28

432 45 2
                                    

Setelah sekian lama lelaki itu tak menunjukkan diri, Baekhyun pikir lelaki itu sudah menyerah.

Jadi dia mengerutkan dahinya ketika lelaki itu berdiri di depan pintu ruang kelasnya mengajar.

"Apakah semengejutkan itu melihatku disini?"

Baekhyun menghela napasnya lalu melengos pergi meninggalkan lelaki itu.

"Aku kira, aku sudah menjelaskan dengan cukup jelas, kenapa datang lagi kemari?"

Chanyeol mengekori perempuan itu dari belakang.

"Padahal sudah dua minggu lebih kamu tidak pernah menunjukkan dirimu lagi, aku kira kamu sudah menyerah."

Chanyeol tertawa, "Lama menghilang bukan berarti aku menyerah."

Baekhyun mendengus mendengar itu lalu tak mengatakan apapun lagi.

Chanyeol tersenyum tipis ketika perempuan itu memutuskan untuk tidak berbicara dengannya lagi. Dia membiarkaannya, itu tidak masalah baginya, karena perempuan itu selalu seperti itu.

Dan dia selalu seperti ini.

Diam, tak protes, dan seolah tak peduli.

Bodoh.

Dia memandang punggung perempuan itu dengan sendu. Sejak kapan dia selalu terbiasa dengan pemandangan ini - melihat punggung perempuan itu dari jauh? Sejak kapan dia selalu membiarkan perempuan itu melangkah di depannya, bukan disampingnya?

Sejak kapan-?

Kenapa dia baru menyadari hal kecil seperti ini?

Kakinya berhenti melangkah.

Dia diam berdiri memandang punggung kecil perempuan itu yang semakin menjauh.

Dia diam.

Tak ada niatan untuk memanggilnya ataupun membuatnya sadar bahwa dirinya tak mengikuti perempuan itu.

Dia berharap-

Perempuan itu akan berhenti melangkah dan menyadari dirinya tak mengikutinya.

Dia berharap.

Dirinya sangat berharap.

Chanyeol menundukkan kepalanya, menatap kedua kakinya yang memijak lantai koridor itu, mengasihani dirinya sendiri yang sangat menyedihkan.

Dia telah dibuang, namun bersikeras untuk tetap disampingnya.

Melepaskan orang yang benar-benar menyukainya dan mengejar orang yang membuangnya tanpa ada sebuah kepastian dirinya akan diterima atau tidak.

Maka dari itu, kini dia berharap.

Dia berharap perempuan itu menyadarinya bahwa dia berhenti melangkah mengikutinya. Menyadarinya bahwa dia akan berhenti berharap padanya.

Dia berharap.

Jika perempuan itu menyadarinya dia akan tetap mengejarnya sampai kapanpun dan dimanapun.

Oleh karena itu.

Dia berharap perempuan itu berhenti melangkah.

Namun harapan hanyalah harapan.

Ketika dia mengangkat kepalanya, dia tidak menemukan perempuan itu.

Perempuan itu tak pernah menyadari dirinya.

Chanyeol menghela napas, kemudian berbalik arah menuju sisi lain koridor itu.

Mungkin sebaiknya dia menyerah.

*

Baekhyun menghentikan langkahnya ketika merasakan Chanyeol tak mengikutinya. Dia berputar dan melihat lelaki itu sedang menundukkan kepalanya.

Bibirnya tersenyum tipis kemudian melanjutkan langkahnya tanpa berniat untuk memanggil lelaki itu.

Dia tahu lelaki itu sedang bingung dan resah.

Jika memang lelaki itu belum dapat memutuskan apa yang akan diambilnya, maka dia akan membantunya dengan senang hati.

Dan inilah jawabannya.

Dia pergi meninggalkan lelaki itu.

Chasing YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang