Chanyeol menyibukkan dirinya sejak dia memutuskan untuk melepaskan perempuan itu. Dia berusaha untuk tidak berpikir tentangnya dan merasa khawatir dengan keadaan perempuan itu.
Namun dia tetap tak bisa mengenyahkan rasa khawatir yang muncul dalam dirinya.
Padahal dia tahu, bahwa perempuan itu tetap baik-baik saja meskipun tanpa dirinya.
Chanyeol menghela napasnya, kemudian meletakkan berkas perusahaan keluarganya yang sedang dibaca ke atas meja dan melempar punggungnya ke kepala kursi.
Banyak sekali yang harus dia urus, belum lagi tugasnya sebagai pskilogi.
Bilang saja dia serakah dengan pekerjaannya, namun dia membutuhkan ini. Dia butuh pengalihan.
Beruntung hari ini tidak banyak pasien yang memiliki janji temu dengannya, jadi sekarang dia memiliki waktu untuk membaca berkas perusahannya itu di ruang praktiknya.
Suara ketukan di pintu ruang kerjanya membuat dia menegakkan punggungnya secara langsung lalu menyuruh orang itu masuk. Dahinya berkerut saat melihat Ji Hyo yang membuka pintunya lalu senyuman tipis terulas dibibirnya.
"Hai, Tidak biasanya." Dia bangkit dari duduknya kemudian mempersilahkan Ji Hyo untuk duduk di sofa yang ada disana yang di tolak dengan lembut oleh perempuan itu.
"Aku ingin mengajakmu makan siang bersama, apakah bisa?"
Chanyeol mengangguk, "Tentu saja, tunggu sebentar."
Chanyeol melepas snelinya kemudian mengambil beberapa barang pentingnya seperti dompet, ponsel, dan kunci mobilnya, lalu kembali berdiri di depan perempuan itu.
"Ayo."
Chanyeol memberhentikan salah satu suster yang kebetulan lewat saat mereka pergi dari ruangannya.
"Tolong sampaikan ke suster Kim Ani, saya akan makan siang di luar, jika ada masalah tolong hubungi saya."
"Baik dok."
Lalu Chanyeol berjalan kembali diikuti Ji Hyo yang berdiri di sampingnya.
"Aku terkejut melihatmu datang kesini tiba-tiba, tidak biasanya."
Ji Hyo tertawa mendengar itu, "Kebetulan aku berada di sekitar sini, jadi aku ingin menemuimu sekalian makan siang bersama."
Chanyeol mengangguk mengerti, lalu mereka mulai bertanya bagaimana kesibukan satu sama lain.
Chanyeol menjawab dengan singkat tentang apa yang dilakukannya akhir-akhir ini dan itu membuat Ji Hyo merasa khawatir mendengarnya. Chanyeol tersenyum tipis dan mengatakan bahwa dia baik-baik saja ketika Ji Hyo mengungkapkan ke khawatirannya.
"Lalu bagaimana denganmu?"
Ji Hyo menjelaskan kesibukannya belakangan ini.
Bagaimana dia sedang mempersiapkan pegelaran busana yang sebentar lagi akan di adakan, dan menyelesaikan beberapa pakaian yang masih belum jadi.
"Jepang?"
"Ya." Ji Hyo membetulkan perkataan Chanyeol yang menebak tempat peragaan busana yang perempuan itu akan lakukan.
"Sudah lama sekali aku tidak kesana, apakah aku pergi saja ke Jepang, ya?"
Ji Hyo terkejut mendengar perkataan itu hingga menghentikan langkahnya.
"Ji Hyo?" Panggil Chanyeol bingung ketika melihat perempuan itu menghentikan langkahnya. "Ada apa?"
"Kamu mau ke Jepang?"
Chanyeol mengangguk dengan ragu, "Mungkin aku butuh sedikit hiburan, mau menemaniku?"
"Dengan senang hati, hubungi aku jika kamu ada di Jepan nanti."
Chanyeol tertawa dan berjanji akan melakukan itu jika dia memang memutuskan untuk pergi ke Jepang. Lalu mereka melanjutkan langkahya dan berbincang kembali.
*
"Dokter Pa-!"
Kim Ani langsung berhenti berseru ketika lengannya di tarik dengan pelan oleh perempuan yang ada di sampingnya.
Dia menatap perempuan itu dengan bingung lalu berkata, "Sepertinya Dokter Park akan keluar untuk makan siang, ini sudah masuk jam istirahat, apakah sebaiknya saya menghubunginya dan memberitahukannya bahwa anda ingin berkonsultasi?"
Baekhyun menggelengkan kepalanya, "Tidak apa, biarkan dia istirahat terlebih dahulu, saya bisa datang lain kali."
"Tapi-"
Kim Ani langsung berhenti berkata ketika perempuan itu tersenyum tipis padanya dan cia memutuskan untuk mengikuti perkataan perempuan itu.
"Tolong jangan memberitahunya atas kedatangan saya hari ini, suster Kim."
"Baik, nona."
Baekhyun melepaskan lengan suster Kim lalu memandang ke arah dua orang itu menghilang.
Sepertinya dia sudah terlambat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Chasing You
ФанфикBisa di bilang. Dirinya sangat bodoh. Mengejar orang yang jelas-jelas sudah membohonginya selama dua belas tahun lebih. Namun dia tidak peduli itu. Karena dia selalu mengejar. Mengejar perempuan itu yang selalu menghindarinya- - Sejak awal mereka me...