32

419 46 2
                                    

Kyu Han mengusap air mata perempuan itu yang jatuh dengan perlahan kemudian memberikannya sebuah kecupan kecil di ujung matanya, membuat Baekhyun membuka matanya.

Mata mereka saling bertemu dan Kyu Han tersenyum lembut pada perempuan itu.

"Maaf."

Baekhyun tersenyum tipis lalu menarik putranya itu kedalam dekapannya.

"Kenapa minta maaf?" tanyanya dengan berbisik.

"Karena aku membuatmu mengingat kembali hal yang kamu tidak sukai." Jawab Kyu Han, "Karena aku membuatmu mengingat hal yang menyakitkan itu."

Baekhyun tertawa pelan. "Bukan hanya kamu kok yang membuatku mengingat itu."

"Hanya kebetulan saja aku sudah lama memikirkan apa yang kamu katakan sebelumnya, namun aku tetap tak bisa melakukannya."

"Aku merasa menyedihkan karena tak bisa lepas dari belenggu itu sejak dulu."

"Padahal lelaki itu sudah berusaha sangat keras untuk membantuku, namun aku tetap keras kepala dan terus terbayangi saat itu."

"Aku terlalu penakut."

"Aku merasa sangat bersalah dan aku tak bisa menemuinya lagi."

Kyu Han membalas pelukan perempuan itu dengan erat dan menepuk punggungnya dengan lembut.

"Aku sudah terlalu banyak berbohong padanya dan menyakitinya. Aku perempuan jahat, aku tak pantas dengannya. Aku sampah."

Kyu Han menggelengkan kepalanya tidak setuju dengan perkataan perempuan itu. Meskipun dia masih tidak terlalu mengerti, tapi dia tahu dengan baik bahwa perempuan itu bukanlah sampah.

"Tidak Baek. Kamu bukanlah sampah. Juga, yang dapat menilaimu pantas atau tidaknya kamu berhubungan dengannya, hanya lelaki itu yang bisa milakukannya."

"Karena ini hubungan yang kalian jalani dan kalian sendiri yang tahu mau dibawa kemana hubungan itu, bukan orang lain."

Lalu Kyu Han diam sesaat sebelum akhirnya memanggil nama perempuan itu.

"Baekhyun."

Baekhyun bergumam menjawab panggilan putranya itu.

"Aku ingin kamu bahagia."

Baekhyun menarik kedua sudut bibirnya lalu mengecup puncak kepala putranya itu dengan sayang.

"Jadi, jika kebahagianmu adalah lelaki itu, kejarlah, kejarlah hingga dapat dan pertahankanlah apapun yang terjadi."

"Jika dia sudah merasa tidak dapat bersamamu, maka lepaskanlah dan carilah yang lebih baik."

"Aku akan selalu mendukung apapun yang kamu pilih."

"Maka jangan pernah ragu dan merasa takut."

"Meskipun nanti kamu terjatuh, aku akan selalu menangkapmu dan melindungimu."

"Karena itulah yang kamu lakukan saat aku merasakan itu."

"Kamu memelukku dan melindungiku."

"Dan aku akan membalasnya dengan hal yang lebih baik lagi dari yang kamu lakukan padaku saat itu."

Baekhyun tak tahu kata apa yang lebih berarti dari terimakasih. Jika ada, dia akan mengucapkannya pada putranya itu selalu setiap saat, karena kata terimakasih tidaklah cukup dengan apa yang di berikan oleh anaknya itu.

Baekhyun mengecup uncak kepala putranya itu dalam, kemudian berbisik dengan lirih, "Terimakasih, Love you son."

Kyu Han tersenyum senang dan mengangguk, "Love you too, Mom."

Chasing YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang