Kyu Han langsung masuk kedalam pelukannya Baekhyun ketika perempuan itu menyamakan tinggi badannya dan membuka tangannya. Dia memeluk perempuan itu dengan erat kemudian melirik lelaki yang ada di belakang perempuan itu.
Baekhyun berdiri dari posisinya dan menggendong Kyu Han. Dia menatap Sehun yang berdiri tak jauh dari mereka sedang berdiri dengan Lu Han yang di sampingnya.
"Dokter Park?"
Chanyeol membungkuk dan tersenyum dengan sopan ketika dia melihat salah satu pasiennya berada di samoing Sehun. Dahinya berkerut sekilas, namun tak ingin bertanya lebih.
"Kalian saling kenal?"
Lu Han menatap calon suaminya itu, kemudian berbisik - "Itu, dokterku."
Sehun mengangguk mengerti, kemudian dia menatap orang yang ada di hadapannya lagi.
"Sepertinya masalahnya sudah selesai."
Baekhyun melirik Chanyeol yang kini berada di sampingnya, kemudian tersenyum tipis.
Mungkin.
"Kalau begitu, kami pamit ya, tak ingin mengganggu lebih lama lagi." Sehun melirik Baekhyun dan membuat senyuman menggoda, lalu dia meraih tangan Lu Han. "Ayo kita pulang."
Lu Han mengangguk, kemudian mengikuti calon suaminya itu. Dia melirik sekilas pada dokternya kemudian pada Baekhyun, setelah itu menatap Sehun.
Dia tidak menyangka bahwa dokternya itu memiliki hubungan dengan Baekhyun.
Namun lebih dari itu -
- Apakah dokter Park tahu cerita itu?
*
"Jadi?" Baekhyun mengerutkan dahinya saat mendengar Kyu Han yang ada di pangkuannya bertanya seperti itu.
"Jadi, apa?"
Kyu Han menghela napasnya, "Kalian bersama kembali, bukan?"
Baekhyun menatap Chanyeol yang sedang menyiapkan cemilan buah-buahan di dapur rumah lelaki itu, kemudian menatap Kyu Han kembali.
"A-aku tidak yakin."
Chanyeol yang mendengar itu semua tersenyun tipis, dia sudah mengira hal itu. Baekhyun tidak akan mudah kembali padanya begitu saja.
Meskipun perempuan itu sudah menceritakan semuanya, dia tidak akan kembali dengan mudah.
Chanyeol harus berjuang kembali dari awal.
Kyu Han mengerang kesal mendengar jawaban Baekhyun. Dia sangat gemas sekali dengan ibunya ini.
Terlalu takut membangun sesuatu dari awal kembali.
"Tapi dia akan ikut dengan kitakan?"
"Kalian akan pergi?"
Chanyeol yang sudah menyelesaikan cemilannya, mendekati mereka dengan semangkuk potongan buah segar berisikan melon, semangka, strowberi, dan anggur. Dia menatap Baekhyun yang mengambil nagkuk itu dengan penuh tanya, sedangkan perempuan itu mengalihkan pandangannya menatap Kyu Han dan menyuruh putranya itu memakan buah-buahan itu.
"Sebentar lagi hari peringatan kematian Lily. Kami akan pulang ke Vienna dan mengunjunginya." Jawab Kyu Han dengan semangat, lalu dia mengambil potongan strawberry dan memakannya. "Baekhyun sudah menghubungi Kyungsoo dan Noona?"
Baekhyun mengangguk, "Ya, Noona bisa ikut bersama kita, tapi Kyungsoo tidak."
Kyu Han mengulum bibirnya, "Sayang sekali."
"Tapi Kibum akan datang dan ikut bersama kita."
Chanyeol mengerutkan dahinya saat mendengar nama yang tidak asing itu. Dia melirik Baekhyun yang terlihat tenang ketika menyebut nama orang itu.
Padahal dulu perempuan itu tidak terlalu suka menyebut namanya atau membahasnya.
Tapi sekarang perempuan itu merasa biasa saja.
"Aku tidak terlalu menyukainya."
Baekhyun tertawa mendengar itu, "Aku juga."
Chanyeol menatap Baekhyun dsn tak menyangka mereka akan bertemu pandang. Dia mengangkat tangannya kemudian mengelus kepala perempuan itu.
"Aku ingin melihatnya juga." Jawab Chanyeol
Kyu Han merasa senang mendengar itu. Dia tersenyum lebar kemudian menatap Baekhyun yang tersenyum padanya.
Dia sangat bahagia.
Tidak ada yang lebih bahagia bagianya dari pada saat ini.
Dia sangat bahagia memiliki Baekhyun.
Dan dia sangat bahagia dengan bertambahnya Chanyeol di sekitarnya.
Dia menyerongkan tubuhnya lalu memeluk Baekhyun dengan erat dan berbisik, "Selamanya, aku ingin seperti ini."
"Dan aku ingin punya seorang adik."
Baekhyun melebarkan matanya mendengar itu, kemudian tersenyum malu dan memukul pantat putranya itu dengan main-main. Dia melirik Chanyeol yang menatapnya dengan bingung.
Syukurlah lelaki itu tak mendengar perkataan putranya itu.
Kyu Han sangat bersyukur dirinya bersama dengan Baekhyun.
Karena perempuan itu dia dapat merasakan kebahagiaan seperti ini.
Karena perempuan itu.
Dia tahu -
Dunia ini tidak semengejamkan itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Chasing You
FanfictionBisa di bilang. Dirinya sangat bodoh. Mengejar orang yang jelas-jelas sudah membohonginya selama dua belas tahun lebih. Namun dia tidak peduli itu. Karena dia selalu mengejar. Mengejar perempuan itu yang selalu menghindarinya- - Sejak awal mereka me...