(44)

277 29 2
                                    

.
.
.
.
.

"Aku mau beli pewarna makanan deh.. kata Yerin ia mau masak kue di Korea nanti..hmm aku beli warna apa ya? Merah kali ya? Seperti nya bagus.."

~~~

"Breaking news.."

Semuanya terdiam ingin mendengar radio.

"Anak dari perusahaan Hwang Group dan Starlight Group sedang berkencan di daerah rumah sakit di kota Toronto"

"Bisa dilihat Sinb dan Jennie sedang bercanda ria satu sama lain"

"Mwoya.."

"Ssst! Diem!"

"Dan diketahui President Direktur Hwang Group ingin menjodohkan anaknya dengan anak dari President Starlight Group, dan pelamarannya diketahui dalam waktu sebentar lagi.. Terima kasih"

"Mwoya..siapa yang bercanda?" Ucap Sinb kesal setelah mendengar berita tadi. Sedangkan Jennie hanya menatap Sinb.

"Turunkan aku" Suruh Sinb membuat supir Jennie meminggirkan mobil Jennie.

"Mau kemana?" Tanya Jennie sambil memegang tangan Sinb.

Sinb pun melepaskan tangan Jennie kasar membuat Jennie tersentak.

"Bukan urusanmu" Jawab Sinb lalu keluar dari mobil Jennie , Jennie hanya diam tak bergerak karena ia sudah melihat muka Sinb yang sedang marah saat ini.

"Jalan pak"

~~~

Sinb hanya berjalan sambil memikirkan berita tadi yang ia dengar , masalah muncul lagi di hadapannya.

"Pasti Yennie sudah tau" Gumam Sinb sambil menjambak rambutnya.

Sinb pun berjalan ke hotel bernamakan "Toronto Hotel Iyu".

"Selamat datang Tuan" ramah resepsionis disitu tapi Sinb hanya menatap dingin kepadanya.

"Kamar yang kosong mana , cepat!" Suruh Sinb jutek.

"B-baik tuan.." dengan cepat resepsionis disitu memberikan kunci scan nya ke Sinb.

Sinb berjalan gontai ke lift..

Ting! Lantai 6..

Sinb berjalan ke kamar yang sudah di beri tahu oleh resepsionis tadi , ia berjalan dengan muka yang tidak bisa diartikan , mungkin menurut orang orang disekitarnya muka Sinb sekarang sangat menyeramkan.

Saat sedang berjalan , Sinb terhenti karena ia melihat wanita yang ia rindukan sekarang sedang membuka pintu kamar hotelnya.

"Yennie" batin Sinb , lalu ia berlari ke arah Yerin , namun Yerin tidak tahu keberadaan Sinb yang sudah di sampingnya karena ia memakai headset.

"Ihh ini gimana sih..perasaan kemarin bisa.." Gumam Yerin sambil mengutak atik pintu dan kunci kamar nya.

"Begini caranya" Ucap Sinb langsung mengambil kunci Yerin lalu terbukalah pintu Yerin.

"Sinb?" Kaget Yerin sambil melepaskan headsetnya.

Sinb tidak menghiraukan ucapan Yerin , ia langsung mendorong Yerin ke dalam dengan kencang lalu mendorong lagi Yerin ke ranjang Yerin. Tanpa menutup pintu.

"A-a-ap-apa yang mau kamu lakukan?" Takut Yerin sambil menutup matanya , karena saat ini posisi Sinb diatas Yerin sambil liat Yerin dalem banget.

"Lihat aku" ucap Sinb dingin , namun Yerin tetap saja memejamkan matanya.

Sinrin In your Areah!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang