3

828 79 2
                                    

Tahun ajar baru.

Semester baru.

Dan tentu saja kelas baru.

Park Chanyeol langsung menemukan namanya dengan mudah di antara seluruh kelas yang ada di sana, tanpa melihat-lihat siapa saja yang ada di kelasnya dia pergi dari sana.

Masih sepi.

Tentu saja, siapa yang mau datang jam tujuh pagi di awal semester yang baru ini?

Chanyeol mengganti sepatunya dengan sepatu dalam ruangan kemudian berjalan ke koridor sebelah kanannya kemudian menaiki tangga yang ada di ujung koridor itu. Dia sangat beruntung ketika mengetahui dirinya berada di kelas itu. Di ujung koridor dan dekat dengan tangga. Sebuah surga bagi orang yang ingin cepat keluar dari kelas.

Chanyeol membuka pintu kelasnya kemudian masuk tanpa melihat sekeliling terlebih dahulu. Ketika dia sudah menutup pintu kelasnya dan akan berjalan untuk mengambil bangkunya dia terkejut melihat bahwa ada orang lain disana.

Chanyeol mengerutkan dahinya kemudian bertindak tak acuh dan mengambil bangku di tengah ruangan. Matanya melirik perempuan yang sepertinya sedang tidur itu kemudian bertindak tak acuh kembali dan duduk dibangkunya hingga akhirnya jam masuk berbunyi.

....

....

Lagi?

Keesokan harinya.

Chanyeol mengerutkan dahi ketika melihat perempuan itu - yang ternyata si Byun yang ada di kelasnya dulu - tiba terlebih dahulu dari dirinya. Dia bertindak tak acuh kembali dan duduk di bangkunya dengan tenang hingga jam masuk berbunyi.

Dia melirik perempuan itu yang kini perlahan mengangkat kepalanya dari atas meja setelah guru masuk ke kelas mereka, kemudian menatap kedepan kembali setelah melihat apa yang di lihatnya.

Dia mengulum bibirnya tipis menahan senyumannya yang ingin melebar ketika melihat wajah kasur perempuan itu.

Wajahnya cukup lucu juga.

....

....

"Eum..."

Chanyeol mengangkat wajahnya dari buku yang dibacanya ketika merasa seseorang ingin berbicara dengannya. Dia mengerutkan dahi ketika melihat perempuan itu berdiri di samping mejanya.

"Namamu?"

Dahinya berkerut semakin dalam, namun dia menjawab, "Chanyeol, Park Chanyeol."

"Oh, oke." Dia menatap perempuan itu yang kini sedang mencari sesuatu diantara tumpukan kertas di tangannya.

Perempuan itu memberikannya secarik kertas, "Hasil ujian harian matematika kemarin." Setelah itu perempuan itu berlalu begitu saja.

Dia menatap kertas yang ada di tangannya.

Sudah? Perempuan itu tak ingin mengatakan apapun lagi padanya?

Chanyeol menatap hasil ujiannya dengan dingin. Kemudian berkata pada dirianya sendiri -

Memangnya perempuan itu harus mengatakan apa padanya?

Chasing YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang