ video call..

Dengan perasaan senang Sinb membenarkan rambutnya lalu ia mengangkat.

"Yeo--"

"Yakh!! Cepat hapus!" Sinb tertawa.

"Gausah ketawa! Gaada yang lucu tau gak!"

"Kamu yang lucu"

"Ishhh Sinb-ahh!! Jeball!! Nanti mamih mu tau gimana? Nanti yang kena kita berdua.."

"Kamu kenapa ganti baju?"

"Udah deh.. gausah ganti topik , aku nelfon kamu cuma minta hapus"

"Lucunya muka pacar Sinb.." muka Yerin langsung berubah.

"K-kita sudah tidak berpacaran.."

Keduanya menunduk.

"Mian"

Sinrin In your Areah!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang