Baekhyun mengusap wajahnya kasar, lalu memandang putranya yang masih tidur di sampingnya.
Dia berharap pagi datang dengan lambatya, namun sekarang matahari telah terbit dan berada di posisi tertingginya.
"Kyu Han, ayok bangun, kita harus bersiap-siap."
Baekhyun turun dari tempat tidurnya kemudian menatap Kyu Han yang masih tertidur dengan lelapnya. Dia tersenyum kecil, kemudian meraih ikat rambutnya yang ada di nakas dan berjalan keluar dari kamar itu.
Dia harus menyiapkan sarapan sekaligus makan siang mereka. Dia yakin ketika anak itu bangun pasti merengek minta makan.
Baekhyun mengambil apronnya, kemudian mengecek bahan makanan apa saja yang ada di lemari pendinginnya. Dia memutuskan untuk membuat makanan sederhana korea ketika melihat bahan makanannya cukup, lalu dia mengambil beras dan mencucinya terlebih dahulu untuk di masak.
Cukup lama dia membuat makanan mereka dan tanpa sadar Kyu Han sudah terbangun dari tidurnya dan berjalan menghampirinya.
"Baekhyun?"
Baekhyun menatap putranya yang terlihat masih mengantuk itu, dia tersenyum kemudian menyuruhnya untuk cuci muka dan sikat gigi terlebih dahulu.
"Makanannya akan siap sebentar lagi."
"Baiklah."
Seperti yang dikatakannya, seluruh masakan sudah siap tersaji di meja makan ketika Kyu Han kembali dari kamar mandi. Mata anak itu berbinar senang melihat banyaknya makanan yang ada disana.
"Karena kelasku masuk sore hari ini, aku sengaja membuat banyak makanan, aku akan membuat bekal untukmu jika kamu sudah lapar untuk makan malam nanti."
Kyu Han mengangguk dengan semangan, kemudian mengambil sendok serta garpunya.
"Kyu Han, bagaimana kita latihan makan pakai sumpit nanti?"
Kyu Han menatap Baekhyun dengan mulut yang penuh makanan. Dia berpikir sebentar, kemudian menjawabnya setelah mengunyah dan menelan makanannya dengan betul.
"Itu bukan hal yang buruk."
"Oke, nanti aku belikan sumpit untuk anak-anak."
Kyu Han tersenyum senang ketika Baekhyun tersenyum padanya, kemudian dia memakan makanannya dengan semangat.
"Ah ya, Baekhyun, waktu kemarin, siapa pria tua yang datang kemari?"
Baekhyun berhenti menyuapi makanan yang akan masuk kedalam mulutnya dan saat itu juga Kyu Han sadar, perempuan itu tidak menyukai pertanyaannya.
"Jika kamu tidak ingin menjawabnya tidak apa, lagian aku tidak peduli dengan pria tua itu."
Baekhyun tertawa, namun bagi Kyu Han itu hanyalah sebuah tertawa paksaan yang bukan dari hati perempuan itu.
"Dia, Papaku, jadi bisa dibilang dia itu kakekmu, tapi kamu tidak perlu memanggilnya kakek, lagian sekarang hubungaku dengannya tidak baik."
Baekhyun tidak pernah bercerita tentang orang tuanya, dia bahkan tidak akan tahu Kim Kibum adalah neneknya jika saja ibunya Soo In noona menjelaskan padanya waktu itu. Bahkan ketika perempuan itu berada di sekitar Kibum bersama dirinya, Baekhyun tak pernah memperkenalkan siapa perempuan paruh baya itu.
Dia hanya mengatakan, "Dia adalah rekan kerjaku."
Kyu Han menatap Baekhyun dengan senyuman yang mengembang dengan lebar, "Baiklah, lagian aku hanya membutuhkan Baekhyun, aku tidak peduli dengan yang lain."
Baekhyun tersenyum senang mendengarnya, "Ayo kita bersiap-siap, meskipun masih lama, kita harus ke supermarket terlebih dahulu."
"Oke!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Chasing You
FanfictionBisa di bilang. Dirinya sangat bodoh. Mengejar orang yang jelas-jelas sudah membohonginya selama dua belas tahun lebih. Namun dia tidak peduli itu. Karena dia selalu mengejar. Mengejar perempuan itu yang selalu menghindarinya- - Sejak awal mereka me...