34

409 44 0
                                    

"Kamu akan menyerah?"

Pertanyaan Kyu Han membuat Baekhyun mengerutkan dahinya lalu tertawa kecil. Dia mengusak kepala putranya itu lalu menjawab, "Menurutmu sebaiknya bagaimana?"

"Terus berjuang hingga kamu mendapatkannya lagi." Jawab Kyu Han dengan yakin, membuat Baekhyun yang mendengarnya tersenyum tipis.

"Tapi itu tidak sesederhana apa yang kamu pikirkan, Kyu Han-an."

"Aku sudah membuangnya, lalu aku mengejarnya, menurutmu, apakah ada orang yang ingin kembali pada orang yang telah membuangnya?"

"Kalau aku tentu saja tidak akan melakukan itu."

Kyu Han mengerti apa yang Baekhyun maksud. Diapun tidak akan pernah kembali kepada mereka- tidak akan pernah.

Namun ini berbeda.

Menurutnya ini berbeda.

Dia memang tidak terlalu mengerti apa yang sebenarnya terjadi secara keseluruhan, namun dia tahu, dia tahu sangat bahwa Baekhyun membuangnya meskipun mencintainya. Perempuan itu membuangnya dan bersikap bahwa itu adalah yang harus dia lakukan.

Berbeda sekali dengan mereka yang membuangnya karena benar-benar membencinya dan tak mengharapaknnya.

Kyu Han menghela napasnya berat ketika mengingat itu.

Dia membenci perasaan yang timbul ketika dirinya mengingat hal itu.

"Tapi kamu masih tetap mencintainya."

Baekhyun tersenyum miring mendengar itu, "Aku tidak tahu yang namanya cinta itu. Aku tidak bisa mengatakan apa yang aku rasakan padanya termasuk kata itu."

"Aku hanya merasa dengan berada di sampingnya itu akan lebih baik dan aku mempercayainya."

"Aku bisa bergantung padanya."

"Aku bisa hidup bersamanya."

"Aku bisa menyerahkan seluruh diriku untuknya."

"Tak masalah jika kami memiliki pertengakaran kecil di antara kami."

"Tak masalah jika kami memiliki rasa cemburu."

"Karena kami tahu, seberapa banyak hal itu terjadi, kami akan selalu kembali bersama seperti hal yang pernah terjadi itu tak pernah terjadi."

Baekhyun memainkan rambutnya putranya dengan lembut dan menghentikan perkataannya sebelum melanjutnya dengan bisikan kecil.

"Tapi sekarang berbeda."

Kyu Han mendongakkan kepalanya, menatap Baekhyun yang ada di hadapannya.

"Apanya yang berbeda?"

Baekhyun menunduk, menatap putranya yang berada di atas pangkuannya dan dalam dekapannya itu.

"Mungkin, karena aku selalu memaksanya untuk mundur dan kembali bersama Ji Hyo yang selalu menunggunya, dia bisa kembali ke sisi perempuan itu dan hidup bahagia."

"Mereka cocok satu sama lain dan sangat serasi."

"Chanyeol terlihat sangat bahagia dan nyaman ketika bersama perempuan itu. Mereka punya hubungan yang sehat dengan komunikasi yang lancar."

"Dan begitu pula sebaliknya, Ji hyo juga terlihat sangat mencintai lelaki itu dan masih mengharapkannya. Aku sebagai seorang kakak - meskipun kakak tiri - aku tidak bisa menghancurkan kehidupan adikku sendiri bukan? Apa lagi untuk kedua kalinya."

"Mereka hanya butuh waktu untuk menyadari kalau mereka membutuhkan satu sama lain, terutama Chanyeol."

Kyu Han tidak suka mendengar perkataan itu. Dia mencengkram lengan atas pakaian Baekhyun dengan erat lalu menyembunyikan kepalanya ke bahu perempuan itu.

Kenapa perempuan ini selalu mengambil jalan yang selalu menyakiti dirinya sendiri?

Apa susahnya untuk mengambil jalan yang sedikit lebih bahagia?

"Baekhyun."

Kyu Han memanggil nama perempuan itu dengan suara yang bergetar karena merasa marah dan sedih.

Baekhyun menjawab panggilan putranya itu gumaman.

"Aku akan membuatmu bahagia."

Baekhyun tertawa mendengar itu, lalu berkata -

"Aku sudah bahagia, memilikimu itu sudah suatu kebahagian kecilku."

Kyu Han tersenyum senang diantara air matanya yang sudah jatuh entat sekaj kapan ketika mendengar itu. Dia melingkarkan kedua tangannya untuk memeluk leher perempuan itu dengan erat.

"Aku akan membuatmu jauh lebih bahagia, hingga kamu merasa muak dengan kebahagian yang terus datang padamu."

Baekhyun melebarkan bibirnya membentuk senyuman lembut lalu mengecup pelipis putranya itu dan mengucapkan terimakasih.

"Terimakasih, aku akan menunggu hal itu terwujud."

Chasing YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang