(42)

251 23 4
                                    

.
.
.
.
.

Tiba tiba , pipi Moonbin terasa dingin , ya , karena Yerin menaruh minuman dingin ke pipi Moonbin.

"Ini" ucap Yerin lalu duduk disamping Moonbin sambil menatap kota kota Toronto yang indah di malam hari.

"Yerin-ah" panggil Moonbin tanpa melihat Yerin.

"Hm?" Yerin pun melihat ke arah Moonbin.

"Siapa Sinb?" Tanya Moonbin membuat Yerin bingung , karena jika ia bilang Sinb mantan pacarnya pasti Moonbin akan marah pada Sinb.

"Sinb? Aniyy , dia hanya sahabatku saja" bohong Yerin sambil memainkan jemari nya di pahanya.

"Tidak usah berbohong , siapa Sinb?" Ucap Moonbin serius membuat Yerin sedikit takut dan menunduk

"Di-dia mantan pacarku" Jelas Yerin membuat Moonbin menatapnya serius.

"Untuk apa kamu kesini jika dia sudah mengecewakanmu , aku tak habis fikir" Ucap Moonbin dan dilihat muka Moonbin yang kesal.

"Aku akan membalas mu brengsek!" Batin Moonbin

Yerin melihat tangan Moonbin mengepal membuatnya nambah takut , karena ia takut jika Moonbin dan Sinb berkelahi lagi.

Tring! Tring!

1 massages from "Eunha bantet🖤"

"Eunha bantet 🖤"

"Unnie dimana?"

"Aku sedang jalan jalan dengan Moonbin"

"Aku kira unnie dan Moonbin oppa kemana ,huhh , apa unnie akan pulang larut?"

"Ne, kalian pulang duluan saja, aku dan Moonbin ingin menelusuri kota
ini"

"Baiklah unnie , aku dan teman teman pulang duluan ya.. hati hati unnie ❤"

"Ne"

"Siapa?" Tanya Moonbin sambil menatap Yerin.

"Itu Eunha" Jawab Yerin.

Tring! Tring!

"Chakkaman , ada pesan di hpku" ucap Moonbin dan dibalas anggukan Yerin.

"Eunha"

"Oppa! Jaga Yerin unnie eo? Awas jika kau apa apa kan dia! Jika kau apa apa kan dia ,atau buat dia sampai menangis aku akan menjeburkanmu dan melempar mu ke sungai disini! Arraseo?!"

Moonbin tersenyum saat melihat pesan dari Eunha. Yerin hanya menatap Moonbin bingung.

"Kenapa oppa? Dan siapa?" Tanya Yerin , Moonbin pun langsung melihatkan pesan Eunha tadi sambil tersenyum.

"Omo! Jinjja , dasar hahahha"Yerin dan Moonbin pun tertawa saat melihat pesan dari Eunha.

"Yerin-ah" panggil Moonbin saat sudah berhenti ketawa.

"Ya oppa?" Tanya Yerin.

"Bagaimana aku bisa dikenal oleh Eunha , Sowon Hyung , Yuju?" Tanya Moonbin.

Mereka pun akhirnya saling menatap , 10 detik akhirnya Yerin menceritakan semuanya saat Moonbin sakit.

"Begitulah"

"Wah, daebak , aku beruntung bisa bertemu teman sebaik mereka, aku harus membalas budi atas semuanya" ucap Moonbin sedangkan Yerin hanya tersenyum saja.

"Yaudah ayo pulang!" Ajak Moonbin yang langsung berdiri dengan nada semangat nya itu dan menawarkan tangannya ke Yerin dan Yerin pun membalasnya.

Saat turun..

"Aw!" Yerin pun terjatuh saat ingin turun dari tempat itu.

"Yerin-ah gwaenchana?" Tanya Moonbin panik saat mendengar Yerin meringis dan terjatuh.

"Ah aniyy, gwaenchana" Ucap Yerin langsung berdiri , Moonbin pun melihat kaki Yerin yang berdarah.

"Kau bohong , lihatlah kakimu berdarah , kajja naik ke punggungku" Ajak Moonbin membuat Yerin bernostalgia dengan Sinb saat mereka pertama kali bertemu.

"Kenapa kau melamun? Ayo naik" Ajak Moonbin lagi.

"Tidak usah Moonbin-ah , aku tidak apa apa" jelas Yerin membuat Moonbin menghelakan nafasnya dan beranjak dari jongkoknya lalu memegang kedua pundak Yerin.

"Kau ini jago bohong ya? Apa kau mau aku kecewa?" Ucap Moonbin membuat Yerin terdiam.

"Kajja ,naik" Suruh Moonbin yang sudah berjongkok lagi.

Akhirnya Yerin naik ke gendongan Moonbin , ia merasa tidak enak dengan Moonbin karena sejak tadi sore ia selalu di gendong oleh Moonbin.

"Gomawo" Ucap Yerin membuat Moonbin tersenyum.

(Sinb..)

"Kenapa hidupku seperti ini hah?" Teriak Sinb sambil menendang angin di ruang VIP miliknya itu.

"Kenapa hidupku tidak pernah tenang?!!! Kenap--akhhh!!!" Sinb pun sekarang sudah sangat frustasi dengan hidupnya.

Akhirnya Sinb lemas dan terjatuh di lantai sambil menangis.

"Hikss...hiks.. YERIN-AHH!! kenapa kau bersamanya??!!! Kenapa kau tidak denganku saja huh??!!!" Teriak Sinb lagi yang masih dalam posisi duduk.

"Hidupku hancur!!!"

"Appa..hiks..hiks.."

"Kenapa? Kenapa harus aku yang hidup seperti ini?!! Aku menyesal lahir di kandungan mamih!!" Teriak Sinb lagi lalu berdiri dengan gontai.

"Aku menyesal!!!!" Teriak Sinb lagi

Bugh! Bugh! Bugh! Bugh!

Sinb pun menonjok tembok ruangannya dengan keras membuat bodyguard di rumahnya mengetok pintu ruangannya.

"Tuan!"
"Tuan buka!"

Bugh! Bugh! Bugh! Bugh!

Jeder! (Anggep aja suara pintu yang didobrak sama bodyguard Sinb 😂)

"Tuan!" Bodyguard Sinb pun menahan Sinb agar tidak terus memukul tembok.

"Tuan , sadarlah!" Ucap bodyguard itu , Sinb yang masih di liputi oleh emosi pun mendorong bodyguard nya dengan keras lalu pergi entah kemana.







Tbc~~~

Aku yang nulis baper sendiri dah :")

Voment yaw~ ppappai..❤

Sinrin In your Areah!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang