Chasing You

41

"Namanya Park Hyun I. Aku memakai margamu untuk nama depannya, karena aku tahu kamu berhak atas dirinya, kamu masih orang tuanya dan aku memanggilnya Lilith." Baekhyun mulai bercerita tentang anak mereka dan Chanyeol memeluknya semakin erat.

"Dia lahir saat musim gugur. Dia sangan cantik. Aku menyukai matanya yang sama sepertimu. Aku merasa sangat senang ketika dia tidak sepenuhnya sama sepertiku, karena hampir keseluruhan dia sama sepertiku."

"Dia lahir dengan normal dan sehat."

"Dia seperti bayi pada umumnya, tumbuh sesuai dengan seharusnya."

"Tapi suatu hari dia demam tinggi, ku membawanya ke rumah sakit dan mereka bilang itu baik-baik saja. Lilithpun sehat tak lama kemudian dan keluar dari rumah sakit. Dia kembali menjadi anak yang sangat ceria dan manis. Sejak saat itu semuanya mulai berubah."

"Lilith jadi mulai lelah meskipun hanya bermain sebentar padahal dia selalu istirahat dengan cukup. Dia jadi sangat suka tidur dan aku menganggapnya biasa saja, karena dia masih anak kecil. Tapi lama kelamaan tidurnya semakin bertambah lama dan aku menyadarainya terlambat."

"Hari itu aku tidak bisa membangunkannya sama sekali. Aku sangat takut, tapi aku mencoba tenang dan membawanya ke rumah sakit."

"Rumah sakit saat itu sedang ramai dan sibuk. Aku mencoba memanggil beberapa perawat untuk membantuku, namun tidak ada yang datang. Mereka sangat lama, hingga seorang perawat melihatku dan langsung membawa Lilith bersamanya untuk pemeriksaan."

"Aku menjeleskan pada mereka apa yang terjadi dan merekapun melakukan semua pemeriksaan."

"Lalu beberapa hari kemudian dokter yang menangani Lilith bilang, ada yang salah dengan sistem imunnya."

"Sistem imun yang seharusnya melawan penyakit ini serta melindungi tubuh malah menyerang tubuhnya sendiri."

"Aku sangat bingung."

"Padahal saat itu mereka bilang bahwa dia baik-baik saja. Mereka bilang dia sehat."

"Tapi kenapa jadi seperti ini?"

"Aku mencoba segala hal yang terbaik dan menginginkannya hidup. Namun setiap hari melihatnya menderita, aku tak bisa melihatnya."

"Aku selalu bertanya padanya, apakah dia lelah? Apakah dia ingin istirahat? apakah dia ingin tidur?"

"Dia selalu mengangguk dan tersenyum ketika menjawab pertanyaanku."

"Tapi aku tahu, kalau aku melakukan itu semua, aku bisa pergi lebih lama dari sebelumnya, aku tak ingin Mom sedih."

Baekhyun menggelengkan kepalanya, "Mom hanya akan sedih sebentar. Ada kakakmu bersama Mom, jadi Mom tidak akan sedih meskipun Lilith pergi lama, Mom akan sedih sedikit aja."

Lilith tertawa kemudian mengulurkan tangannya dan Baekhyun meraihnya. Dia ciumi tangan putrinya itu dan mengusapnya dengan lembut. Dia menatap putrinya dan berusaha tersenyum.

"Mom hanya ingin Lilith bahagia dan tak merasakan sakit."

"Jika dengan Lilith istirahat, Lilith tak merasakan sakit, Mom tidak apa. Mom mengerti."

"Jadi, bilang sama Mom jika Lilith sangat ingin istirahat."

Lilith menganggukkan keoalanya dan tersenyum senang mendengar itu.

"Makasih, Mama. Lilith mencintai Mama."

Baekhyun tersenyum bahagia mendengar itu, dia membangkitkan dirinya cari kursi lalu mengecup dahi putrinya dengan penuh kasih sayang.

"Mamapun mencintai Lilith."

*

Hari sudah malam ketika Baekhyun menyelesaikan ceritanya yang membutuhkan keyakinannya akan menyampaikannya pada Chanyeol.

Itu tidaklah mudah dan berakhir dengan mereka yang selesai saat malam hari tiba.

Chanyeol tersenyum pada perempuan itu ketika Baekhyun mengangkat kepalanya dan menatapnya dari bawah.

"Terimakasih. Terimakasih sudah menceritakannya padaku. Aku tahu ini sangat berat untukmu."

Baekhyun menggelengkan kepalanya, ini tidaklah seberapa.

"Kamu ingin melihat Lilith?"

"Aku punya album fotonya dan Kyu Han mungkin masih menyimpan videonya."

Kyu Han.

Chanyeol ingat Baekhyun tidak menceritakan soal puteranya itu.

"Kyu Han itu, anak angkatmu?" tanya Chanyeol ketika Baekhyun melepaskan diri dari pelukan lelaki itu.

"Jika kamu mengatakan itu di depannya, dia akan sangat marah besar." Baekhyun tersenyum tipis mengatakan itu.

Dia melirik Chanyeol yang menatapnya meminta penjelasan dengan keras kepala.

Dia menghela napasnya tidak suka, namun dia menjelaskannya.

Tentang Kyu Han secara singkat.

"Ya, dia anak angkatku, tapi dia sudah seperti anakku sendiri. Aku tak bisa memberitahumu kenapa aku mengangkatnya menjadi anakku, Kyu Han sendiri yang akan menceritakannya padamu ketika anak itu siap."

"Yang pasti, kamu jangan pernah menanyakan kehidupannya sebelum dia di angkat anak olehku."