29

412 44 3
                                    

Chanyeol secara tak sengaja bertemu pandang dengan seorang anak kecil yang dia tahu siapa anak itu ketika dia akan kembali ke mobilnya. Anak yang bersama dengan Baekhyun dan menyebut perempuan itu Mom.

Ketika mereka saling pandang, anak itu menunjukkan rasa ketidak sukaan pada dirinya secara gamblang membuat dia merengutkan dahi.

Apakah dia berbuat sesuatu yang buruk?

Dia ingat, waktu itu juga anak itu memarahinya pada pertama kali mereka bertemu.

Dia memutuskan untuk menghampiri anak itu.

"Hai." Sapanya ketika dia sudah berdiri di hadapan anak itu. Dia berjongkok menyamakan tinggi badannya dengan anak itu, "Apakah kamu sedang menunggu Baekhyun?"

"Aku tidak menyukaimu, pergilah."

Chanyeol tersenyum tipis mendengar perkataan anak itu yang langsung menyuruhnya pergi.

"Kenapa kamu terlihat sangat tidak menyukaiku? Bukankah ini pertama kalinya kita berbicara satu sama lain? Bahkan waktu pertama kali kita bertemu kamu memukulku."

"Kamu tahu siapa aku?"

Kyu Han berdecak kesal dan menjawab, "Tentu saja aku tahu!"

"Baekhyun yang memberitahumu?"

Kyu Han menyipitkan matanya, "Sikapku begini padamu, bukan karena Baekhyun. Ini keputusanku sendiri." Dia tidak ingin Chanyeol berpikir buruk tentang Baekhyun, makanya menjawab seperti itu. Baekhyun bahkan tidak pernah berbicara banyak tentang lelaki ini, karena setiap perempuan itu menceritakannya dia selalu telihat sedih dan dirinya tidak suka itu

"Kenapa? Apakah aku melakukan sesuatu yang jahat sehingga sikapmu seperti ini padaku?"

"Ya, kehadiranmu di hadapan Baekhyun lagi adalah suatu kejahatan." Lagi, anak itu berdecak, "Sudah bagus kamu tidak berada disekitarnya belakangan ini, kenapa kamu muncul lagi?"

Chanyeol tersenyum tipis, "Aku ingin melihatnya dan mengambil keputusan."

"Mengambil keputusan?"

"Ya, apakah aku harus pergi atau tetap bersamanya."

Chanyeol merasakan tatapan anak itu berubah padanya, telihat sedih, mungkin? Kemudian anak iu bertanya lagi, "Lalu apa keputusanmu?"

Chanyeol mengambil napasnya dalam, "Aku akan meninggalkannya." lalu tertawa kecil, "Itu adalah keputusan yang tepat bagiku dan dia."

"Lagi pula, selama ini dia telah berbohong padaku. Aku tidak menyangka selama dua belas tahun ini dia bermain dengan perasaanku. Padahal aku sangat mencintainya, meskipun awalnya tidak seperti itu."

"Kamu hanya penasaran dengannya." Timpal Kyu Han.

Chanyeol diam, dan diamnya itu seolah membenarkan penyataan anak itu.

Kyu Han tahu ini.

"Dan Baekhyunpun menyetujuinya karena dia berpikir itu bukanlah suatu masalah."

"Baekhyun sudah terlalu banyak berbohong ya, dia sampai tidak tahu mana yang jujur di setiap perkataannya."

Chanyeol tertegun mendengar perkataan anak itu.

"Karena sudah banyak yang dia bohongi, dia sampai tidak tahu apa yang dikatakannya mungkinlah sebuah kebenaran namun dia menyangkalnya dengan mengatakan itu adalah kebohongan."

"Bodoh."

Chanyeol terdiam mendengar perkataan anak itu.

Ya, yang dikatakan anak itu memang betul.

Chanyeol menundukkan kepalanya.

Diapun mengetahuinya.

Dia tahu Baekhyun selalu berbohong padanya hingga diapun tidak tahu mana yang benar di setiap perkataan perempuan itu.

Dia selalu diam dan mengabaikan hal itu dan tak pernah tegas padanya. Dia takut, sedikit saja dia tegas dan mengekangnya, perempuan itu menjauh.

Namun lihatlah sekarang, meskipun dia tidak melakukan itu perempuan itu tetap menjauh darinya.

Jujur saja dia lelah dan muak.

Dia lelah menunggu.

Dan dia muak mendengar setiap perkataan yang keluar dari perempuan itu.

Namun dia tetap mencintainya.

"Itulah yang aku suka darinya."

Ya, meskipun dia berkata seperti itu, dia tahu bahwa itulah yang membuatnya tertarik dengan perempuan itu.

Itulah yang membuat dia mencintainya.

Itulah yang membuat dia menyukainya.

Karena perempuan itu bodoh.

Dan dia ingin disamping perempuan itu.

Chasing YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang