Baekhyun mengusap wajahnya dengan kasar lalu menyisir rambutnya kebelakang dan menghela napasnya dalam.
Ada waktu setengah jam lagi untuknya sebelum kembali ke kelas dan mengajar mahasiswanya yang lain. Dia harus menenangkan dirinya terlebih dahulu dari kata-kata yang di ucapkan oleh puteranya tadi pagi.
Baekhyun menghela napasnya kembali untuk kesekian kalian setelah dia berada disana, lalu menekuk kakinya dan membawanya kedepan dadanya.
Untung saja tempat persembunyiannya sejak dulu ini selalu sepi tak ada yang melewatinya sehingga dia dapat melakukan apapun sebebasnya, seperti sekarang, dia duduk di salah satu bangku yang ada disana dan memeluk lututnya dengan erat serta menyembunyikan wajahnya diantara kakinya itu.
Dadanya terasa sangat sesak dan tenggerokkannya tercekat setiap mengingat kembali apa yang dilakukannya serta dirasakannya selama ini.
Dia juga tidak ingin melakukan itu semua.
Dia juga tidak ingin itu semua terjadi.
Namun tanpa sadar dirinya selalu melakukan itu.
Berbohong dan berbohong.
Membuat masalah yang sederhana menjadi rumit
Menghindar dan selalu berlari.
Dia juga tak ingin seperti ini.
Namun mau bagaimana lagi? Semua telah terjadi dan dia tak bisa memperbaikinya.
Tidak bisa.
Baekhyun meluruskan kakinya kembali lalu melihat jam yang ada di ponselnya.
Sebentar lagi kelasnya dimulai, dia harus cepat kembali.
Barkhyun berdiri dari duduknya kemudian menegakkan kepalanya dan menemukan lelaki itu berdiri tak jauh darinya, menatapnya.
Dia melangkah mundur tanpa sadar, lalu berlalu pergi meninggalkan tempat itu tak mengacuhkan lelaki itu.
"Baekhyun!"
Baekhyun mempercepat langkahnya ketika mendengar suara langkah kaki lelaki itu mengikutinya.
"Baekhyun, tunggu!"
Langkah kakinya menjadi sebuah larian. Dia mulai berlari menjahui lelaki itu.
"Baekhyun! Aku bilang tunggu!"
Chanyeol berhasil mengejar perempuan itu, menarik lengannya dan memaksanya untuk berhenti lalu menatapnya.
Mata perempuan itu melebar sebentar, kemudian menepis tangannya dan berjalan kembali.
Chanyeol berdecak kesal kemudian menarik bahu perempuan itu dan memaksanya untuk menatapnya lagi.
Kaki ini dia mencengkram bahu perempuan itu dengan kuat.
Baekhyun menatap lelaki di hadapannya dengan tajam, kemudian berusaha melepaskan cengkraman itu dari bahunya.
"Baek!"
Baekhyun terus berusaha untuk melepaskan diri.
"Baek!"
Chanyeol berusaha bersabar dengan perempuan itu yang terus berusaha melarikan diri darinya lagi.
Baekhyun memukul kedua lengan lelaki itu dan memberontak, namun cengkramannya tak kunjung lepas.
"Lepas! Lepas! Lepas!"
Chanyeol mengeratkan rahangnya.
Sebegitu tidak inginkahnya perempuan itu menjelaskan apa yang dikatakan Kyu Han kemarin?
"Lepas Park Chanyeol!" Baekhyun menatap Chanyeol dengan tajam, kemudian mmengigit lengan lelaki itu dengan kuat.
Chanyeol meringis sebentar, namun dia tak melepaskannya.
"Lepas! Aku bilang lepaskan!" Baekhyun menjerit dengan penuh amarah. Perempuan itu memukul lengan Chanyeol dengan kuat dan mengigitinya, namun tak kunjung lepas. Dia merasa frustasi. Dia ingin pergi dari sini secepatnya.
Dia ingin pergi dari sini.
Dia tak ingin bertemu dengan lelaki itu.
Baekhyun terus memberontak dan tanpa sadar air matanya telah jatuh.
Dia menangis, lalu memohon pada Chanyeol untuk melepaskannya.
"Tolong lepaskan. Aku mohon, Chanyeol. Tolong lepaskan aku."
Chanyeol benci ini.
Chanyeol merasa sangat marah.
Chanyeol merasa dirinya menyedihkan.
Sebegitu tak inginkah Baekhyun menjelaskan padanya?
Sebegitu inginkan Baekhyun lari darinya?
Sebegitu takutkah Baekhyun menghadapi dirinya?
Chanyeol merasa frustasi.
Dia tak bisa menerima apa yang Baekgyun lakukan padanya sekarang.
Dia tak bisa menerima perempuan itu sangat ingin lari darinya.
Dia tak bisa menerima perempuan itu takut padanya.
Chanyeol menatap perempuan itu yang masih memberontak dan memukul lengannya dengan rasa sakit yang mendalam.
Dia sangat sakit melihat ini.
"Baekhyun!"
Baekhyun langsung berhenti bergerak dan mematung ketika lelaki di hadapannya meneriaki namanya dengan penuh amarah.
Dia mengangkat kepalanya dengan perlahan dan tersentak melihat wajah lelaki itu telah basah dengan air mata.
Baekhyun terdiam.
Dia mematung.
Dan air matanya jatuh semakin tidak terkendali.
Kemudian dia menangis dengan deras, membiarkan suara tangisnya keluar dengan keras.
Chanyeol mendekatkan dirinya pada perempuan itu, lalu membawanya ke dalam pelukannya.
Chanyeol memeluknya dengan erat.
Dan mereka menangis berasama.
Seperti anak kecil yang menangis dengan kerasnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/174460518-288-k155133.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Chasing You
Fiksi PenggemarBisa di bilang. Dirinya sangat bodoh. Mengejar orang yang jelas-jelas sudah membohonginya selama dua belas tahun lebih. Namun dia tidak peduli itu. Karena dia selalu mengejar. Mengejar perempuan itu yang selalu menghindarinya- - Sejak awal mereka me...