4

738 76 0
                                    

Mereka saling bertatapan.

Byun Baekhyun mengerutkan dahinya melihat orang yang ada di sampingnya, kemudian melengos pergi dari sana - membatalkan niatannya untuk mengambil makanan siap saji yang akan di belinya.

Chanyeol yang melihat itu merasa tersinggung dan dengan dongkol mengambil makanan siap saji di hadapannya kemudian berjalan menuju kasir.

Tak

Chanyeol melirik kesampingnya ketika melihat seseorang meletakkan belanjaannya di meja kasir bersamaan dengan dirinya. Matanya menyipit sedikit saat melihat siapa orang itu lalu menatap penjaga kasir yang menatap mereka dengan bingung dan berkata-

"Saya dulu."

"Saya dulu."

Baekhyun menatap lelaki di sampingnya dengan kesal, kemudian berkata-

"Dia dulu."

"Dia dulu."-

Chanyeol menghela napasnya, dia mengambil belanjaannya kemudian melangkah mundur kebelakang perempuan itu.

"Saya akan hitung belanjaan anda, nona."

Perempuan di depannya mengangguk tanpa mengatakan apapun.

Chanyeol menatapi perempuan itu dari belakang dengan datar, kemudian berkata - "Sepertinya anda memiliki masalah dengan saya."

Perempuan itu tak menanggapinya.

"Saya merasa tidak pernah membuat masalah dengan anda selama ini, kenapa sikap anda seperti ini pada saya?"

"..."

"Byun Baekhyun-ssi." Park Chanyeol memanggil nama perempuan itu dengan dingin.

Penjaga kasir yang telah menghitung belanjaannya Baekhyun menatap lelaki itu dengan sedikit ketakutan, "Semuanya jadi delapan ribu won, ingin di plastikin?"

Baekhyun menggelengkan kepalanya kemudian memberikan selembar uang dua puluh ribu won.

Penjaga kasir itu memberikan kembaliannya kemudian dia memasukan makanan yang di belinya ke dalam saku jaket, celana dan bajunya.

"Hey!"

Baekhyun menatap lelaki di belakangnya itu sebentar kemudian pergi setelah mengatakan sesuatu dengan dingin.

Park Chanyeol yang mendengarnya mengeraskan rahangnya penuh amarah dan juga kesal.

"Silahkan selanjutnya."

Dia meletakkan makanan yang dibelinya dengan sedikit kasar ke meja kasir, membuat penjaga kasir itu sedikit ketakutan.

"Semuanya jadi lima belas ribu won, ingin di plastikin?"

"Ya."

Chanyeol mengeluarkan selembar uang dua pulurh ribu won kemudian menghela napasnya panjang lalu menariknya perlahan -menenangkan dirinya.

"Terimakasih telah berbelanja disini."

Chanyeol tersenyum tipis dan mengambil uang kembaliannya, "Maaf atas sikap saya barusan, saya tidak bermaksud melakukan itu."

Penjaga kasir itu gelagapan, "Ah, tidak, tidak, bukan masalah, lagian saya sudah biasa."

Chanyeol mengambil kantung plastik belanjaannya dan menarik bibirnya sedikit naik lagi, "Jangan dibiasakan, jika ada orang yang seperti saya tadi, anda sebaiknya menegurnya. Apalagi anda perempuan. Terimakasih."

Chanyeol menundukkan kepalanya sebagai sopan santun kemudian pergi dari tempat itu.

Dia menghentikan langkah kakinya ketika berada tepat di depan pintu luar minimarket itu.

Perkataan perempuan itu sangat membuatnya kesal hingga ujung kepala.

Apalagi tatapannya itu.

....

....

Chanyeol mengeratkan rahangnya ketika melihat mata perempuan itu menatapnya dirinya dengan jijik. Matanya melebar sedikit ketika perempuan itu mulai berkata -

"Siapa anda?"

Chasing YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang