(63)

267 24 6
                                    

.
.
.
.

Sinb sedari tadi hanya dikamarnya sambil melamun , kamarnya saja sudah di jaga oleh 2 bodyguard membuat ia tak bisa kemana mana sekarang.

Ia tak mandi 2 hari sampai sekarang namun tetap saja , aroma tubuhnya masih sama dan tidak bau badan. Yaa Sinb sebenernya juga mau mandi , tapi karena sudah tak ada mood jadi ya gitu.

"Aish aku lupa meminta nomor noona" Sinb berjalan menuju jendela kamarnya , ia buka lalu ia rasakan sejuknya angin kota Toronto..

Sinb melihat satu keluarga yang sedang bercanda ria sambil tertawa renyah. Ia tersenyum kecut melihatnya, bahkan Sinb masih melihat sampai satu keluarga itu belok ke arah kiri dan menghilang dari pandangannya..

"Baby wait!!" Otomatis Sinb langsung menatap ke arah sumber , Ya, ternyata ada sepasang kekasih yang sedang kejar kejaran.. Sinb langsung menutup kasar jendela itu..

Saat sudah menutup jendela , mata Sinb terlihat sangat merah karena emosi nya naik lagi , ia terjatuh disitu lalu menunduk pasrah..

Bruak!

"Cek disana!" Sinb langsung mengadahkan kepalanya karena suara pintu kamarnya di buka kencang..

Ia melihat 2 bodyguard yang sedang menatapnya..

"Wae? Kalian kira aku akan kabur?!!" Ujar Sinb membuat 2 bodyguard itu mematung dan tidak bisa berbicara apa apa.

Sinb pun bangun dengan air mata yang sudah terjatug dari tadi, lalu Sinb berjalan dan mengambil bingkai foto keluargnya yang dulu lalu melemparkan nya kencang , sampai kaca nya pecah..

"KENAPA DIAM SAJA?!! AYO CEPAT BUNUH AKU" Bentak Sinb menatap 2 bodyguard itu penuh dengan emosi.

Sinb melihat bodyguardnya tidak gerak gerak , ia pun berjalan cepat ke arah bdygrd nya lalu memegang kerah 1 bdygrd nya itu. "Kenapa kau diam saja hah?" Tanya Sinb sambil menatap kedua bdygrd itu bergantian dengan mata yang sangat merah..

Plak plak plak!

Sinb menampar diri sendiri dengan tangan yang masih di perban itu. Untung saja tangannya sudah mulai membaik. "Ayo! Cepat!"

Plak plak plak!.

Sangat terlihat jelas pipi Sinb sangat merah , dengan tangan yang masih memegang kerah bdygrd nya , ia terus menampar dirinya. Sedangkan kedua bdygrd itu hanya bisa diam dan menunduk takut.

"Geumanhae!!" Teriak seorang wanita yang Sinb kenal membuat Sinb memberhentikan aksi gila nya itu. Ia menatap sang noonanya yang sedang berdiri menatapnya dengan air mata yang berlinang..

Tangannya sedikit demi sedikit melepaskan dari kerah bdygrd nya itu. Lalu kedua bodyguard itu membungkukkan badannya dan pergi..

Saat kedua bdgyrd itu sudah pergi , Krystal dan Sinb hanya bisa tatap tatapan. Mereka berdua sama sama menangis..

Krystal melihat serpihan kaca yang berantakan , ia juga melihat foto keluarganya di masa lalu..

Sinb mengusap wajahnya kasar lalu menjatuhkan bokongnya ke lantai.. ia menangis kejer sambil menunduk dan memegang kepalanya. Sedangkan Krystal..ia masih dalam posisi yang sama. Hanya bisa memandang adiknya yang tengah rapuh itu.

Sedikit demi sedikit Krystal berjalan ke arah Sinb.. saat sudah persis di depan Sinb , Krystal langsung berjongkok dan memeluk Sinb sambil mengusap usap kepala Sinb..

----

"huah... kenyangnya.."

"Iyalah tentu saja kau kenyang Una ,  makan 3 burger ditambah dengan kentang goreng , gimana ga kenyang" ujar Yuju membuat semuanya tertawa kecuali Eunha yang sedang menatap Yuju horror.

Terdengar suara Sowon lebih kencang , Eunha langsung melihat horror ke arah Sowon. Sang empunya langsung tersenyum kikuk sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal itu..

"Hehehe , ayo kalian makan lagi" ujar Sowon sambil mencoba tak memandang Eunha yang sedang menatapnya..

"Aniyo oppa , aku mau keluar , mau beli baju untuk eomma ku nanti.." ujar Yerin.

"Aku ikut ya unnie? Eung~~"

"Omuji juga! Yayaya?"

"Iya..yasudah ayo" Yerin pun jalan yang diikuti oleh Eunha dan Umji.

"Aigoo..bahkan mereka tidak izin dengan kita" ujar Yuju sambil melihat trio itu yang sudah diluar hotel.

"Namanya juga perempuan" balas Sowon..

-----

"Yerin eonnie mau kemana sekarang??" Tanya Umji sambil memegang tangan Yerin dengan manja

"Kita ke mall aja ya , kalian juga mau beli baju kan?" Ucap Yerin.

"Ne unnie" ucap Eunha dan Umji barengan.

10 menit jalan, akhirnya mereka pun sampai di mall yang ingin mereka kunjungi..

"Huah..tadi aku liat di google sepertinya tak sebagus ini" norak Yerin saat sudah di depan mall.

"Aing , Yerin unnie.."

"Mianhae aku norak..ini pertama kali aku ke mall semegah ini" ucap Yerin

"Bukan seperti itu.."

"Yasudah kajja"

Mereka pun masuk kedalam mall

"Unnie, aku mau ke tempat baju itu , seperti nya bagus bagus" ujar Umji sambil menunjuk toko yang ia kunjungi ,Yerin pun melihat toko itu , ia yakin itu toko baju mahal dan branded.

..

1 jam setengah mereka muter muter mall , di tangan Umji sudah ada 4 kantong belanja , itu belum semua , masih ada 2 kantong belanja di tangan Yerin dan Eunha. Dan Eunha ia hanya membeli baju sedikit karena ya..emang ga perlu. Sedangkan Yerin , ia hanya membeli baju untuk eommanya itu, walau tak mahal, tapi masih ada niat dan lumayan bagus untuk di pandang.

"Kajja unnie , kita pulang.." ujar Eunha sambil mengelap keringatnya.

"Yakh omuji , kau beli banyak banyak begini buat apa??" Tanya Eunha sambil menunjukkan belanjaan Umji yang dipegangnya.

"Hehehe mianhe unnie"

Tap tap kletak kletak.

Saat Eunha sedang mengeluh. Yerin melihat Jennie bersama assistannya sedang berjalan mendekatinya.

"Eoh? Ommo!" Eunha pun kaget karena ia juga melihat Jennie mendekati mereka.

"J-jennie unnie?" Batin Yerin kaget..

Tap tap tap.

Eunha dan Umji deg deg an karena mereka bertemu model terkenal seperti Jennie di mall..

Jennie pun berhenti tepat di depan mereka bertiga , ia melepas kacamata hitamnya lalu tersenyum sambil menatap mereka bertiga bergantian..

"Anyeonghaseyo.." sapa Jennie sambil membungkukkan badannya 90 derajat. Begitupun dengan Yerin, Eunha dan Umji.. "an-anyeonghaseyo.."

"Sepertinya kita sudah pernah bertemu" ujar Jennie membuat ketiganya kaget. "Dia..siapa namamu?" Tanya Jennie sambil menatap Umji. "Saya?" Tanya Umji sambil menunjuk dirinya.

"Nee..kau..sepertinya kita pernah bertemu di pertemuan antar perusahaan" jelasnya. Ya memang saat itu Umji masih berumur 15 tahun. Jadi ia tak begitu mengingat kejadian itu..

"Saya tidak ingat unnie.." balas Umji..

"Ah..gwaenchana" Ya..sedari tadi yang gemeteran adalah Eunha. Karena ia tahu rahasia Jennie dengan Sinb.. bukan karena itu juga..Karena Jennie adalah role modelnya 😂

"Yerin-ah..bisakau kau ikut denganku?" Tanya Jennie. "A-a ne unnie.." Yerin menatap kedua sahabatnya tanda meminta izin.. ia memberi kantung belanjaan Umji ke Umji dan Eunha..

"Anyeong.."

TBC

Minal aidzin walfaizin...mohon maaf lahir dan batin bagi yang menunaikan..❤☪️

VOMENT.

Sinrin In your Areah!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang