(16)

342 22 4
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.

"Yerin-ah , aku ingin menginap dirumahmu boleh???"tanya sinb dengan aegyo nya membuat yerin ingin mencubit pipi sinb.

"Hmm, apakah eomma mu dirumah?" Tanya sinb lagi, yerin hanya menaikkan bahu nya.

"Boleh ya boleh?" Sinb ber aegyo membuat yerin pasrah saja.

"Tapi...aku liat ke dalam dulu" ucap yerin lalu meninggalkan sinb

Setelah beberapa menit yerin menghampiri sinb lagi , terlihat sinb yang sudah menguap membuat yerin tak tega.

"Sinb-ah , eomma ku tidak dirumah , kau boleh menginap" ucap yerin membuat sinb langsung memeluk yerin dengan erat.

"Aduh, sinb aku tidak bisa bernafas , pelukanmu kencang sekali" ucap yerin saat dipeluk sinb , sinb langsung melepaskan pelukannya lalu dia menarik tangan yerin untuk masuk ke  rumah.

Yerin pun mengunci pintu rumahnya lalu beranjak ke kamar nya untuk mandi.

"Kau mau kemana?" Tanya sinb saat nonton tv yang melihat yerin di tangga

"Aku ingin mandi , mau ikut?" Goda yerin membuat sinb malu

"Kau ya" ucap sinb lalu melihat ke acara tv nya lagi.

Yerin pun sudah sampai di lantai atas tapi tiba tiba

"Dengan senang hati , ayo mandi bareng" ucap sinb masih dari bawah

"Otak yadong!!" Teriak yerin dari atas lalu lari ke kamar nya

Sinb yang mendengarnya langsung mematikan tv dan lari menghampiri yerin di kamar

Ceklek!

Saat sinb ke kamar yerin , sinb melihat yerin di balkon kamar yerin.

Yerin sedang menatap langit langit dengan senyuman tipis.

"Hei , katanya mau mandi bareng , ayok cepetan" ucap sinb yang tiba tiba di samping yerin

"Kau ini ya!"

"Heheheh"

"Ngapain disini?" Tanya sinb melihat yerin yang masih setia menatap langit langit indah.

"Entahlah, aku senang disini" ucap yerin

"Hm, apa kau suka bintang?" Tanya sinb membuat sinb menundukkan mukanya

Yerin menoleh ke sinb karena di ujung matanya terlihat sinb menundukkan mukanya

"Iya aku suka sekali dengan bintang bintang , tapi.. hei kenapa kamu menundukkan mukamu?" Tanya yerin sambil menarik dagu sinb ke arahnya

"Tak apa" ucap sinb dengan senyum palsunya

"Jangan bohong, ceritalah , aku akan mendengarmu" ucap yerin

"Jadi....dulu aku suka sekali melihat bintang dengan nuna ku , kita dulu sering ke namsan tower untuk melihat bintang dimalam hari , aku merindukan dia" ucap sinb , sedikit demi sedikit air mata sinb terjatuh , yerin yang melihatnya langsung memeluk sinb karena yerin tau seberapa sinb menyayangi nuna nya itu.

"Aku merindukannya yennie-ah , hiks..hiks.." tangis sinb membuat yerin melepaskan pelukannya lalu mencium bibir sinb

Yang awalnya ciuman biasa , sekarang menjadi ciuman panas :v , saat sinb ingin mengangkat yerin , terdengar suara handphone sinb dari sakunya membuat keduanya melepaskan ciumannya itu.

"Aish , mengganggu aja, siapa sih" ucap sinb lalu mengambil handphonenya , dia kaget saat melihat bahwa mamihnya yang menelfon  nya

"Siapa sayang?" Tanya yerin

Sinrin In your Areah!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang