(60)

304 33 8
                                    

.
.
. Wa , udah 60 part aja😂.
.
.

"Ish jinjja! Noona dengarkan aku dulu.." Sinb kesal karena dari tadi Krystal mengoceh soal Yerin saja.

"Ya la----" ucapan Krystal terpotong karena Sinb tiba tiba memegang kedua pundaknya dan menatapnya serius.

"Noona , hear me ok?" Ujar Sinb lalu melepaskan tangannya.

"Ish,  kau mengagetkanku saja" Krystal pun memukul lengan Sinb.

"Yatuhan...kenapa sih cewek suka mukul..🙃" batin Sinb.

"Yasudah , duduk disana aja , biar ngobrol nya enak" ujar Sinb sambil menunjuk tempat duduk yang tadi diduduki Yerin. Sinb dan Krystal pun berjalan ke arah tempat duduk itu..

Duduk.

"........."

............

................"

"Jinjja?!" Kaget Krystal , sedangkan Sinb hanya menunduk.

"Ini tidak bisa dibiarkan Sinb-ah , noona ingin bertemu mamih" Krystal  beranjak dari duduknya , tapi dengan cepat Sinb memegang tangan noonanya itu.

"Tak perlu noona , ini memang jalanku" Ucap Sinb sambil tersenyum kecut.

"Tak bisa begi-"

"Sudah noona , aku sudah besar,  aku bisa menjalankan masalahku sendiri" ujar Sinb membuat Krystal duduk kembali.

"Jadi , noona sekarang tinggal di hotel?" Tanya Sinb untuk mengalihkan pembiaraan. "Ne, noona di hotel , lalu gimana kamu? Mau sama noona?" Sinb menggeleng.

"Aniy noona , biarkan aku survive" balas nya.

"Tapi Sinb-ah.."

"Noona..sudah kubilang..ini masalahku..Sinb hanya mau noona tidak terlibat di masalah Sinb" balas Sinb. Krystal tak tega dan tak mungkin membiarkan adiknya seperti ini,  ia harus cari cara agar bisa membantu Sinb tanpa Sinb mengetahuinya..

"Noona , ini sudah sore , noona tidak ke hotel?" Tanya Sinb tapi tak dihiraukan Krystal.

"Sinb-ya, biarkan noona bertemu pacarmu itu" ujar Krystal membuat Sinb kaget. "Untuk?"

"Sudah..kamu panggil dia sekarang  atau telfon dia sekarang , suruh dia kesini , noona tak mau tahu" Ucap Krystal. Sinb melongo saat mendengar itu , masa dia menelfon Yerin..

"Kapan kapan saja ya noona, aku lagi gamau bertemu dia" Ucap Sinb membuat Krystal heran.

"Memangnya kenapa sih..mungkin cowok itu yang bernama Moonbin itu cuma temennya.."

"Tapi , di hari yang sama saat kita bertemu, Sinb melihat..Sin--" Sinb tak kuat untuk melanjutkan kata katanya , itu terlalu sakit untuknya untuk dilanjutkan.

"Lihat apa?"

"Aish , sudahlah , noona kepo banget sih"

5 detik..

"Akh akh! Aish! Akh!! Stop noona! Akh!" Ya , lagi lagi Sinb kena pukulan maut Krsytal. Dan lagi lagi Sinb hanya bisa pasrah dan sabar..

"Noona tak mau tahu , cepat panggil dia kesini" ucap Krystal setelah memukul Sinb dengan nada dinginnya.

"Ne-ne noona, aish , tunggu!" Sinb pun menjauh dari Krystal untuk menelfon Yerin, lengannya masih nyut nyutan karena sedari tadi Krystal memukul di lengan terus..

Karena kontak Yerin ada di lockscreen Sinb , jadi ia tak perlu mencari cari lagi di kontak.. (bucin)

Saat ingin memencet tombol 📞 ia berpikir terlebih dahulu , namun..yah noonanya yg meminta , apa boleh buat. Sinb mulai menelfon Yerin.

Sinrin In your Areah!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang