"Anak itu!"
Sehun melirik tunangannya yang tertawa mendengarnya berseru kesal ketika memasuki mobil mereka. "Kenapa kamu tertawa?"
"Aku hanya tidak menyangka, ternyata kamu bisa menjadi seperti anak kecil ya di hadapan Kyu Han, aku kira kamu selalu bersikap seperti itu di hadapanku saja."
Sehun mendumel dalam hati.
"Kenapa kamu seperti ini jika sudah berkaitan dengan Baekhyun-ssi?"
"Hah?" Sehun menatap tunangannya itu tak mengerti. "Apa maksudmu?"
Tunangannya itu tak menjawab dan hanya mengalihkan pandanganya. Dia merasa cemburu. Selalu dan selalu saja jika mereka membahas tentang perempuan itu berakhir seperti ini. Dia tahu bahwa mereka hanya sekedar teman, namun, mana ada coba sebuah pertemanan terjalian diantara perempuan dan laki-laki?
Hatinya menjadi resah tak menentu.
"Lu, kamu tahu sendiri Baekhyun adalah kakak tingkatku waktu dulu dan dia sangat akrab denganku, bagaimanapun kami memiliki ketertarikan di bidang yang sama membuat kami semakin dekat."
"Dan ada alasan lainnya."
Tunangannya itu kini menatapnya, "Dan apa alasan lainnya itu?"
Sehun menghela napasnya, "Aku tak bisa menjawabnya, mengertilah."
"Kamu selalu memintaku untuk mengerti soal ini, tapi kamu apakah pernah mengerti aku sedikitpun?"
"Sehun, aku hanya ingin tahu apa hubunganmu sama dia sehingga kamu selalu over protective seperti ini pada perempuan itu. Aku tahu perempuan itu memiliki masalah yang ribet dan kamu membantunya. Aku hanya ingin tahu, apa masalah itu!?"
Sehun mencengkram kemudi mobilnya."Aku tak bisa mengatakannya."
"Sehun!"
Sehun berdecak mendengar perempuan itu membentak, "Tolong mengertilah! Bagaimana bisa aku menceritakan masalah pribadinya kesiapapun yang dia hanya kenal! Dia memang mengenalmu dan kamupun mengenal dia, namun apakah dengan seperti itu berarti kamu boleh tahu kehidupan pribadinya!?"
"Akupun! Akupun tahu ini secara tidak sengaja dan di waktu yang kritis!"
"Akupun yang tahu soal dirinya tidak dapat membantunya banyak! Percuma aku memberitahumu, kamupun tidak dapat membantu." Sehun mengalihksn pandangannya keluar jendela samping mobilnya.
"Bagaimana kamu bisa tahu aku tidak dapat membantunya jika kamu saja belum memberitahuku apa masalahnya?"
Sehun terdiam mendengar jawaban yang menyerupai bisikan itu. Dia menatap tunangannya yang menundukkan kepalanya.
Ah, dia tidak menyukai hal ini. Dia selalu tidak menyukainya.
Dia menghela napasnya lalu menariknya dalam dengan perlahan, menenangkan dirinya terlebih dahulu, kemudian menggenggam tangan perempuan itu.
"Lu Han, maaf."
Sehun menarik tubuh perempuan itu yang mulai bergetar karena menangis kedalam pelukannya. Dia mengusap lengan atas perempuan itu lalu mengecup puncak kepalanya.
"Hanya saja, dirinya hampiri sama sepertimu dan aku tak ingin kamu malah ikut tertekan nantinya."
"Maaf."
"Maaf."
![](https://img.wattpad.com/cover/174460518-288-k155133.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Chasing You
Fiksi PenggemarBisa di bilang. Dirinya sangat bodoh. Mengejar orang yang jelas-jelas sudah membohonginya selama dua belas tahun lebih. Namun dia tidak peduli itu. Karena dia selalu mengejar. Mengejar perempuan itu yang selalu menghindarinya- - Sejak awal mereka me...