Seis (6)

239 16 7
                                    

🎵Play the music
Midnight memory -One Direction

✨Seis (bahasa portugis)

Di cafe kopi~

Suasana tenang, orang orang sibuk dengan dirinya sendiri. Via yang duduk dipinggir kaca sedang meminum ice green tea yang baru saja dipesannya, tiba tiba handphone via berbunyi lagu midnight memory tanda ada yang menelfonnya. Via melihat kearah layar handphonenya, terdapat tulisan mamah dilayarnya, yang menandakan mamahnya lah yang menelfon. Via segera mengangkat telfon itu, kalau ga diangkat nanti bakal masalah

"halo?" ucap via

"kamu dimana sekarang? Kenapa ga bilang ke mamah dulu?" tanya mamahnya dengan suara panik tergesa gesa

"via lagi di cafe deket rumah frank ko mah, via ga kemana mana" jawab via sambil meminum minumannya

"ya tapi kenapa ga bilang ke mamah dulu? " tanya stevani yang masih panik

"lupa mah hehehehe" jawab via sambil cengengesan

"buruan pulang, jangan kemana mana" ucap seorang laki laki disebrang sana. Siapa lagi kalau bukan ayahnya

"siap pak bos" jawab via, tapi matanya menangkap sesuatu yang sedang bergerak dengan kecepatan sangat tinggi. Via melihat ke atap gedung sebelah cafe yang ia kunjungi, terdapat 2 orang yang sedang menengok kebawah. Via tak tau siapa mereka, asal mereka ga ganggu its okay.

"inget jangan kemana mana, langsung pulang" ucap rigya dengan tegas

"iya yah" mata via masih melihat kedua orang diatas gedung itu, anehnya salah satu dari mereka seperti mengeluarkan cahaya putih yang sangat menyilaukan. Cahaya itu merambat kebawah secara perlahan, dan tiba tiba meledak. Seharusnya orang orang yang berada didekat ledakan itu sudah tewas sekarang, tapi mereka selamat. Mereka selamat karna ada yang melindungi mereka.

Via memeluk anak kecil didekat ledakan itu, anak kecil itu menangis kencang karna ledakan barusan. Via menuruh orang orang yang disekitarnya untuk pergi cari tempat perlindungan, setelah orang orang mulai panik berlarian kesana kemari via berdiri tegak "mah" ucapnya yang masih memegang telepon, tak ada jawaban dari sebrang. Via melihat hanphonenya ternyata handphonenya mati total, via tak tau kenapa bisa mati apa karna ledakan barusan, ya via tidak mau memikirkannya sekarang. Via memasukan handphonenya kedalam tasnya, lalu melompat tinggi keatas gedung.

Pemandangan yang sangat indah, itu yang pertama kali ingin diucapkan oleh via, dia lupa tujuan utamanya dia melompat keatas sini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pemandangan yang sangat indah, itu yang pertama kali ingin diucapkan oleh via, dia lupa tujuan utamanya dia melompat keatas sini. Tiba tiba terdapat sebuah serangan yang hampir mengenai via, dan sekarang via ingat apa tujuan dia melompat keatas sini. Via berbalik dan terdapat 2 orang yang sedang menunggunya disana. Salah satu dari mereka adalah perempuan berambut hijau tosca, sepertinya dia yang menyerang via

"kalian siapa?" tanya via kepada kedua orang yang menatapnya intens

"aku adalah yeri, dan yang disamping ku adalah jinsung. Kami berasal dari union. Kami pembunuh kelas B. Seharusnya manusia biasa tak bisa sampai kemari hanya dengan satu lompatan, berarti kamu bukan manusia ya? Dari mana kamu berasal? Kaum bangsawan? Kaum werewolf?" tanya perempuan yang berambut hijau tosca tersebut

[1] Noblesse (Hidden Weapon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang