(59)

252 33 11
                                    

.
.
.
.

Yerin murung dikamarnya sekarang karena memikirkan soal Sowon tadi.

"Meàngapa aku tidak bisa move on???"

Ia masih terkejoed dengan ungkapan Sowon tadi , tak menyangka bahwa Sowon masih menyukainya , lalu , bagaimana nasib Eunha?

"Oppa..jika Eunha sampai tau..dia pasti akan sakit hati sekali" lirih Yerin

"Bagaimana jika Sinb juga tau? Atau semuanya tau?" Sambungnya.

Ia ingin mencoba menelfon Sinb untuk menanyakan soal kemarin.. tapi...Yerin sangat gengsi jika menghubungi Sinb duluan.

"Huftt.." hidupnya seakan di belit belit oleh cinta , uang dan sekolah bukan yang ia pikirkan sekarang bahkan Yerin sudah lupa akan kedua hal itu , yang sekarang ia pikirkan adalah cinta cinta cinta dan cinta.

Seakan bosan di kamar , ia mau keluar hotel..untuk mencari udara segar dan refreshing otak. Yerin pun berjalan mengambil tas kecil nya lalu mengambil topi nya kemudian keluar kamar..

🚶🏻‍♀️🚶🏻‍♀️

Saat sedang jogging dijalan , ia berhenti untuk membeli sebuah roti kecil yang berisi coklat lumer , ya karena Yerin dr tadi pagi belum makan..jalan 30 menitnya membuatnya terlihat muncul keringat di dahi dan terlihat lumayan lelah..

"Huh,  capeknya.." ia pun duduk di kursi umum itu. Lalu mengadahkan kepalanya ke atas. Saat sedang melihat langit , ia mendengar tawa yang sudah tidak familiar di telinganya, otomatis ia mencari sumber suara , dan benar saja ada Sinb dengan perempuan tak ia kenal..

Yerin sakit hati saat melihat Sinb tertawa bahagia dengan perempuan itu , ia pun ingin menghampiri Sinb..

"Akh noona boncel!! Hahahah a a a jangan cubit!" Aktifitas Sinb dan Krystal berhenti karena Krystal melihat perempuan di belakang Sinb terus memperhatikannya, dengan cepat Krystal langsung memasang masker dan topinya.

"Tangan nya kenapa lagi?" Batin Yerin saat melihat tangan Sinb di perban lagi.

"Kenapa noona?" Tanya Sinb yang merasa heran dengan kelakuan noonanya. Sinb membalikkan badannya , ia terkejut saat melihat Yerin tepat di belakangnya dengan tatapan yang tidak bisa dijelaskan.

"Ngapain kau kesini" dingin Sinb membuat Yerin tersenyum yang juga tidak bisa dijelaskan..

"Tadi aku hanya melihat kamu sedang bermain , jadi tidak salah kan untuk menyapa?" Ucap Yerin membuat Sinb diam karena tak tahu ingin bicara apa lagi.

"Pacar barumu Sinb-ah?"

"Aniyo! Ini noonaku!" Ucap Sinb cepat karena tak ingin Yerin salah paham.

"No-noona?" Yerin kaget , bukankah noona nya Sinb sudah tiada.

"Bukan--"

"Itu semua bohong" ujar Sinb langsung karena mengerti Yerin akan bicara apa.

"Bo-bo-hong?"

"Ne , bohong, itu semua akal akalan orang tua kita" balas Sinb tanpa melihat ke arah Yerin. "Noona , gwaenchana , dia teman Sinb" ucap Sinb ke noonanya.

Krystal mulai melepaskan topinya dan membuka maskernya , yang awalnya Yerin laper jadi hilang seketika laper itu karena aura dingin Krystal menyelimutinya.

"A-a-anyeonghaseyo.." ucap Yerin sambil membukukan tubuhnya lalu menatap Krystal yang sedang memperhatikannya datar.

"Siapa dia?" Bisik Krystal. Sinb yang mendengar bisikan Krystal langsung mendekatkan dirinya "Yerin"

"Siapa nya Eunbi?" Tanya Krystal dingin

"Ss-s-saya Yerin, Jung Yerin" balas Yerin gugup.

"Saya nanya kamu siapa nya Sinb?" Tanya Krystal sambil menatap Yerin dalam,  Yerin yang ditatap sedari tadi gelisah karena ditatap dingin seperti itu.

Sinb tau pasti Yerin susah untuk menjawab , jadi ia langsung merangkul Krystal lalu pergi meninggalkan Yerin tanpa satu kata pun..

"Huffft" Yerin menghelakan nafasnya dalam , ia pikir , hidupnya sudah seperti sinetron sinetron alay yang pernah sekali ia tonton.

Sekarang sudah lumayan sore , Yerin pun berniat untuk kembali ke hotel..untung saja ia tak lupa arah jalan pulang..

KE COLD SIBLING DULU.

Sinb tak sadar kalau ia masih merangkul sang noona tersayang nya itu sampe sekarang.

"Apa ini tidak akan di lepas?" Tanya Krystal sembari menunjuk nunjuk tangan Sinb yang masih menggantung di leher nya. Namun sang dongsaeng nya hanya menatap nya sambil tersenyum kikuk.

"Tak apa kan , jika dekat dengan noona ku sendiri" ucap Sinb.

"Dasar"

"Hmm , Sinb- ya , siapanya kamu tadi?" Tanya Krystal. Sinb pun menengok dan tersenyum kecut. "Bukan siapa siapa noona"

"Jangan bohong, aku tau kau berbohong" ujar Krystal. Sinb melepaskan rangkulannya itu lalu menyilangkan tangannya.

"Baiklah..jadi perempuan tadi itu adalah pacarku--" Saat mendengar kata pacar Krystal langsung memberhentikan jalannya. "Wae noona?"

Krystal tak menjawab ucapan Sinb , ia berbalik badan lalu berjalan cepat ke arah dimana Yerin menyapa Sinb..

"No-noona tunggu!"

Kletak kletak!

Dengan nafas ngos ngosan , Krystal sedang seperti mencari seseorang , ya tentu saja Yerin.. saat di tempat tadi , Yerin sudah tiada membuat Krystal menghelakan nafasnya kasar.

"Noona! Wae geurae? Hoss hoss" Sinb pun ikut ngos ngosan.

"Dimana pacarmu?"tanya Krystal sambil melihat sekeliling.

"Gatau. Mungkin sudah pulang" datar Sinb.

"Akhh!! Akhh!" Dan sekarang..Krystal sedang menginjak kaki Sinb dengan sepatu nya yang heels nya tebal , membuat kaki Sinb seakan di injak ban mobil.

"Yakh! Itu kan pacarmu"

"Ta-ta-tapi lepaskan dulu akh!!" Krystal menatap tajam dongsaengnya itu lalu mengangkat kakinya. Sinb langsung mengangkat kakinya sambil memegangnya dan berputar putar.

"Aish! Kau ini,  punya pacar kok tak dijaga" ujar Krystal. Sinb yang sudah agak baikan kakinya langsung menghentikkan aksinya itu.

"Noona belum mendengar penjelasanku" ujar Sinb.

"Yasudah bicara!"



















TBC.

READER Q MSH ADA GA SEH😂
YODA LA.

VOMENT.🖤

Sinrin In your Areah!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang