20

475 53 5
                                    

Chanyeol memandang anak kecil itu yang menatapnya dengan tidak suka dan benci sekaligus. Dia tersenyum tipis padanya namun anak itu mengalihkan pandangannya dan menatap Baekhyun yang baru saja kembali dengan makanan yang di pesannya.

"Ini."

Chanyeol menatap apa yang diberikan Baekhyun padanya dan dadanya bergemuruh bahagia karena perempuan itu masih mengingatnya.

Baekhyun menarik kursi disamping putranya lalu mengelus kepalanya dengan sayang.

"Kyu Han, aku mengijinkanmu untuk ikut dengan para noona itu, jadi kamu bisa pergi."

"Bagaimana bisa aku pergi sedangkan dia -" Kyu Han menatap Chanyeol dengan tajam. "Mom!"

Baekhyun tertawa kecil ketika anaknya itu merengek. "Pergilah."

Kyu Han beranjak dari kursi itu dengan kesal lalu berjalan pada para noona-noona yang sebelumnya bersamanya.

Baekhyun menghembuskan napasnya lalu menatap lelaki yang duduk di hadapannya.

Sekarang suasana agak sedikit canggung.

Bukan, sangat canggung!

Baekhyun belum siap dan takkan pernah siap untuk bertemu dengan lelaki itu lagi setelah sekian lama.

Chanyeol memandang perempuan dihadapannya masih dengan rasa tidak percaya. Hatinya terlalu senang sehingga dia bingung ingin mengatakan apa. Dia menatap kafetaria kampusnya dulu ini dan kenangan masa lalu berputar kembali di benaknya.

"Eum -" Chanyeol tersenyum tipis ketika Baekhyun mencoba berbicara dengannya terlebih dahulu. "Bagaimana kabarmu?"

"Menurutmu sendiri?"

Baekhyun tertawa, "Bagaimana kabar hubunganmu dengan Ji Hyo? Maaf aku tak bisa datang ke pernikahan kalian."

"Hubunganku dengan Papa tidak baik, jadi seperti itulah." Baekhyun mengulas senyuman tipis.

"Jadi kamu kabur darinya?"

"Memang itulah keinginanku dari dulu." Baekhyun mengangkaf bahunya, "Tugasku menjadi anak sudah cukup, aku sudah membayar kembali apa yang dia kasih padaku jadi aku sudah tidak ada kewajiban lagi."

"Lagi pula selama ini dia menyimpanku hanya karena uang. Begitupula dengan keluarganya."

Chanyeol melihat mata perempuan itu berubah ketika berkata, "Ibuku sangat menyedihkan pernah menjadi istri lelaki itu."

Baekhyun sadar bahwa dirinya menjadi sedikit lupa diri kembali ketika menceritakan kehidupannya pada lelaki itu, "Jadi kalian tidak menikah ya? Kenapa? Apakah itu di tunda?"

Chanyeol menatap perempuan itu yang menatapnya balik dengan tenang. "Tidak, kami benar-bebar berpisah."

"Kenapa?"

"Karena aku masih terikat dengan perasaanku." Perempuan itu tidak beraksi apapun ketika dia mengatakan itu. "Aku masih mencintaimu."

Baekhyun tersenyum mendengar itu, "Apakah Ji Hyo tahu soal ini?"

Chsnyeol menggelengkan kepalanya, "Dia hanya tahu aku mencintai perempuan lain."

"Kenapa kamu tidak mengatakannya padanya?"

Chanyeol tidak menjawab.

Dia tidak tahu kenapa dirinya tak menjelaskan itu pada Ji Hyo dan dengan keras kepalanya menyembunyikan nama perempuan itu.

"Apakah kamu takut menyakiti perasaannya?"

"..."

"Chanyeol, mari kita bangkit dari masa lalu."

"Hidupmu yang sekarang adalah kamu mencintai Ji Hyo, bukan aku."

"Aku hanyalah masa lalumu."

"Terlebih lagi semua itu adalah palsu."

"Aku tidak pernah mencintaimu, aku menerimamu karena aku pikir itu tidaklah buruk memilikimu di sampingku."

"Chanyeol."

"Dirimu yang sekarang adalah kamu yang mencintai Ji Hyo bukan aku."

"Kembalilah padanya dan katakanlah kamu mencintainya."

"Aku tahu kamu sangat mencintai Ji Hyo, Chanyeol."

"Tanpa kamu sadari, kamu mencintai perempuan itu."

"Kamu hanya bimbang ketika akhirnya seluruh ingatanmu tentangku kembali."

"Kamu mencintai Ji Hyo, bukan aku."

Chasing YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang